Resume Materi: Definisi, Format, dan Cara Membuatnya

Diperbarui 06 Mei 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Mungkin masih banyak mahasiswa baru yang bertanya-tanya mengenai apa itu resume materi. Pada dasarnya, resume materi adalah tugas yang mungkin sering kamu kerjakan semasa sekolah.

    Dulu, kamu kemungkinan mengenalnya dengan istilah membuat rangkuman materi.

    Akan tetapi, apakah tugas merangkum materi di perkuliahan caranya masih sama dengan yang biasa dilakukan saat sekolah?

    Yuk, pelajari lebih lanjut lewat artikel Glints selengkapnya!

    Apa Itu Resume Materi?

    Resume materi adalah ringkasan atau rangkuman dari sebuah topik atau materi pembelajaran tertentu.

    Tujuan dibuatnya resume adalah supaya kamu atau pembaca lainnya bisa memahami materi dengan lebih mudah dan cepat tanpa harus membaca keseluruhan isinya.

    Terutama untuk materi perkuliahan yang biasanya memang sangat banyak dan panjang.

    Lalu, materi seperti apa yang biasanya harus dirangkum?

    Jawabannya sangat beragam dan tergantung dosen mata kuliah masing-masing.

    Dosenmu mungkin meminta untuk membuat resume buku, presentasi, video, diskusi, dan lain sebagainya.

    Meski tidak ditugaskan dosen, kamu bisa coba untuk rutin membuat resume materi karena ini bisa membantumu memahami pelajaran dengan lebih mudah.

    Baca Juga: Pentingnya Public Speaking untuk Karier serta Cara Meningkatkannya

    Format Resume Materi

    Karena jenis materi yang bisa dirangkum sangat beragam, maka format yang digunakan juga biasanya akan berbeda-beda.

    Namun, secara umum, kamu bisa mengikuti format atau struktur di bawah ini.

    1. Informasi seputar mata kuliah

    Bagian paling pertama yang bisa kamu tulis di halaman atas adalah informasi seputar mata kuliah, seperti:

    • nama mata kuliah
    • judul atau sesi perkuliahan
    • dosen pengajar
    • tanggal perkuliahan

    Mengapa informasi tersebut perlu dicantumkan?

    Selama berkuliah, kamu kemungkinan akan membuat banyak sekali resume materi.

    Dengan adanya informasi di atas, akan lebih mudah bagimu untuk mengidentifikasi, menemukan atau mengurutkan dokumen-dokumennya.

    2. Poin-poin utama

    Sebelum masuk ke isi rangkuman, kamu bisa menuliskan terlebih dahulu poin-poin utama yang nantinya akan diuraikan lebih lanjut.

    Selain memudahkan saat membacanya, bagian ini juga bisa berfungsi sebagai kerangka awal atau outline resume.

    Ketika ada terlalu banyak materi yang harus dirangkum, poin-poin utama ini juga akan membantumu memastikan apakah kamu sudah memasukkan semua bagian penting atau belum.

    3. Ringkasan materi

    Nah, barulah di bagian selanjutnya kamu bisa uraikan lebih rinci lagi poin-poin utama yang telah ditulis.

    Ingat, karena ini merupakan resume, pastikan kamu tidak menulis ulang semua hal, melainkan hanya ringkasan singkat dari setiap poin utamanya saja.

    Setiap ringkasan harus mencakup informasi penting yang disampaikan oleh dosen, seperti:

    • konsep-konsep penting
    • definisi
    • teori
    • contoh-contoh yang diberikan
    • penjelasan tambahan dari dosen

    4. Catatan tambahan

    Pada bagian ini, kamu bisa mencantumkan catatan tambahan yang sekiranya bisa memperjelas atau memperkaya ringkasan yang sudah ada.

    Catatan tambahan ini dapat berupa:

    • rekomendasi studi lanjutan
    • pemikiran pribadi tentang materi yang dibahas
    • pertanyaan yang muncul selama kuliah
    • poin yang perlu ditindaklanjuti atau diriset lebih lanjut

    5. Kesimpulan

    Pada bagian kesimpulan, kamu dapat menulis inti dari rangkuman materi yang sudah dibuat.

    Agar tidak repetitif atau berulang, coba tulis kesimpulan dari hasil diskusi atau tanya jawab, bukan hanya dari keseluruhan materi saja.

    Jadi, bagian kesimpulan ini bisa menyempurnakan bagian rangkuman yang telah kamu tulis di atas.

    6. Referensi

    Jika dosen memberikan referensi atau bahan bacaan tambahan terkait dengan materi kuliah, kamu dapat mencantumkannya di bagian ini.

    Sebisa mungkin, tulis referensi atau daftar pustaka menggunakan format yang benar.

    Baca Juga: Apakah Nilai C Harus Mengulang Mata Kuliah? Ketahui di Sini

    Cara Membuat Resume Materi

    Secara garis besar, berikut adalah cara membuat resume materi kuliah yang bisa kamu coba ikuti.

    1. Mencatat selama perkuliahan

    Sebelum merangkum materi, sangat disarankan untuk mencatat ketika dosen menjelaskan atau pada saat sesi presentasi kelompok.

    Selain untuk melengkapi rangkumanmu, ini juga bisa membantumu memahami materi lebih baik lagi.

    Biasanya, ada banyak bab, istilah, atau contoh yang tidak dijelaskan di dalam buku. Nah, kamu bisa menambahkan informasi dari penjelasan dosen atau temanmu.

    2. Rapikan struktur catatan perkuliahan

    Setelah merangkum, coba rapikan catatanmu dahulu sebelum dituangkan ke dalam resume materi.

    Kenali catatan sesuai dengan topik utamanya.

    Misalnya, kamu mungkin mencatat materi perkuliahan secara acak. Informasi tentang contoh dan definisi semua tercampur menjadi satu.

    Nah, coba tandai atau rapikan bagian catatan yang termasuk contoh dan yang akan kamu tambahkan ke bagian definisi.

    3. Ringkas dengan cara parafrase

    Ringkaslah setiap poin utama menjadi kalimat atau paragraf singkat.

    Seringnya, salah satu tantangan dalam membuat rangkuman adalah kecenderungan untuk menulis ulang semua materi karena terasa penting.

    Parafrase atau mengemas ulang sebuah kalimat merupakan alternatif solusi untuk membuat rangkumanmu jauh lebih singkat dan tidak terkesan hanya copy paste.

    Meski dikemas menggunakan bahasa sendiri, jangan lupa untuk mempertahankan esensi dari informasi yang ada.

    4. Sesuaikan dengan petunjuk dosen

    Jika dosen memberikan petunjuk atau format tertentu untuk membuat resume materi, pastikan untuk mengikuti petunjuk tersebut dengan seksama.

    Akan tetapi, jika dosen memberimu kebebasan, pastikan untuk tetap menyusun resume serapi mungkin.

    Intinya, posisikan dirimu sebagai pembaca lalu nilai sendiri apakah resumemu mudah dibaca dan dipahami atau malah sebaliknya.

    Gunakan bullet points untuk menyajikan informasi dengan lebih terstruktur dan mudah dipahami.

    5. Periksa kembali dan revisi

    Terakhir, pselalu periksa kembali resume materi yang telah dibuat untuk memastikan bahwa tidak ada informasi yang terlewatkan atau salah tulis.

    Dilansir dari Indeed, beberapa hal yang bisa kamu coba koreksi dalam sebuah rangkuman ialah:

    • penjelasan yang masih sulit dipahami
    • penjelasan yang berulang atau repetitif
    • kesalahan penulisan atau ejaan
    Baca Juga: 6 Cara Mendapatkan Nilai A di Kuliah supaya Raih IPK Tinggi

    Demikian pembahasan mengenai apa itu resume materi hingga cara membuatnya.

    Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, seperti istilah-istilah penting dunia perkuliahan hingga insight lain seputar tugas kuliah.

    Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait