Kenali Apa Itu Talent Acquisition Beserta Tanggung Jawabnya

Diperbarui 01 Apr 2024 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Talent acquisition adalah salah satu posisi penting dalam perusahaan, tapi pernahkah terbayang seperti apa pekerjaannya?

    Sesuai namanya, talent acquisition bertugas mencari talenta terbaik bagi perusahaan.

    Selama ini, talent acquisition kerap disamakan dengan bagian recruitment perusahaan. Padahal, keduanya memiliki sedikit perbedaan.

    Beberapa perusahaan memilih untuk memasukkan talent acquisition ke dalam bagian recruitment.

    Untuk mengetahui lebih lanjut tentang talent acquisition, berikut Glints berikan penjelasannya untukmu!

    Baca Juga: Kenalan dengan HRBP, Profesi Penting dalam Industri Human Resources Modern

    Apa Itu Talent Acquisition?

    wawancara bahasa inggris

    © monster.com

    Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting bagi perusahaan.

    Perusahaan yang berhasil diyakini memiliki SDM yang berkualitas.

    Nah, seseorang yang bertanggung jawab pada SDM perusahaan disebut sebagai talent acquisition.

    Talent acquisition adalah seseorang yang mengidentifikasi dan mengakuisisi karyawan dengan talenta terbaik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, seperti ditulis Smart Recruiters.

    Talent acquisition adalah salah satu gerbang pertama bagi calon karyawan yang ingin bergabung dengan sebuah perusahaan.

    Secara garis besar, seorang talent acquisition bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengakuisisi, menilai, dan merekrut karyawan sesuai dengan posisi yang sedang dibutuhkan perusahaan.

    Lebih dari itu, seorang talent acquisition juga bertugas untuk menjaga kualitas karyawan secara berkelanjutan, salah satunya dalam hal employer branding.

    Banyak orang memperdebatkan perbedaan talent acquisition dengan recruiter atau Human Resources Department (HRD).

    Pada dasarnya, keduanya sama-sama memiliki peran dalam hal perekrutan karyawan. Namun, ada beberapa hal yang membedakannya.

    Selama ini, rekruter dikenal sebagai seseorang yang mencari kandidat terbaik bagi perusahaan.

    Sementara itu, talent acquisition lebih berfokus pada talenta kandidat, tidak hanya dari segi individu.

    Di beberapa perusahaan, talent acquisition harus berkoordinasi dengan HRD.

    Ada pula perusahaan yang hanya memiliki talent acquisition atau HRD, tidak keduanya.

    Tugas Talent Acquisition

    wawancara bahasa inggris

    © Freepik.com

    Ada 5 tugas utama yang dijalankan oleh seorang talent acquisition seperti dikutip dari HR Technologist, yaitu sebagai berikut.

    1. Inbound marketing

    Sebelum merekrut karyawan, tugas talent acquisition adalah menarik perhatian para pencari kerja untuk melamar di perusahaannya.

    Pada tahap inbound marketing, talent acquisition bertanggung jawab untuk membangun citra bahwa menjadi karyawan di perusahaan tersebut adalah pilihan yang tepat.

    Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan membangun employer brand yang kuat, membuat recruitment marketing campaign, dan sebagainya.

    2. Outbound marketing

    Pada tahap inbound marketing, talent acquisition akan berfokus pada internal perusahaan. Talent acquisition bisa dibilang menarik perhatian pencari kerja secara pasif.

    Sementara itu dalam outbound marketing, talent acquisition lebih aktif dalam mencari kandidat terbaik.

    Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, yaitu memasang iklan recruitment yang menarik, menyebar email, hingga mencari kandidat dari job site.

    3. Filtering and selection

    Tahap ketiga dari tugas seorang talent acquisition adalah mengurasi kandidat yang melamar pekerjaan.

    Kemungkinan akan ada banyak kandidat yang melamar.

    Dari sekian banyak kandidat tersebut, talent acquisition harus menemukan kandidat terbaik bagi perusahaan berdasarkan berbagai parameter yang telah ditentukan.

    Beberapa parameter yang biasa digunakan adalah kualifikasi pendidikan, skill, kepribadian, tujuan karier, dan culture fit.

    Bagi sebagian perusahaan, culture fit merupakan salah satu parameter yang paling penting.

    Dari situ, talent acquisition bisa melihat apakah nantinya kandidat akan betah dan mampu beradaptasi dengan cara kerja perusahaan dan timnya.

    4. Conversion and onboarding

    Setelah mendapatkan kandidat terbaik, talent acquisition masih terus bertanggung jawab pada karyawan baru tersebut di dalam perusahaan.

    Talent acquisition memiliki tanggung jawab pada negosiasi gaji, tunjangan, hingga perjalanan karier karyawan.

    Kemudian, talent acquisition juga akan memberikan onboarding pada karyawan baru.

    Onboarding adalah proses mengenalkan perusahaan pada karyawan baru.

    Beberapa hal yang dikenalkan biasanya seperti informasi general perusahaan, culture, aturan, dan workflow.

    Di beberapa perusahaan, proses onboarding bisa dilakukan lebih dari satu hari.

    5. Continuous improvement

    Sebuah penelitian yang dilakukan Jobvite menemukan fakta bahwa 30 persen karyawan baru memutuskan untuk resign dalam 90 hari pertama kerjanya.

    Angka tersebut terbilang sangat besar, tentu.

    Oleh karena itu, seorang talent acquisition juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan baru tersebut bisa beradaptasi dengan baik.

    Biasanya dalam beberapa bulan pertama, seorang karyawan baru akan diajak berbincang dengan seorang talent acquisition.

    Pada kesempatan tersebut, talent acquisition bisa menanyakan hambatan, pengalaman, hingga feedback yang dapat membuat kerja karyawan tersebut lebih baik.

    Baca Juga: Perbedaan HR Generalist dan HR Specialist yang Harus Kamu Tahu

    Skill yang Dibutuhkan

    pertanyaan interview ux writer

    © Shutterstock.com

    1. Komunikasi

    Skill pertama yang harus dimiliki oleh seorang talent acquisition adalah komunikasi.

    Talent acquisition akan berhubungan dengan banyak pihak, tidak hanya dengan kandidat dan karyawan baru.

    Talent acquisition akan berhubungan dengan semua divisi yang ada di perusahaannya.

    Bahkan, ia mungkin juga akan berhubungan dengan pihak eksternal.

    Oleh karena itu, penting untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

    Tujuannya adalah agar talent acquisition dapat menyampaikan sesuatu yang bisa dipahami oleh orang lain dan begitu pula sebaliknya.

    2. Empati

    Seorang talent acquisition juga harus memiliki rasa empati yang tinggi.

    Talent acquisition bisa saja mendengar banyak cerita dan keluh kesah dari karyawan di perusahaannya.

    Tanpa rasa empati, talent acquisition tidak akan bisa menemukan akar masalah karyawan tersebut dan membantunya.

    3. Problem solving

    Problem solving juga sangat diperlukan oleh seorang talent acquisition.

    Talent acquisition sangat mungkin harus berhadapan dengan banyak masalah perusahaan terkait SDM.

    Oleh karena itu, seorang talent acquisition harus bisa mencari jalan keluar yang paling baik.

    Baca Juga: Ada Masalah di Kantor? Ketahui 6 Permasalahan yang Ditangani oleh HRD!

    Itulah penjelasan singkat tentang talent acquisition dari Glints.

    Jika kamu tertarik dengan posisi ini, ada banyak lowongan talent acquisition yang tersedia untukmu di Glints, lho!

    Yuk, cek sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 24

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait