Jenis-Jenis Tugas Kuliah dan Tips Penting Mengerjakannya
Isi Artikel
Jenis-jenis tugas kuliah tentu sangat beragam di tiap jurusan dan perguruan tinggi masing-masing.
Akan tetapi, ada juga beberapa tugas yang paling umum dan sering diberikan kepada mahasiswa, terlepas dari jurusan, fakultas, atau kampusnya.
Sebagai mahasiswa baru, akan sangat menguntungkan bagimu jika bisa memahami apa saja jenis-jenisnya.
Dengan begitu, kamu bisa lebih tahu apa saja yang harus disiapkan atau diperhatikan saat mengerjakan tugasnya. Yuk, pelajari selengkapnya dari rangkuman Glints berikut!
Jenis-Jenis Tugas Kuliah
Apa saja jenis tugas kuliah yang dimaksud? Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Karya tulis
Pada dasarnya, tugas karya tulis ini menguji kemampuanmu dalam memahami suatu topik tertentu sekaligus menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas.
Tentunya, tugas karya tulis juga bisa mengukur sejauh mana kemampuanmu menjelaskan argumen secara terstruktur dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Karya tulis sendiri memiliki macam-macam bentuk atau output, di antaranya:
- Esai, bisa berupa tulisan argumentatif atau deskriptif tentang topik tertentu.
- Makalah, merupakan kajian ilmiah yang juga dibuat berdasarkan suatu permasalahan atau penelitian terdahulu.
2. Resume
Pembelajaran di dunia kuliah sangat berbeda dengan masa sekolah dulu di mana guru akan menjelaskan semua materi kepada murid.
Di perkuliahan, dosen tidak akan selalu menjelaskan materi satu per satu di kelas, melainkan melatih mahasiswanya untuk proaktif mempelajari materi secara mandiri.
Salah satu caranya adalah dengan menugaskan mahasiswa untuk membuat resume, yaitu rangkuman dari suatu buku, jurnal, atau sumber lainnya.
Tak jarang juga dosen akan memintamu untuk menambahkan tanggapan atau pandangan mengenai resume yang dibuat, lalu memaparkannya di kelas.
3. Presentasi
Kebanyakan tugas presentasi dilakukan secara berkelompok daripada individu.
Di sinilah kemampuan kolaborasi dan kepemimpinanmu benar-benar diuji, seperti saat pembagian tugas, mengadakan diskusi kelompok, dan pengambilan keputusan.
Selain itu, presentasi juga memerlukan kemampuan utama seperti public speaking, menjelaskan konsep dengan jelas, dan menjawab pertanyaan dari audiens serta dosen.
Dilansir dari Universitas Multimedia Nusantara, dosen kemungkinan akan menilai bahwa mahasiswa memahami konsep-konsep dalam mata kuliahnya jika bisa presentasi dengan baik.
4. Penelitian
Tugas kuliah selanjutnya adalah penelitian.
Penelitian sesungguhnya baru akan kamu jalani di semester-semester akhir, seperti saat mengerjakan skripsi atau tugas akhir.
Akan tetapi, di semester-semester awal, kamu mungkin sudah mulai diperkenalkan pada tugas penelitian dengan skala yang lebih kecil.
Contohnya berupa praktikum di laboratorium, penelitian studi kasus, dan lain sebagainya.
5. Project
Selain tugas yang berkaitan erat dengan menulis dan meneliti, di perkuliahan juga terdapat tugas praktik yang juga bisa dilakukan secara kelompok atau individu.
Tugas praktik biasa disebut sebagai tugas project.
Dilansir dari Kwik Kian Gie School of Business, mahasiswa yang mendapatkan tugas project biasanya berasal dari jurusan teknik, ilmu komunikasi, atau jurusan lain yang memerlukan keahlian teknis.
Contoh tugas project di antaranya adalah meliput berita, shooting foto atau video, membuat desain baju atau produk, dan lain sebagainya.
Tips Mengerjakan Tugas Kuliah
Apa pun jenis tugasnya, berikut adalah tips penting yang perlu kamu perhatikan ketika menyelesaikan tugas kuliah.
1. Gunakan referensi yang beragam
Usahakan untuk mengutip data, informasi, atau pendapat dari banyak sumber, seperti:
- penelitian terdahulu
- jurnal
- berita
- opini di media massa
- dokumentasi foto atau video
- podcast
Mencari referensi dari berbagai sumber bisa membantumu menemukan informasi yang lebih terkini, akurat, dan lengkap.
Opini atau kesimpulanmu bisa saja meleset atau kurang tepat jika didasarkan pada informasi yang tidak utuh.
2. Manfaatkan teknologi dengan bijak
Kini, mahasiswa bisa mengandalkan banyak inovasi teknologi terbaru untuk membantu mengerjakan tugasnya, seperti ChatGPT.
Sayangnya, beberapa dari mahasiswa memilih jalan pintas untuk 100% plagiat hasil ChatGPT.
Sah-sah saja untuk menggunakan ChatGPT apalagi jika dosenmu memang mengizinkan.
Namun, ChatGPT seharusnya hanya berperan sebagai alat bantu, misalnya membantumu mendapatkan ide awal dalam mengembangkan struktur esai.
Selebihnya, kamu perlu riset dan menulis sendiri karya tulismu. Kebiasaan copy paste dari hasil AI tidak hanya mengancam nilai, tetapi juga kemampuan berpikir dan kreativitasmu.
3. Biasakan diri untuk belajar parafrase
Daripada melakukan plagiasi dari AI maupun sumber lain, sebaiknya kamu mulai belajar melakukan parafrase.
Parafrase adalah upaya menjelaskan ulang informasi yang kamu peroleh menggunakan kata-kata yang dirangkai sendiri, namun tetap memiliki makna yang sama.
Kemampuan ini akan sangat berguna saat kamu menyusun skripsi atau tugas akhir.
Lebih dari itu, kamu pasti akan merasakan manfaatnya ketika sudah lulus dan memasuki dunia profesional, di mana orisinalitas karya dan pemikiran sangat diperhitungkan.
4. Lakukan revisi dan proofreading
Terakhir, jangan lupa lakukan revisi dan proofreading (memeriksa kembali hasil tulisan).
Tahapan ini sangat berguna untuk meminimalkan kesalahan, baik itu kesalahan kecil seperti salah ketik hingga kesalahan fatal seperti data atau statistik yang keliru.
Dengan begitu, kamu bisa berpeluang mendapatkan nilai kuliah yang lebih optimal.
Itulah tadi beberapa jenis tugas kuliah serta tips-tips mengerjakannya.
Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!
Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah penting seputar istilah dan ketentuan umum dunia perkuliahan.
Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!