Visa: Definisi, Jenis-Jenis, serta Perbedaannya dengan Paspor

Tayang 27 Nov 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Salah satu dokumen penting yang harus dipersiapkan sebelum bepergian ke luar negeri adalah visa.

    Bagi kamu yang hendak melakukan perjalanan antar negara untuk urusan liburan, dinas, ataupun studi memerlukan visa untuk bisa memasuki negara tujuan tersebut.

    Jika kamu mengunjungi negara tersebut tanpa adanya visa, maka kedatanganmu bisa dianggap ilegal.

    Sehingga, jangan sampai kamu lupa mempersiapkan dokumen penting yang satu ini sebelum berangkat dinas.

    Ingin tahu informasi selengkapnya seputar visa dari fungsi hingga jenis-jenisnya?

    Yuk, simak paparan di bawah ini!

    Baca Juga: Ingin Berkuliah di Luar Negeri? Ini 5 Langkah Mendapatkan Visa Pelajar

    Apa itu Visa?

    Visa adalah dokumen penting yang diterbitkan oleh suatu negara dimana umumnya berisi izin untuk masuk sekaligus keluar dari negara tersebut. 

    Dokumen ini umumnya memiliki masa berlaku selama periode waktu serta tujuan tertentu.

    Merujuk pada UU No.6 Tahun 2011 tentang keimigrasian, visa Republik Indonesia adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang di Perwakilan Republik Indonesia atau di tempat lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang memuat persetujuan bagi orang asing untuk melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia dan menjadi dasar pemberian Izin Tinggal.

    Visa sendiri merupakan istilah yang telah dikenal secara internasional.

    Mengapa kita membutuhkan sebuah visa saat melakukan perjalanan antarnegara?

    Fungsi dari dokumen penting ini adalah untuk menjaga keamanan sebuah negara dari adanya tindakan atau ancaman yang tidak diinginkan seperti terorisme atau kriminalitas.

    Jenis-Jenis Visa di Indonesia

    Dokumen penting yang satu ini terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan fungsinya masing-masing di antaranya adalah sebagai berikut:

    1. Visa turis

    Jenis visa yang satu ini merupakan visa yang umum diajukan jika kamu ingin berlibur atau traveling ke luar negeri.

    Dikutip dari Passport Index, dengan visa ini, pemegangnya diizinkan untuk memasuki negara asing hanya untuk tujuan wisata dan rekreasi dengan jangka waktu yang telah ditentukan. 

    Durasi tinggal yang ditentukan cukup bervariasi, tergantung pada negara dan kewarganegaraan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan visa.

    Visa ini tidak memberikan hak kepada pemegangnya untuk bekerja atau terlibat dalam aktivitas bisnis apa pun di negara tujuan.

    2. Visa kerja

    Jika kamu bekerja atau sedang magang di perusahaan asing di luar negeri, maka visa kerja adalah jenis visa yang kamu butuhkan.

    Disadur dari iVisa, dengan ini pemegangnya memiliki izin untuk bekerja secara legal pada perusahaan yang ada di negara tujuan.

    Setiap negara memiliki kebijakan masa berlaku visa kerja yang berbeda-beda.

    Namun, umumnya jenis visa ini memiliki masa berkisar antara satu hingga tiga tahun. 

    Saat mengajukan permohonan visa jenis ini, kamu akan diminta membuktikan bahwa kamu memiliki pekerjaan dan telah memenuhi syarat yang ada. 

    Salah satunya adalah dengan menyertakan dokumen penting seperti surat rekomendasi bekerja atau sponsor dari kantor.

    3. Visa liburan kerja

    Visa yang satu ini menawarkan fleksibilitas lebih bagi para pemegangnya untuk berlibur dan bekerja.

    Dikutip dari laman Imigrasi, working holiday visa merupakan visa yang diberikan oleh pemerintah suatu negara untuk bertempat tinggal sementara di wilayah negaranya.

    Pemilik visa ini biasanya dapat diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan berlibur sambil bekerja atau belajar.

    Namun, tidak semua negara memiliki jenis visa yang satu ini. 

    Salah satu negara yang telah banyak dikenal memiliki working holiday visa adalah negara Australia.

    4. Visa kunjungan bisnis

    Masih menjadi salah satu bagian dari visa yang umum dipilih untuk urusan bekerja, visa kunjungan bisnis umum dipilih bila kamu hendak melakukan perjalanan bisnis.

    Contohnya seperti menghadiri konferensi, bertemu dengan klien, atau menjajaki peluang bisnis di negara tersebut.

    Baca Juga: Cara Perpanjang Paspor Offline dan Online: Syarat & Biayanya

    5. Visa pelajar

    Apakah kamu memiliki rencana untuk menempuh pendidikan di luar negeri?

    Jika iya, maka kamu wajib memiliki jenis visa yang satu ini.

    Sesuai dengan namanya, visa pelajar merupakan visa yang ditujukan bagi seorang pelajar yang hendak menempuh pendidikan di negara tujuan.

    Dikutip dari Batam Tourism Polytechnic, umumnya jenis dan durasi pendidikan yang ditempuh akan turut mempengaruhi visa pelajar yang diajukan.

    Kamu bisa membaca artikel ini untuk mengetahui serba-serbi mengenai visa pelajar lebih lanjut.

    6. Visa transit

    Visa transit biasanya diperlukan jika kamu hendak singgah di suatu negara lebih dari beberapa jam saat sedang melakukan perjalanan udara ke negara tertentu.

    Disadur dari Visa Guide, visa transit adalah sebuah izin yang harus dimiliki sebagai dokumen perjalanan agar kamu bisa melewati negara tersebut lain hingga mencapai tujuan. 

    Contoh penggunaannya seperti, jika kamu bepergian dari negara India ke Amerika Serikat.

    Akan tetapi kamu harus singgah dan transit di Zona Schengen.

    Maka, agar dapat melanjutkan penerbangan ke Amerika Serikat, kamu perlu memiliki visa transit untuk Area Schengen.

    Disadur kembali dari Visa Guide, beberapa negara yang memerlukan visa transit adalah:

    1. Australia
    2. Indonesia
    3. Jepang
    4. Malaysia
    5. Singapura
    6. Thailand
    7. Turki
    8. United Kingdom
    9. Amerika Serikat
    10. Uni Emirat Arab
    11. Visa Transit Schengen
    12. Jerman
    13. Belanda
    14. Italia
    15. Spanyol
    16. Prancis

    7. Visa medis

    Jenis visa yang satu ini diperlukan jika kamu hendak melakukan perawatan medis di sebuah negara tertentu.

    Beberapa negara dikenal dengan tenaga mutakhir dalam kesehatan sehingga umum dipilih sebagai destinasi untuk melakukan perawatan medis.

    Saat mengajukan visa medis, biasanya kamu akan diminta mencantumkan persyaratan medis dan bukti bahwa kamu berniat untuk kembali ke negara asal setelah perawatan usai.

    Dikutip dari MedHalt, beberapa negara yang memiliki visa medis yaitu:

    1. Amerika Serikat
    2. India
    3. Turki
    4. Meksiko
    5. Malaysia
    6. Singapura
    7. Thailand

    Perbedaan Visa dan Paspor

    Paspor juga merupakan salah satu dokumen yang harus dimiliki dan dibawa ketika kita hendak melakukan perjalanan ke luar negeri.

    Lantas apa perbedaan antara visa dan paspor?

    Dirangkum dari laman kantor imigrasi Yogyakarta, keduanya memiliki fungsi kegunaan yang berbeda.

    Paspor berfungsi sebagai kartu identitas kita saat sedang berada di luar negeri. 

    Umumnya di dalam paspor mencantumkan data pribadi pemilik, seperti nama, tanggal lahir, dan sebagainya.

    Sementara, visa adalah dokumen penting yang menunjukkan bahwa pemerintah negara tujuan sudah menyetujui kedatangan kita ke negara mereka.  

    Atau dapat dikatakan bahwa kedatangan kita ke negara tersebut melalui jalur resmi dan legal.

    Pasalnya, tanpa adanya visa, kamu bisa dianggap sebagai imigran gelan bahkan akan dikenakan sanksi hingga deportasi.

    Baca Juga: Cara Membuat Paspor Terbaru: Offline & Online

    Demikian paparan dari Glints seputar visa dari definisi, jenis-jenis hingga perbedaannya dengan paspor. 

    Semoga dapat membantu persiapan perjalanan dinas atau liburanmu ya.

    Selain menyiapkan visa saat hendak melakukan business trip ke luar negeri, ada hal-hal lainnya yang tak boleh luput dari perhatianmu.

    Pasalnya, business trip merupakan rangkaian tugas pekerjaan yang tak kalah penting dan biasanya memiliki agenda yang cukup padat.

    Agar perjalanan business trip mu efektif dan menyenangkan, Glints telah rangkumkan 6 hal yang perlu diingat saat melakukan perjalanan dinas.

    Klik di sini dan temukan informasinya. 

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait