8 Tips Mendapatkan Beta Tester untuk Menguji Produkmu

Diperbarui 27 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Kamu sedang mengembangkan sebuah fitur atau produk? Kalau iya, kamu wajib tahu tips mendapatkan beta tester.

    Untuk memastikan produk siap dipasarkan, perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu.

    Beta tester melakukan identifikasi bug, atau kekurangan dari produk yang akan diluncurkan.

    Beta tester yang berkualitas akan memberikan laporan masalah kepada developer agar produk yang dikembangkan tidak bermasalah saat akan dirilis. 

    Nah, berikut ini 8 tips mendapatkan beta tester yang berkualitas.

    Tips Mendapatkan Beta Tester

    1. Mulailah dengan survei aplikasi

    Buatlah survei aplikasi dengan 5 hingga 10 pertanyaan yang harus diisi dan diselesaikan oleh para kandidat. 

    Hal ini cukup bermanfaat untuk membantu kamu mengidentifikasi kesesuaian kandidat beta tester dengan produk yang akan diuji. 

    Melalui jawaban mereka, kamu dapat menemukan gambaran dari kemampuan beta tester yang diinginkan.

    Baca Juga: Apa Bedanya Alpha, Beta dan Gamma Testing? Jangan Sampai Salah!

    2. Rekrut lebih banyak daripada jumlah yang kamu butuhkan

    Melansir Center Code, setiap kandidat yang mendaftar belum tentu akan menjadi beta tester yang tepat. 

    Mungkin beberapa orang tidak memenuhi persyaratan teknis dasar, kurang keterampilan, tidak dapat berkomunikasi dengan baik, bahkan tidak cocok dengan target pasar yang kamu inginkan.

    Oleh karena itu, cara terbaik yang harus kamu lakukan adalah merekrut kandidat sebanyak tiga atau bahkan lima kali lebih banyak dari jumlah kandidat yang direncanakan.

    Sehingga kriteria penguji beta terpenuhi dengan baik.

    3. Buat iklan dengan persyaratan tertentu

    Tips mendapatkan beta tester berikutnya ialah dengan membuat iklan dengan persyaratan tertentu.

    Hal ini akan membantu untuk menemukan beta tester yang berkualitas.

    Berdasarkan Product Plan, iklan yang ditargetkan dengan baik di media sosial akan menarik bagi beberapa kandidat ideal untuk berpartisipasi. 

    4. Berikan pertanyaan terbuka saat rekrutmen

    Untuk meningkatkan nilai survei pada produk atau aplikasi yang sedang diproses, berikan beberapa pertanyaan terbuka kepada para kandidat beta tester saat rekrutmen.

    Kamu dapat meminta pendapat mereka dengan pertanyaan seperti mengapa atau bagaimana, contohnya:

    • mengapa Anda tertarik untuk menjadi beta tester untuk produk kami?
    • bagaimana cara kamu tahu soal aplikasi kami dan bisa mendaftar posisi beta tester ini?

    Baca Juga: Mengupas Beta Testing, Pengujian Penting sebelum Peluncuran Produk

    5. Tentukan tujuan partisipasi

    Tips mendapatkan beta tester berikutnya ialah dengan selalu memberitahu mereka tujuan dan harapan yang diinginkan dari pengujian.

    Seperti melaporkan bug, berpartisipasi dalam diskusi forum, hingga menyelesaikan survei.

    Dengan menetapkan tujuan partisipasi dan harapan terhadap beta tester, pengujian akan dapat berjalan sesuai dengan rencanamu. 

    6. Lakukan identifikasi biaya

    Beta testing bersifat sukarela. 

    Maka, beta tester tidak akan dikenakan biaya apapun saat melakukan testing produk. 

    Lakukan identifikasi biaya yang mungkin dibutuhkan sebelum melakukan pengujian. 

    Jika terdapat biaya yang terkait dengan testing produk, maka kamu harus menanggung sendiri biayanya. 

    Jika tidak memungkinkan untuk menanggung biaya, beritahukan terlebih dahulu kepada beta tester sebelum mereka mendaftar.

    7. Sembunyikan detail produk

    Agar beta tester tidak bias saat melakukan pengujian produk, ketika mendaftar tetap sembunyikan detail produk yang sebenarnya. 

    Dengan cara ini, mereka akan lebih tertarik dan bersemangat untuk mencari tahu serta menguji produk ketika diberikan. 

    8. Tentukan target audiens

    Dilansir dari User Voice, penting untuk mengetahui target audiens sebelum memilih beta tester. 

    Lalu, optimalkan beta tester yang nantinya akan mewakili keseluruhan pengguna utama. 

    Dengan menentukan target audiens dan segmentasi, kamu akan mengetahui siapa yang harus direkrut.

    Dengan begini, kamu akan memiliki komunitas beta tester yang nantinya juga mewakili pengguna produk kamu. 

    Baca Juga: Ingin Peluncuran Produkmu Sukses? Kenali Early Adopter dan Perannya

    Itulah delapan tips mendapatkan beta tester yang tepat untuk proses pengembangan produkmu.

    Proses pengembangan produk akan berjalan dengan baik dengan beta tester yang kompeten dan tidak bias.

    Selain beta tester, ada langkah serta tips lainnya dalam pengembangan produkmu.

    Temukan dan baca ragam artikel yang telah Glints siapkan dengan klik di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait