Sales Volume, Aspek Penting dalam Bisnis untuk Pastikan Kelangsungan Usahamu
Isi Artikel
Dalam bisnis dan bidang sales, ada begitu banyak metrik yang wajib dihitung, salah satunya adalah sales volume.
Sales volume merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa bisnismu berjalan dengan lancar.
Di artikel ini, Glints telah merangkum segalanya tentang sales volume, mulai dari definisi, cara menghitung, serta tips meningkatkan volume penjualan bisnismu.
Langsung saja simak baik-baik penjelasannya di bawah ini, ya!
Apa Itu Sales Volume?
Sebagaimana dinyatakan oleh Marketing91, sales volume adalah jumlah unit yang terjual selama suatu periode.
Satu periode ini biasanya berdasarkan periode akuntansi, yaitu 12 bulan atau satu tahun.
Jadi, jika ada 100 penjualan barang per bulan, sales volume-nya adalah 1200 per tahun.
Jika dirumuskan secara singkat, sales volume bisa dihitung dengan cara:
Sales volume = jumlah penjualan per bulan x lama periode (12 bulan)
Kadang, ada beberapa orang yang tertukar antara definisi sales volume dan total sales.
Keduanya berbeda, karena sales volume menghitung jumlah unit yang terjual, sementara total sales akan dilaporkan dalam jumlah uang yang didapatkan dari unit penjualan tersebut.
Oleh karena itu, menghitung sales volume saja tidak bisa memberimu informasi tentang keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Akan tetapi, metrik bisnis ini tetap penting untuk selalu diketahui setiap waktu karena tetap memiliki manfaat untuk perusahaanmu.
Pentingnya Menghitung Sales Volume
Sales volume sendiri terbagi atas tiga jenis, yaitu:
- sales volume
- sales volume variances
- sales volume percentages
Nah, ketiganya memiliki manfaat yang berbeda-beda.
1. Sales volume
Menurut Repsly, sales volume bermanfaat untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam bisnis.
Manfaat ini khususnya dapat dirasakan oleh field team perusahaanmu.
Sales volume adalah cara untuk menganalisis performa penjualan dari masing-masing toko atau area penjualan, sehingga perencanaan persediaannya bisa lebih baik.
Selain itu, tim sales juga bisa mengatur target yang sesuai dan masuk akal, sehingga selalu bisa dicapai setiap bulannya.
2. Sales volume variance
Sales volume variance adalah selisih antara estimasi unit yang terjual (projected units sold) dengan jumlah unit yang benar-benar terjual (actual units sold).
Perhitungan untuk jenis sales volume ini adalah dengan mengalikan keuntungan per unit dengan jumlah unit yang terjual.
Perbedaan jenis sales volume ini dengan sales volume biasa adalah pelaporannya.
Sales volume variance dilaporkan dalam satuan mata uang.
Jadi, kita bisa langsung melihat keuntungan ataupun kerugian yang dialami perusahaan berdasarkan penjualannya.
3. Sales volume percentage
Seperti namanya, sales volume percentage menghitung persentase sales volume.
Dengan menghitung sales volume percentage, kita bisa mengetahui tren pembelian di pasar saat ini.
Tips Meningkatkan Sales Volume
1. Ketahui keunggulan produk
Untuk meningkatkan sales volume atau volume penjualan, tentunya kamu harus bisa meyakinkan orang untuk membeli produk yang ditawarkan.
Nah, agar bisa membuat promosi produkmu menarik, ketahui dengan baik apa yang membuatnya unggul dari para kompetitor.
Dengan menjadi selangkah di depan, tingkat kemungkinan produkmu dibeli akan lebih tinggi.
2. Jelaskan kelebihan dan keuntungan dengan jelas
Keunggulan produk tersebut harus bisa dilihat dan dipahami pembeli dengan jelas.
Konsumen harus merasa mendapatkan keuntungan atau memperoleh benefit jika memilih produkmu.
3. Pilih target yang tepat
Selain menonjolkan kelebihan produk untuk meningkatkan sales volume, hal lain yang perlu dilakukan adalah memastikan pemasarannya tepat.
Jangan sampai produk-produk tersebut dipromosikan atau ditawarkan pada orang yang salah atau tidak sesuai.
Menawarkan produk pada audiens target yang cocok akan jauh lebih mudah dibanding berusaha meyakinkan orang yang salah untuk melakukan pembelian.
4. Pahami pain point pelanggan
Pain point adalah titik di mana pelanggan mengalami kesulitan mengenai produkmu.
Agar mereka melakukan pembelian lagi dan tidak pindah ke produk lain, penting untuk mengetahui pain point dan memperbaiki pengalaman pembelian mereka.
5. Perkuat strategi marketing
Setelah memastikan produknya benar-benar bagus dan ditargetkan untuk kelompok orang yang tepat, tips selanjutnya yang tidak boleh dilupakan adalah untuk bekerjasama dengan tim marketing untuk meningkatkan sales volume.
Jabarkan tentang produk apa yang menjadi fokus untuk dijual, berapa target yang harus dicapai, dan tujuan-tujuan spesifik lainnya.
Dengan begitu, tim marketing bisa menyiapkan segala strategi yang sesuai untuk mencapai targetmu.
Nah, sudah paham, kan, betapa pentingnya menghitung volume penjualan produk?
Tidak hanya menghitung keuntungan, sales volume adalah aspek utama dalam kelangsungan bisnis.
Jadi, jika belum pernah menggunakannya untuk bisnismu, cobalah mulai sekarang.
Memang tidak mudah untuk mengelola sebuah bisnis.
Jika ingin menambah skill-mu di bidang tersebut, kamu bisa ikut ragam pilihan kelas di Glints ExpertClass.
Di sana, ada banyak kelas yang dibawakan oleh profesional berpengalaman. Kamu bisa curi ilmu dari mereka agar kemampuan bisnis dan penjualanmu meningkat.
Menarik, kan? Yuk, pilih kelasnya sebelum kehabisan tiket!