Thought Leadership: Definisi, Pentingnya, dan Cara Memaksimalkan Strategi

Diperbarui 16 Sep 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Thought leadership adalah salah satu strategi tepat untuk membuat brand lebih unggul daripada kompetitor. Strategi ini melibatkan kontribusi dari para thought leader di dunia kerja.

    Seperti apakah pengertian hingga tips untuk memaksimalkan strateginya?

    Langsung saja simak pembahasan Glints berikut ini!

    Definisi Thought Leadership

    Dilansir dari Semrush, thought leadership adalah penyampaian suatu konten yang mencerminkan suatu keahlian, pengalaman, dan wawasan pembuatnya, yaitu para thought leader.

    Thought leader sendiri adalah orang-orang yang dinilai ahli di bidangnya masing-masing, seperti CEO, konsultan, coach, dan lain sebagainya.

    Beberapa karakteristik mereka di antaranya adalah memiliki:

    • argumen yang kuat terhadap isu di industri terkini
    • pengalaman yang memadai
    • keinginan untuk berbagi pandangan dan keahliannya dengan publik

    Karena diproduksi oleh orang-orang yang ahli dan berpengalaman di bidangnya, thought leadership juga mampu menghadirkan pandangan-pandangan penting bahkan terkait tren industri yang kontroversial.

    Konten thought leadership ini juga dinilai dapat memberikan edukasi dan inspirasi yang bermakna bagi para pembacanya.

    Baca Juga: Tips Jitu dan Cepat untuk Belajar SEO

    Pentingnya Thought Leadership

    Alasan mengapa thought leadership adalah hal penting yang tak boleh dilewatkan adalah sebagai berikut, baik dari segi content marketing maupun business development pada umumnya.

    1. Manambah brand value

    Ada beberapa pertimbangan mengapa seseorang mau mengeluarkan uangnya untuk membeli produkmu.

    Salah satunya adalah ketika brand-mu dianggap bisa memberi nilai lebih pada hidup mereka.

    Dengan membuat konten atau kampanye yang mencerminkan thought leadership, tentunya akan ada banyak insights bermanfaat dan eksklusif yang mereka dapatkan.

    Wawasan tersebutlah yang dapat menjadi value tambahan bagi brand di mata konsumen.

    2. Meningkatkan kepercayaan audiens

    Konten yang dibuat oleh para profesional di bidangnya biasanya lebih kredibel dibandingkan dengan konten yang dibuat secara anonim.

    Audiens jadi tahu mereka harus meminta akuntabilitas ke siapa jika ada informasi yang kurang tepat.

    Thought leadership adalah jalan tepat untuk meningkatkan kredibilitas brand.

    Berdasarkan kualitas, konten thought leadership juga dituntut untuk memiliki kualitas yang lebih tinggi karena dibuat oleh mereka yang telah berpengalaman.

    3. Membuat brand lebih menonjol

    Mengoptimalkan online presence merupakan salah satu upaya agar brand kamu lebih unggul dari pada kompetitor.

    Namun, dengan semakin kreatifnya strategi social media marketing saat ini, kamu jadi harus berpikir keras bagaimana caranya agar brand-mu bisa lebih standout.

    Selain bisa dilakukan melalui visual branding yang unik, konten thought leadership yang berkualitas juga dapat menjadi salah satu solusinya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Entrepreneur.

    4. Meningkatkan konversi

    Pentingnya though leadership yang terakhir adalah dapat lebih mendorong audiensmu agar mau melakukan sesuatu yang diarahkan oleh brand melalui call to action (CTA).

    Misalnya sign up, subscribe, share, dan lain sebagainya.

    Kredibilitas di dalam konten itulah yang membuat mereka yakin bahwa ada manfaat nyata yang dapat diterima ketika mengikuti CTA tersebut.

    Baca Juga: 8 Skill yang Bisa Lejitkan Karier Para Content Marketer

    Cara Memaksimalkan Strategi Thought Leadership

    Beberapa tips penting agar strategi thought leadership lebih efektif di antaranya adalah sebagai berikut, sebagaimana yang dilansir dari Western Governors University.

    Tipsnya dapat diterapkan oleh brand yang akan menjalankan strategi thought leadership serta para thought leader yang akan memproduksi kontennya.

    1. Membahas isu yang sedang tren

    Coba perhatikan apa yang sedang ramai dibicarakan oleh orang-orang di internet. Terutama mengenai hal yang berkaitan dengan industri terkait.

    Tips yang satu ini terdengar mudah, tetapi nyatanya sulit diterapkan. Pasalnya, kita sering mengabaikan tren atau tidak menyadari peluang di balik tren tersebut.

    2. Kerucutkan area fokus

    Tak apa jika kamu ingin membentuk reputasi bahwa brand-mu memang ahlinya dalam membahas mengenai semua hal yang berkaitan dengan suatu industri.

    Namun, kamu mungkin akan memerlukan waktu lebih lama sampai strategi thought leadership berhasil.

    Sebaiknya putuskan mana area yang ingin kamu fokuskan.

    Lebih baik menjadi ahli di 1-2 hal utama dari pada mencakup semua hal tetapi hasilnya kurang maksimal. Audiens juga akan lebih mudah mengenali brand-mu nantinya.

    3. Mendengar dan menghormati pandangan orang lain

    Nah, salah satu tantangan terbesar dari thought leadership adalah tendensi untuk merasa bahwa pandangannya adalah yang terbaik.

    Padahal, tak peduli seberapa banyak pengalaman kerja yang dimiliki, seseorang pasti punya kelemahan dan bisa salah.

    Jadi, sangat penting untuk bersikap terbuka atas kritik dan perspektif baru sehingga audiens juga tidak merasa adanya arogansi.

    4. Kolaborasi

    Apabila kamu mengalami kesulitan untuk membangun semuanya dari 0, coba jalin kerja sama dengan beberapa pihak, seperti media, kreator, atau thought leader lainnya.

    Kamu harus bisa menawarkan keunggulanmu dan ide kolaborasi yang beragam agar mereka tertarik untuk bekerja sama.

    5. Rutin riset ide baru

    Daripada hanya menunggu tren untuk muncul ke permukaan, tak ada salahnya untuk menggali ide-ide baru.

    Ide baru ini bisa didapatkan melalui berbagai hal, seperti:

    • pembelajaran dari pengalaman pribadi
    • pengalaman unik yang pernah dialami
    • data atau statistik menarik dari sumber daya perusahaan
    • opini yang kuat dan berbeda dengan yang sudah sering diungkapkan orang lain

    Pada dasarnya, thought leadership adalah strategi tepat untuk membuat brand kamu dipandang sebagai ahli di industri terkait.

    Kendati demikian, tetap ada berbagai hal yang perlu diperhatikan. Jangan sampai pandangan atau konten yang diproduksi malah menuai kritik negatif.

    Baca Juga: 6 Cara Masuk Akal Meningkatkan Kredibilitas di Tempat Kerja

    Selain thought leadership, masih ada banyak tips terkait bisnis dan content marketing yang dapat kamu pelajari secara gratis di Glints Blog.

    Mulai dari tips terkait konten berbasis video, audio (podcast), hingga artikel SEO.

    Dengan mempelajarinya, kamu bisa dapatkan ide dan perspektif baru untuk mengoptimalkan strategi yang sudah ada.

    Tunggu apa lagi? Yuk, baca kumpulan artikel tentang content marketing sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait