12 Tips Menjadi Videografer Profesional yang Perlu Diketahui Pemula
Isi Artikel
Tertarik menjadi videografer sebagai pilihan karier, tapi bingung cara memulai kariernya? Jangan khawatir, kamu bisa mengetahui tips menjadi videografer yang siap terjun ke industri di artikel ini.
Berkembangnya tren video marketing membuat profesi sebagai videografer ikut naik daun. Tak heran jika akhirnya banyak yang tertarik untuk menekuni profesi di industri kreatif yang satu ini.
Meski begitu, menjadi seorang videografer yang andal bukanlah hal yang mudah karena kamu harus kreatif dan memahami pengetahuan teknisnya.
Namun, jangan berkecil hati. Kamu tetap bisa mencoba memulai karier di bidang videografi meski masih minim pengalaman, lho.
Lantas bagaimana caranya? Yuk, simak dulu tips menjadi videografer yang sudah Glints persiapkan di bawah ini.
1. Pahami teknik dasar videografi
Tips menjadi seorang videografer yang pertama adalah dengan memahami teknik-teknik dasar videografi.
Tanpa paham dengan teknik dasar videografi tentunya kamu akan kesulitan menjadi seorang videografer yang profesional.
Dengan paham teknik dasarnya, pastinya kamu akan lebih mudah untuk membangun style video yang sesuai dengan hasil kreativitasmu.
Beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai antara lain pengaturan lighting, komposisi video, hingga pemilihan background yang tepat.
2. Pilih kamera yang tepat
Supaya bisa menjadi videografer yang andal tidak hanya membutuhkan kemampuan teori saja. Pasalnya, kamu juga harus mulai mencoba segera praktik untuk meningkatkan skill.
Untuk itulah, kamu membutuhkan kamera yang tepat untuk mulai belajar teknik videografi yang baik.
Melansir dari Skill Share kamera DSLR sangat cocok digunakan untuk pemula karena dapat mengambil foto dan video dengan kualitas tinggi.
Namun, perlu kamu pahami bahwa apa pun jenis kamera yang dipilih, kamu harus mempelajari cara mengoperasikannya dengan baik.
3. Praktik langsung membuat video
Tips menjadi videografer yang satu ini harus kamu lakukan jika ingin menjadi videografer yang andal.
Tanpa praktik membuat video secara langsung tentunya kamu tidak akan bisa meningkatkan skill yang dimiliki.
Karena itu jangan ragu untuk mencoba membuat sebuah video untuk melatih kemampuanmu. Meski hasil akhirnya kurang memuaskan, tetap jangan patah semangat.
Jangan malu untuk meminta nasehat dari videografer yang lebih berpengalaman agar kualitas videomu bisa lebih baik.
Menurut Adorama praktik membuat video secara langsung adalah cara yang tepat untuk tingkatkan skill dan membangun portofolio.
4. Ikuti program magang
Melansir dari Indeed, mengikuti program magang sangat bermanfaat bagi videografer karena dapat memberikan pengalaman kerja secara langsung.
Jika awalnya kamu hanya bisa membuat video yang sederhana, saat magang pastinya kamu bisa meningkatkan kemampuan untuk membuat video yang lebih kompleks.
Selain itu, di tempat magang kamu juga akan mendapatkan bimbingan langsung dari para videografer yang sudah profesional.
Jadi kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan baru dan mendapatkan bimbingan langsung dari para videografer yang sudah berpengalaman.
Tertarik untuk mencoba magang di suatu perusahaan? Kamu bisa mencari peluangnya lewat Glints.
Di Glints ada banyak lowongan sebagai videografer yang bisa kamu coba apply. Menariknya, peluang kerja tersebut tidak hanya untuk full-time saja, tapi juga magang dan part-time.
Yuk, cari lowongan videografer yang tersedia di Glints dengan klik tombol di bawah ini.
5. Perbanyak networking
Mengikuti program magang memang bermanfaat untuk meningkatkan skill. Akan tetapi, kamu juga tetap perlu untuk membangun jaringan.
Dengan networking kamu bisa bertemu dengan orang-orang baru dan saling bertukar pengetahuan soal bidang videografi.
Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa mendapatkan informasi soal peluang karier yang lebih baik, lho.
Karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba sering berinteraksi dengan para videografer lain baik hanya untuk sharing atau mencari peluang kerja.
6. Kuliah di jurusan yang relevan
Salah satu cara memulai karier menjadi seorang videografer adalah dengan kuliah di jurusan yang tepat.
Apalagi, perusahaan biasanya akan lebih mencari kandidat yang memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Sebab, mereka dianggap telah memiliki hard skill dasar untuk menjadi seorang videografer.
Buat menjadi seorang videografer, kamu bisa kuliah di jurusan komunikasi, sinematografi, penyiaran, jurnalistik, dan desain komunikasi visual. Di jurusan-jurusan itu, kamu akan mendapat materi soal membuat video.
7. Mengikuti beberapa pelatihan
Kuliah di jurusan yang relevan bukan satu-satunya jalan untuk jadi seorang videografer. Malah, kamu bisa mulai mempersiapkannya sedini mungkin.
Sekarang, ada banyak pelatihan soal videografi dan pembuatan film yang bisa kamu ikuti. Dasar-dasar videografi, seperti penggunaan kamera tentu akan dipelajari di sana.
Jadi, lewat pelatihan ini kamu akan mempelajari berbagai hard skills.
Kalau kamu masih SMA, sekarang sudah banyak sekolah-sekolah yang menyediakan ekstrakurikuler pembuatan film. Nah, kamu juga bisa mengikutinya.
Cobalah ambil workshop yang mempelajari soal teknik pembuatan film, pengaturan kamera manual, teknik editing video, pencahayaan, dan komposisi.
Mengambil workshop bersertifikasi juga dapat memberikan nilai tambah pada CV-mu sebagai videografer.
8. Mencari mentor yang tepat
Ada banyak cara untuk belajar menjadi seorang videografer. Selain lewat pendidikan yang tadi telah disebutkan, kamu juga bisa belajar dari seorang mentor.
Kamu bisa mencari mentor di mana pun. Salah satu tempat yang paling tepat untuk mencari mentor adalah dari tempat magang atau lingkungan pertemanan.
Bahkan, kamu bisa memiliki lebih dari satu mentor yang justru akan menguntungkan bagi kariermu.
Sebisa mungkin, bantulah setiap mentor-mu sedang mengerjakan suatu proyek. Dari situ, kamu bisa mengobservasi cara mereka bekerja, teknik pengambilan gambar, dan cara mereka menyampaikan masalah yang muncul.
Dengan memiliki mentor, kamu juga bisa mendapatkan kesempatan untuk direferensikan oleh mentor kamu.
9. Gabung di organisasi film
Bergabung di organisasi film juga bisa jadi salah satu langkah awal kamu meniti karier sebagai videografer.
Dengan bergabung di organisasi film ini, kamu tidak cuma mendapatkan pengalaman dan ilmu, tapi juga bisa membangun koneksi dan menemukan peluang bekerja.
10. Membuat portofolio online
Sudah berhasil membuat video, tentu kamu harus “memamerkannya”. Artinya, jangan sampai kamu menyimpan hasil videomu sendiri.
Cara agar orang tahu hasil karyamu salah satunya adalah membuat portofolio online dan memasukkannya di sana. Kamu bisa membuat website sendiri, channel Youtube, Instagram Reels, atau channel lainnya.
Menurut Indeed, bagus juga untuk membuat portofolio yang memfokuskan satu tema. Misalkan, videografer pernikahan atau olahraga. Cara ini juga menciptakan spesialisasi dirimu dan membuatmu lebih menonjol dibanding yang lain.
11. Melamar pekerjaan sebagai videografer
Cara menjadi seorang videografer tentu saja dengan melamar pekerjaan sebagai videografer. Ini bisa kamu dapatkan dari bekerja di perusahaan ataupun sebagai freelance.
Kamu bisa bekerja di production house, agensi periklanan, atau perusahaan-perusahaan lain.
Saat benar-benar terjun di dunia videografi, kamu pasti akan menemukan pelajaran-pelajaran baru. Kamu juga akan mengembangkan skill dengan learning by doing.t
12. Belajar soal marketing
Walaupun kamu seorang videografer, penting juga untuk belajar soal periklanan dan pemasaran. Sebab, ini akan membantu membangun kariermu menjadi lebih baik lagi.
Dengan belajar soal advertising dan marketing kamu bisa mengoptimalkan agar hasil karyamu menjangkau orang lebih banyak, sehingga kamu bisa bertemu dan membuka peluang baru.
Dengan skill marketing yang baik, kamu bisa memanfaatkan portofolio online yang tadi kamu buat untuk mendatangkan berbagai peluang pekerjaan.
Demikianlah beberapa tips menjadi videografer yang sudah Glints persiapkan untukmu. Semoga informasi di atas bisa membantumu meniti karier sebagai videografer yang profesional.
Namun, kamu harus ingat bahwa menjadi seorang videografer yang andal tidak bisa dilakukan dengan instan.
Kamu harus terus berlatih agar keterampilan terus terasah sehingga dapat menciptakan video-video yang berkualitas.
Tetap semangat untuk terus latihan, ya!