Penetapan Angka UMP DKI Jakarta 2021: Naik atau Tetap Stabil?

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu seorang warga tetap di ibu kota, rasanya kamu perlu mengetahui besar UMP DKI Jakarta pada tahun 2021 nanti.

    Angka minimal upah ini memang sudah diatur dalam UU Ketenagakerjaan. Kendati demikian, ada beberapa fakta merinci yang harus kamu pahami mengenai penetapan UMP di ibu kota.

    Apakah angka UMP akan naik? Apakah justru menurun? Bagaimana respons pemerintah terkait UMP DKI Jakarta setelah melihat dampak yang telah disebabkan oleh pandemi Covid-19?

    Tenang, Glints sudah rangkum semuanya khusus untuk kamu. Yuk, disimak!

    Baca Juga: Seperti Apa Prediksi Ekonomi Setelah Virus Corona Berakhir?

    Penetapan UMP di DKI Jakarta Tahun 2021

    ump 2021 jawa timur

    © Solopos.com

    Menyadur CNN, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memiliki kebijakan khusus mengenai UMP di tahun 2021.

    Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan dalih pemerintah terkait hukum penetapan UMP yang tertera dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/11/HK.04/X/2020.

    Di dalam surat tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan memutuskan untuk tidak menaikkan angka UMP di tahun 2021.

    Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum menemukan titik akhirnya.

    Keputusan ini juga diambil berdasarkan keadaan Indonesia, di mana negeri ini sedang dalam masa pemulihan ekonomi besar.

    Atas dasar perintah dalam surat tersebut, pemerintah DKI Jakarta akhirnya telah menetapkan bahwa perusahaan yang terdampak pandemi tidak perlu menaikkan angka UMP.

    Di luar itu, DKI Jakarta juga telah menetapkan bahwa perusahaan yang tidak terdampak virus Covid-19 dapat menaikkan UMP di 2021 nanti.

    Setelah mempertimbangkan nilai PDB dan inflasi nasional, kenaikan UMP DKI Jakarta tahun tersebut adalah sebesar 3,27%.

    Bila pada tahun 2020 UMP DKI Jakarta sebesar Rp4.276.349,906, pada tahun 2021, angka UMP akan naik menjadi Rp4.416.186,548 per bulan.

    Keputusan ini telah disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

    Selain itu, kata Anies, cara seperti ini merupakan langkah terbaik untuk mewujudkan DKI Jakarta yang adil.

    Hal itu merujuk pada kondisi di mana saat ada bidang usaha yang mengalami pertumbuhan, dampaknya harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk buruh-buruh yang membawa pertumbuhan tersebut.

    Baca Juga: Ketahui Berapa Besaran Upah Minimum Kota dan Cara Hitungnya

    Sektor yang Tidak Merasakan Kenaikan UMP

    ump dki jakarta 2021

    © Stockvault.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, UMP DKI Jakarta akan meningkat pada 2021 nanti.

    Namun, penetapan aturan tersebut berlaku dengan sebuah syarat, di mana perusahaan yang terdampak Covid-19 tidak perlu menaikkan besaran UMP.

    Melansir Kompas, ada beberapa sektor yang tidak akan merasakan kenaikan UMP, seperti bidang perhotelan.

    Mengutip kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Andri Yansyah, badan usaha seperti mal, perdagangan, ritel, hotel, pariwisata, dan properti diperbolehkan untuk tetap menggunakan besaran UMP tahun 2020.

    Kendati demikian, perusahaan-perusahaan ini tetap wajib mengajukan permohonan untuk penetapan UMP 2020 kepada gubernur DKI Jakarta.

    Mereka harus menyertakan surat permohonan dengan dokumen serta data keuangan perusahaan selama satu tahun terakhir.

    Setelah proses pengajuan selesai, permohonan akan dikaji dan dipertimbangkan oleh Disnakertransgi untuk diterima atau ditolak.

    Sektor yang Akan Merasakan Kenaikan UMP

    ump

    © Freepik.com

    Di sisi lain, ada beberapa sektor usaha yang akan merasakan kenaikan UMP DKI Jakarta di 2021 nanti.

    Melansir Bisnis Jakarta, sektor yang akan mengalami kenaikan UMP adalah telekomunikasi, jasa keuangan, kesehatan, dan otomotif.

    Alasannya cukup sederhana, menurut Andri Yansyah, keempat sektor tersebut tetap beroperasi meskipun ibukota sedang dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar, atau yang dikenal dengan PSBB.

    Bahkan, setelah diteliti kembali, sektor telekomunikasi mengalami peningkatan, dan ketiga sektor lainnya dianggap stabil.

    Dalam proses dan kajian peningkatan UMP DKI Jakarta 2021, kinerja Disnakertransgi akan dibantu oleh dewan pengupahan, yang terdiri dari unsur pemerintah ibu kota, pengusaha, dan buruh.

    Baca Juga: Penasaran dengan Status Subsidi Gaji dari Kemnaker? Cek dengan Cara Ini

    Itulah penjelasan Glints terkait UMP DKI Jakarta pada tahun 2021 mendatang.

    Jadi, bagaimana denganmu? Apakah tempat kerjamu akan merasakan peningkatan UMP tahun depan?

    Apakah justru tetap menggunakan besar UMP 2020 karena perusahaan terdampak virus Covid-19?

    Jangan ketinggalan info seputar UMP terbaru hanya di Glints Feed.

    Klik di sini untuk temukan update terbarunya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait