12 Tips Investasi untuk Freelancer agar Berjalan Lancar

Diperbarui 03 Mei 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Investasi menjadi suatu kegiatan yang menjanjikan dalam menjaga keuangan di masa depan. Tak heran, apabila pekerja lepas juga tertarik untuk melakukannya. Namun, ada beberapa tips investasi yang harus diperhatikan untuk freelancer.

    Dari segi keuangan, mungkin freelancer berbeda dengan pekerja full-time.

    Sebab, seorang pekerja lepas akan mendapatkan uang jika ada proyek atau jasa yang bisa mereka kerjakan.

    Dengan begitu, otomatis keadaan keuangan bisa saja tidak menentu.

    Namun, jangan khawatir. Glints telah mempersiapkan tips investasi yang tepat untuk freelancer. Yuk, simak tips-tipsnya!

    Baca Juga: Sebelum Investasi, Pahami Dulu Apa Itu IHSG dan Berbagai Fungsinya

    1. Siapkan anggaran tiap bulan

    Apabila ingin investasi, salah satu hal yang harus dilakukan adalah membuat anggaran tiap bulan.

    Menurut Freelance UK, hal ini dilakukan untuk mengetahui kira-kira berapa pengeluaranmu di tiap bulannya.

    Sebagai contoh, dalam bulan ini kamu menghabiskan uang sekian untuk kebutuhan-kebutuhan seperti makan, biaya listrik, tempat tinggal, dan lain-lain.

    Nah, dari situ kamu bisa menyiapkan uang untuk berinvestasi karena telah mengetahui pengeluaran primermu.

    Hindari pengeluaran yang bersifat konsumtif karena akan membuat keadaan keuanganmu tidak sehat.

    Ketimbang menghabiskan uang hanya untuk hal itu, dana yang kamu miliki bisa digunakan untuk berinvestasi.

    2. Pahami instrumen investasi

    Tips investasi untuk freelancer selanjutnya adalah memahami setiap instrumen investasi.

    Saat ini, ada banyak sekali instrumen yang bisa kamu ketahui, seperti emas, reksa dana, saham, obligasi, dan lain-lain.

    Pahami setiap risiko investasi dari semua instrumen tersebut, karena akan membantumu dalam menjalani investasi ke depannya.

    Dengan begitu, kamu punya bekal yang banyak sebelum mulai investasi di salah satu instrumen.

    3. Tentukan tujuan investasi

    Nah, setelah paham berbagai macam risiko instrumen investasi, tentukan tujuanmu dalam berinvestasi.

    Apakah kamu ingin berinvestasi dalam jangka panjang atau hanya jangka pendek saja?

    Jika ingin investasi jangka panjang, emas menjadi salah satu instrumen yang cocok digunakan karena nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu.

    Sementara itu, untuk investasi jangka pendek kamu harus memilih instrumen dengan tingkat likuiditas yang tinggi, seperti reksa dana.

    Menurut Investopedia, reksa dana memiliki akses yang mudah untuk dijual dan dibeli.

    Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir apabila suatu saat ingin mencairkan investasi dari reksa dana.

    4. Tanyakan kepada ahli

    Meski sudah berbekal ilmu yang cukup dalam berinvestasi, tips lainnya untuk freelancer dalam investasi adalah bertanya kepada ahli.

    Sebagai contoh, kamu mengalami kendala dalam memantau pergerakan nilai instrumenmu sehingga butuh bantuan dari orang yang lebih mahir.

    Kamu bisa tanyakan masalah tersebut kepada temanmu yang sudah lebih paham.

    5. Cari sumber penghasilan lain

    Seorang freelancer harus pandai dalam mencari sumber penghasilan lain. Jangan sampai hanya terpaku kepada satu sumber saja.

    Kamu bisa memanfaatkan situs freelancer seperti Sribulancer, Upwork, Fiverr, dan lain-lain untuk menampilkan hasil karyamu.

    Selain itu, jika ada lomba-lomba yang menawarkan hadiah besar, kamu bisa mengikutinya untuk menambah penghasilan.

    Hal ini penting dilakukan untuk menambah modalmu untuk investasi, sekaligus memenuhi kebutuhanmu sehari-hari.

    6. Diversifikasi instrumen investasi

    seorang wanita freelancer tidak mengadopsi mentalitas ingin cepat kaya untuk investasi

    © Pexels.com

    Menurut Pepper Content, sebagai freelancer kamu perlu mendiversifikasi instrumen investasimu.

    Jangan sampai kamu menginvestasikan seluruh uangmu pada satu macam instrumen saja. Hal ini supaya kamu bisa memitigasi risiko kehilangan seluruh uang yang diinvestasikan.

    Selain itu, kamu juga perlu bertanya tentang waktu yang tepat untuk melakukan diversifikasi portofolio.

    Jangan sampai kamu melakukan diversifikasi tanpa memiliki pengetahuan apa pun.

    Masih mengutip Pepper Content, sebuah strategi diversifikasi yang baik adalah sebagai berikut;

    • 10% portofolio dialokasikan untuk crypto dan teknologi terbaru
    • 50% portofolio dialokasikan untuk ekuitas
    • 30% portofolio dialokasikan untuk reksa dana
    • 10 % portofolio sisanya untuk obligasi atau emas
    Baca Juga: Hati-hati! Ini 7 Ciri Investasi Bodong yang Wajib Kamu Pahami

    7. Investasikan kenaikan atau bonus yang didapat terlebih dahulu

    Grey memberi tips untuk investasi bagi freelancer supaya menginvestasikan bonus atau kenaikan gaji yang didapat terlebih dahulu selama 3 bulan pertama.

    Hal ini karena kesempatan tersebut merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan aset tanpa harus mengeluarkan uang dengan jumlah besar.

    Tidak hanya itu, melakukan hal ini juga membuatmu relatif lebih cepat mencapai tujuan investasimu.

    8. Hindari mentalitas ingin cepat kaya

    Tips lain untuk berinvestasi bagi freelancer adalah menghindari mentalitas ingin cepat kaya.

    Saat berinvestasi, kamu perlu sabar dan jangan terburu-buru dalam menginvestasikan seluruh uangmu.

    Jangan berinvestasi pada instrumen hanya karena viral atau populer tanpa mempelajari dan memahami cara kerjanya.

    Cobalah untuk bersabar dan menginvestasikan uangmu dalam jumlah yang cukup. Tidak hanya itu, ketahui juga kapan harus meninggalkan suatu instrumen investasi sepenuhnya.

    9. Pahami pasar dan tetap up-to-date

    Indy mengatakan, ketika saat mulai berinvestasi lakukan check in dan pantau performa instrumen investasimu secara rutin.

    Hal ini supaya kamu bisa membuat keputusan dengan tepat dan menghindari kerugian saat berinvestasi.

    Tidak hanya itu, mengevaluasi performa instrumen investasi juga membuatmu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi ulang dan berapa jumlah uang yang harus dialokasikan.

    10. Mulai dengan investasi yang memiliki risiko kecil

    Tips lain untuk melakukan investasi sebagai freelancer adalah berinvestasi pada instrumen yang memiliki risiko kecil.

    Memang, terkadang selalu ada kecenderungan atau keinginan melakukan investasi yang berisiko tinggi karena potensi pendapatan yang besar.

    Namun, hal tersebut belum tentu merupakan langkah yang bijak.

    Justru sebagai freelancer, kamu harus melakukan riset pada setiap instrumen secara mendalam.

    Kamu juga perlu memiliki kondisi keuangan yang stabil sebelum berinvestasi pada instrumen berisiko tinggi.

    Nah, dengan berinvestasi pada instrumen yang memiliki risiko kecil terlebih dahulu, kamu bisa membangun portofolio yang stabil sambil mempelajari kondisi pasar.

    Tak hanya itu, cara ini juga dapat membantumu mencapai tujuan finansial jangka pendekmu.

    11. Membuat rekening investasi yang terpisah dari tabungan

    Membuat rekening terpisah atau khusus untuk investasi menjadi tips lain yang bisa dilakukan seorang freelancer.

    Hal ini supaya uang tabungan dan dana daruratmu tidak tersentuh atau tetap aman, terlebih jika investasimu mengalami kerugian.

    Tak hanya itu, memisahkan rekening tabungan dengan investasi juga membantumu dalam menentukan target investasimu.

    Kamu juga jadi lebih mudah untuk melacak performa investasimu dari waktu ke waktu.

    12. Terbuka pada kesempatan baru

    Tips lain yang perlu dilakukan freelancer saat melakukan investasi adalah bersikap terbuka pada kesempatan baru.

    Hal ini supaya kamu bisa berinvestasi pada suatu instrumen yang berpotensi memberikan keuntungan besar di kemudian hari saat harganya masih murah.

    Coba bayangkan bagaimana orang-orang yang dahulu sudah berinvestasi pada cryptocurrency sebelum konsep tersebut menjadi populer.

    Apabila orang-orang tersebut sampai saat ini belum menjualnya, instrumen investasi tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi sekarang.

    Tentunya, melakukan hal ini perlu diiringi oleh usahamu mempelajari pasar yang lain dan mendapatkan skills baru.

    Hal ini supaya kamu bisa membuat keputusan yang rasional saat melihat suatu kesempatan investasi.

    Baca Juga: Intip Bagaimana Cara Investasi Reksa Dana di Bareksa!

    Demikian 12 tips investasi untuk freelancer yang bisa kamu terapkan. 

    Sebagai freelancer, menjaga keuangan merupakan hal yang sangat penting, termasuk melakukan investasi agar aset tetap aman di masa depan.

    Jika ada hal yang ingin kamu ketahui lebih lanjut mengenai investasi atau keuangan, kamu bisa langsung berkunjung ke Glints Blog.

    Di sana, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi, tips, dan trik seputar keuangan yang bisa diterapkan, lho.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, dapatkan berbagai informasinya di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait