Tertarik Investasi Bitcoin? Pahami Dulu 5 Risikonya sebelum Membeli

Diperbarui 27 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Peminat Bitcoin terus-menerus meningkat setiap harinya. Jika ingin ikut terjun, kamu harus mengetahui risiko investasi Bitcoin agar tak berujung rugi.

    Mata uang virtual yang satu ini memang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Kondisi ini tentunya terlihat menggiurkan. 

    Namun, sebelum kamu terjun ke dunia investasi Bitcoin, kamu harus tahu terlebih dulu apa saja keuntungan dan juga potensi rugi yang bisa muncul.

    Baca Juga: Ingin Tahu Cara Menambang Bitcoin? Ketahui Lengkap di Sini!

    Keuntungan Investasi Bitcoin

    keuntungan bitcoin

    © Freepik.com

    Bitcoin dinilai sebagai salah satu bentuk investasi yang memiliki imbal balik menjanjikan.

    Selain menawarkan keuntungan tinggi dengan minimum modal investasi yang rendah, Bitcoin juga kini sudah legal di Indonesia.

    Hal ini membuat Bitcoin sesuai dengan karakteristik milenial yang cenderung berani mengambil risiko dalam berinvestasi.

    Namun, tentu ada juga beberapa risiko yang harus diperhatikan dalam investasi Bitcoin.

    Risiko Investasi Bitcoin

    1. Fluktuasi harga

    fluktuasi harga bitcoin

    © Freepik

    Salah satu risiko paling besar dalam investasi Bitcoin adalah volatilitasnya. Fluktuasi harga Bitcoin sangat cepat sehingga bisa berubah-ubah dalam sekejap mata.

    Tidak ada yang tahu kapan harga Bitcoin akan melesat tinggi atau bahkan anjlok.

    Sebagai pemula dalam investasi Bitcoin, kamu harus mempelajari cara-cara menghindari risiko yang satu ini.

    Misalnya, memahami betul soal supply (penawaran) dan demand (permintaan) Bitcoin yang berpengaruh terhadap harga Bitcon itu sendiri.

    Ketika seseorang melakukan transaksi Bitcoin besar-besaran, harga Bitcoin akan berubah drastis. 

    Selain itu, jika kamu membeli Bitcoin dalam jumlah besar, harga juga akan bergerak naik. 

    Hal ini diakibatkan perubahan signifikan permintaan pasar yang terjadi. 

    Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati.

    2. Legalitas

    legalitas bitcoin indonesia

    © Unsplash

    Dilansir dari CNBC Indonesia, mata uang virtual Bitcoin memang kini sudah hadir secara legal di Indonesia.

    Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

    Jadi, para trader sudah tidak lagi perlu khawatir tentang boleh tidaknya berinvestasi dengan Bitcoin.

    Namun, harus diperhatikan bahwa Bitcoin hanya diperbolehkan sebagai komoditas, bukan alat pembayaran selain mata uang rupiah.

    Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang keras penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran di Indonesia. 

    Apabila digunakan sebagai alat pembayaran, OJK akan memberikan tindakan tegas pada pelaku.

    Hal ini merujuk pada ketentuan Undang-Undang No. 7/2011 tentang Mata Uang.

    Jadi, meskipun ada beberapa merchant atau pedagang yang menerima Bitcoin sebagai alat tukar, kamu harus tahu bahwa hal ini tidak diperbolehkan.

    Apabila melanggar, risiko terjerat pasal hukum bisa terjadi padamu jika salah menggunakan alat investasi berupa Bitcoin ini.

    3. Modus penipuan

    penipuan bitcoin

    © Unsplash

    Beberapa orang beranggapan bahwa risiko berinvestasi Bitcoin bisa terjadi akibat skema Ponzi.

    Hal ini bisa menjadi risiko besar dalam investasi Bitcoin apabila tidak jeli, khusunya bagi pemula.

    Skema Ponzi merupakan modus penipuan investasi palsu yang bisa membuat investor rugi. 

    Modus penipuan itu adalah perputaran dari anggotanya sendiri. Skema Ponzi memberikan pengembalian pada investor yang lebih dulu dengan mengandalkan aliran investasi baru yang konstan. 

    Dengan begitu, skema tersebut akan berantakan apabila aliran itu habis.

    Ketika orang-orang terus membeli Bitcoin, lama kelamaan Bitcoin akan menjadi tidak bernilai.

    Semakin banyak orang memiliki mata uang virtual, semakin sulit juga untuk menjualnya. 

    Jika ini terjadi, tidak akan ada pengembalian investasi yang menyebabkan kerugian finansial yang cukup besar.

    Jadi, sebelum menyelam lebih jauh, kamu harus belajar banyak tentang keuangan dan jenis-jenis penipuan serta risiko lain yang bisa terjadi dalam investasi Bitcoin.

    Baca Juga: Berbagai Cara Mendapatkan Bitcoin Tanpa Mining yang Perlu Kamu Ketahui

    4. Pencurian digital

    risiko pencurian investasi bitcoin

    © Pexels

    Investasi Bitcoin terjadi secara digital, sehingga banyak risiko pencurian yang bisa terjadi dengan cara peretasan akibat keamanan yang tidak baik dalam investasi Bitcoin.

    Jika dompet Bitcoin-mu diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab, tentu semua asetmu bisa diambil begitu saja.

    Hal ini tidak jarang terjadi dalam dunia investasi Bitcoin.

    Sebagai pemula, kamu harus mencari dompet Bitcoin yang paling aman untuk menyimpan koinmu agar terhindar dari peretasan dan pencurian juga risiko investasi lainnya.

    5. Ketergantungan teknologi

    Menurut Forbes, Bitcoin adalah alat tukar online yang amat bergantung pada teknologi. Tanpa teknologi ini, Bitcoin boleh jadi tak berarti apa-apa.

    Hal itu berbeda dengan mata uang atau investasi lain, di mana kamu memiliki sesuatu yang dapat dipertukarkan dengan mudah.

    Oleh karena itu, jika terjadi pada gangguan pada teknologinya, Bitcoin memiliki risiko yang bisa merugikan para investor.

    Baca Juga: Ingin Berdiskusi Mengenai Bitcoin? Coba Kunjungi 6 Forum Bitcoin Ini

    Begitulah 5 risiko investasi Bitcoin yang harus kamu waspadai.

    Sebelum berinvestasi Bitcoin, ada baiknya kamu pelajari lebih lanjut tentang investasi mata uang virtual. 

    Kamu bisa mempelajari lebih dalam tentang investasi melalui artikel-artikel yang ada di Glints Blog!

    Terdapat artikel yang membahas seputar investasi Bitcoin, reksa dana, hingga cara mengatur keuangan pribadi melalui investasi.

    Tertarik? Ayo temukan dan baca kumpulan artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 28

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait