Time to Value: Apa Itu, Jenis-Jenis, Manfaat, dan Tips Menguranginya
Isi Artikel
Ketika membeli suatu produk atau layanan, tentu kamu ingin tahu manfaat yang bisa didapatkan dengan cepat. Nah, waktu yang dibutuhkan konsumen supaya tahu manfaat suatu produk biasa disebut time to value (TTV).
Seorang konsumen tentu akan merasa frustrasi jika ia harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk tahu apa yang bisa didapatkan dari produk atau layanan yang baru dibelinya.
Apabila hal tersebut dialami konsumen, akan ada kemungkinan besar ia kecewa dan memilih untuk menggunakan produk dari kompetitormu.
Nah, di artikel ini Glints akan menjelaskan kepadamu seputar TTV. Yuk, simak di artikel berikut ini!
Apa Itu Time to Value?
Menurut Baremetrics, time to value adalah waktu yang dibutuhkan konsumen untuk mengetahui nilai atau manfaat yang bisa mereka dapatkan dari produkmu.
Sehingga, mengurangi TTV adalah suatu hal yang perlu diperhatikan, terlebih ketika ingin menarik konsumen baru.
Semakin cepat konsumen mengetahui manfaat dari produkmu, semakin baik customer experience yang mereka dapatkan.
Namun, perlu kamu sadari bahwa “value” dari time to value adalah ekspektasi konsumen tentang nilai dan manfaat produkmu, bukan yang ingin kamu berikan ke konsumen.
Sebagai contoh, kamu mengiklankan ke audiens bahwa produkmu dapat melakukan proses render video durasi 15 menit hanya dalam waktu 3 menit.
Sehingga, apabila kamu tidak dapat memberi tahu dan membuktikan hal tersebut ke konsumen, mereka tidak bisa tahu apa manfaat dari produkmu.
Jenis-Jenis Time to Value
Dari penjelasan di atas, memiliki TTV yang rendah harus menjadi salah satu tujuan dari produk atau layananmu.
Meski begitu, cepat atau lambatnya TTV adalah suatu hal yang relatif, hal ini tergantung dari bentuk produk atau layanan hingga industri yang dijalani.
Beberapa produk dan layanan memiliki waktu yang singkat bahkan instan. Namun, ada juga produk atau layanan yang membutuhkan waktu lebih lama supaya konsumen tahu manfaatnya.
Nah, melansir Insightly, berikut adalah beberapa jenis time to value.
1. Time to basic
Time to basic adalah waktu yang dibutuhkan konsumen untuk menyadari bahwa mereka telah membuat keputusan tepat.
Di sini, konsumen mulai melihat manfaat paling dasar dari produk atau layananmu namun belum menggunakan sepenuhnya.
Dalam beberapa kasus, time to basic dapat terjadi bahkan sebelum konsumen melakukan pembelian.
Contoh dari kasus tersebut adalah produk free trial atau sample yang memungkinkan konsumen untuk tahu manfaat dasar dari produk terlebih dahulu.
2. Time to exceeded
Time to exceeded adalah waktu yang dibutuhkan produk atau layanan untuk melebihi harapan konsumen dan meyakinkan mereka untuk terus menggunakannya.
Kamu bisa mengetahuinya ketika konsumen ingin melakukan upgrade dari produk atau layananmu supaya mendapatkan lebih banyak fitur untuk memenuhi kebutuhannya.
Sehingga, apabila kamu bisa fokus untuk mengurangi time to exceeded value, hal ini dapat meningkatkan customer lifetime value.
Selain itu, apabila kamu konsisten melebihi ekspektasi konsumen, hal ini membuat mereka lebih loyal terhadapmu.
3. Long time
Beberapa produk membutuhkan waktu lama supaya orang-orang tahu nilai dan manfaat yang dimilikinya.
Umumnya, hal ini terjadi pada produk SaaS (Software-as-service solutions) bagi perusahaan.
Karena, dibutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan supaya software bisa terintegrasi dengan sistem dan data yang digunakan perusahaan.
Apabila produkmu memiliki TTV ini, maka tunjukkan nilai dan manfaat yang dimiliki produkmu secara bertahap.
4. Short or immediate time
Beberapa produk atau layanan memiliki waktu yang singkat atau instan dalam memberikan nilai dan manfaatnya.
Meski begitu, kompetisi dalam TTV ini sangat ketat karena kompetitormu bisa saja memberikan manfaat dari produk atau layanannya lebih cepat atau lebih murah.
Selain itu, konsumen pun cenderung tidak loyal dan memiliki kesabaran yang rendah.
Beberapa contoh dari produk atau layanan ini seperti aplikasi edit foto online hingga transportasi online.
Manfaat Time to Value
Lalu, apa manfaatmu dalam mengetahui time to value dan menguranginya dalam produk atau layananmu?
Insightly memiliki beberapa jawaban untuk pertanyaan tersebut, berikut adalah di antaranya.
- menjadi bukti bagi konsumen bahwa produk atau layananmu berfungsi dan bisa menjadi solusi dari masalah mereka
- TTV yang cepat memenuhi janji yang kamu berikan ke konsumen
- membangun kepercayaan konsumen terhadap brand-mu, sehingga memungkinkanmu untuk mendapatkan brand advocate
- penyampaian manfaat produk yang konsisten meningkatkan kepuasan konsumen
- membantumu dalam meningkatkan customer retention
- mengurangi churn rate dari produk atau layananmu
Tips Mengurangi Time to Value
Sekarang, kamu sudah tahu seberapa pentingnya bagimu untuk memiliki produk atau layanan yang memiliki TTV rendah.
Lalu, bagaimana jika kamu ingin mengurangi time to value dari produk atau layananmu?
Menyadur dari UserGuiding, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menguranginya.
- ketahui kebutuhan dari target konsumen produk
- personalisasi customer journey
- pastikan produk dapat digunakan dengan mulus
- buat produk yang memiliki fitur komplit dan berguna untuk kebutuhan konsumen
- jadikan produkmu solusi untuk masalah yang penting, namun banyak ditemui
- buat konten seperti tutorial untuk mengedukasi konsumen seputar produk
- tingkatkan kualitas proses onboarding konsumen dengan memberikan informasi secara detail
- pastikan value proposition produk ter-highlight
Nah, itu adalah beberapa hal seputar time to value yang perlu kamu ketahui.
Intinya, membuat konsumen bisa mengetahui manfaat yang mereka ekspektasikan dari produk cepat harus menjadi prioritas ketika menawarkan produkmu.
Selain informasi ini, masih banyak tips dan trik yang bisa membantumu pastikan konsumen mendapatkan pengalaman baik ketika menggunakan produkmu.
Nah, kamu bisa mengetahuinya dengan membaca ragam artikel di Glints Blog, lho. Yuk, klik di sini untuk tahu lebih banyak!