7 Tahapan Metode Scrum, Kunci Project Management Minim Kendala

Tayang 28 Mei 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Scrum adalah salah satu cara menjalankan project management. Oleh karena itu, jika tertarik menjadi pakar di bidang tersebut, penting untuk mengetahui tahapan metode scrum.

    Metode tersebut tergolong lazim digunakan dan dianggap mampu menyelesaikan sejumlah masalah dalam sebuah proyek.

    Yuk, simak artikel di bawah ini untuk memahami tahap-tahap apa saja yang perlu dilalui untuk proses scrum yang efektif.

    Fase Scrum

    tahapan metode scrum

    © Freepik.com

    Menurut Staragile, secara umum ada tiga fase scrum yang harus dilalui agar prosesnya sempurna.

    Dari ketiga fase ini, tahapan metode scrum akan kemudian dijabarkan menjadi beberapa poin.

    1. Pregame

    Fase pertama sebelum memulai tahapan metode scrum adalah pregame.

    Dalam pregame, kamu harus membuat backlog dan daftar aktivitas yang perlu dilakukan nantinya.

    2. Scrum

    Pada fase scrum, kegiatan utama metode ini benar-benar dilakukan.

    Semua orang yang terlibat dalam tahapan metode scrum harus memahami masing-masing tanggung jawabnya.

    Hal itu mulai dari memulai scrum, melakukan review, dan mengimplementasikan perubahan jika perlu.

    3. Post-game

    Ini merupakan fase terakhir dalam scrum, di mana produk siap untuk dirilis.

    Baca Juga: 7 Langkah Mudah Buat Project Management Timeline untuk Sukseskan Pekerjaan

    Tahapan Metode Scrum

    tahapan metode scrum

    © Freepik.com

    Melansir Forecast, ada tujuh tahapan scrum yang menjadi dasar metode ini.

    1. Buat tim scrum

    Untuk melakukan proses scrum yang efektif, penting untuk memilih anggota tim yang tepat.

    Disarankan untuk membuat tim beranggotakan lima sampai sembilan orang.

    Tim ini harus memiliki kompetensi yang beragam, mulai dari developer, tester, support, designer, business analyst, dan lain-lain.

    2. Tunjuk scrum master

    Setelah menentukan siapa saja anggota tim untuk proses Scrum, jangan lupa tunjuk juga seseorang untuk bertanggung jawab sebagai scrum master.

    Scrum master adalah orang yang memastikan bahwa tim Scrum bekerja dengan efektif dan progresif.

    Jika ada masalah, scrum master harus berusaha menyelesaikannya.

    Posisi ini cukup mirip dengan project manager.

    3. Tentukan jangka waktu proses

    Idealnya, seluruh tahapan metode scrum bisa diselesaikan dalam 7 hingga 30 hari.

    Untuk itu, meeting perlu dilakukan untuk menentukan apa saja yang harus dikerjakan dan siapa saja yang bertanggung jawab akan tiap-tiap pekerjaan dalam proses scrum.

    Baca Juga: Jangan Bingung, Ini 3 Perbedaan antara Scrum Master dan Product Owner

    4. Tunjuk product owner

    Selain scrum master, sebuah tim scrum juga harus memiliki product owner

    Posisi ini memiliki wewenang untuk memastikan tim membuahkan hasil yang sesuai dengan keinginan klien.

    Biasanya, product owner berhubungan lebih sering dengan klien.

    5. Buat product backlog

    Product backlog adalah bagian penting dari tahapan metode scrum.

    Dalam product backlog, ada semua kebutuhan dari user story yang diharapkan selesai dari suatu proyek.

    Semakin penting suatu user story, posisinya semakin tinggi di daftar backlog.

    Ada dua tipe work item dalam backlog, yaitu epic dan story.

    Epic adalah story level tinggi yang tidak begitu mendetail.

    Sementara, story adalah kebutuhan yang lebih detail mengenai apa saja yang perlu dikerjakan.

    Product owner adalah orang yang memiliki hak untuk mengatur prioritas dalam backlog sesuai dengan kebutuhan klien dan perusahaan.

    6. Mulai sprint

    Tahap selanjutnya bagi tim scrum adalah mulai melakukan sprint.

    Kegiatan yang dimulai sebagai tahap pertama dari metode scrum pada titik ini adalah mengerjakan hal pertama di backlog.

    Sebuah tim harus mengadakan sprint meeting dan mulai mengerjakan proyeknya.

    7. Akhiri sprint

    Setelah suatu proyek selesai, tahap selanjutnya dalam metode scrum adalah menutup sprint tersebut dan memulai yang baru.

    Perlu dilakukan evaluasi dari proses sprint yang sudah selesai agar proses kerja bisa lebih efektif di waktu mendatang.

    Baca Juga: Ketahui 5 Skill dan Apa Saja Tools untuk Jadi Project Manager Andal

    Nah, itu dia tahapan metode scrum yang perlu dilalui seorang profesional di bidang project management.

    Agar lebih piawai dalam dunia project mangement, kamu memerlukan banyak skill lain. Kamu bisa mendapatkannya dengan mengikuti Glints ExpertClass.

    Di sana, ada banyak pilihan kelas yang bisa membantumu mengembangkan kemampuan penting dalam manajemen proyek.

    Kelasnya sendiri diisi praktisi berpengalaman, sehingga kamu bisa mendapatkan ilmu dan insight penting dari mereka.

    Tunggu apa lagi? Yuk, cek kelasnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait