R&D Expenses: Definisi, Kegunaan, dan Contoh Penerapannya

Diperbarui 18 Jul 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Research and development dalam perusahaan berfungsi untuk menciptakan atau memberi inovasi terkait pelayanan maupun produk. Biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan inovasi tersebut adalah R&D expenses.

    Lalu, apa itu R&D expenses dan mengapa itu penting untuk dipahami?

    Yuk simak selengkapnya di bawah ini! 

    Baca Juga: Product Strategy, Dokumen Penting untuk Jaga Fokus Pengembangan Produk

    Definisi R&D Expenses 

    Dikutip dari Investopedia, R&D expenses adalah biaya yang dikeluarkan untuk penelitian dan pengembangan barang atau jasa perusahaan serta kekayaan intelektual yang dihasilkan dari proses pengembangan tersebut. 

    Kekayaan intelektual di sini termasuk hak paten dan hak cipta (copyright).

    Seperti yang dilansir Finmark, R&D expenses ini sebenarnya sama dengan biaya operasional lain, namun  spesifik untuk melakukan penelitian dan pengembangan atau membentuk inovasi produk dan/atau pelayanan baru.

    Aspek pengeluaran dalam R&D expenses termasuk mengembangkan, merancang, dan tentunya meningkatkan produk yang sudah ada, contohnya tools atau teknologi. 

    Kegunaan dari R&D Expenses 

    user research kuantitatif dan kualitatif untuk ux

    © Miro.medium.com

    Manfaat dari adanya R&D expenses yang dialokasikan perusahaan antara lain:

    • Jadi kegiatan sistematis yang menggabungkan basic dan advance research untuk menemukan solusi atau ide baru dalam penyelesaian masalah.
    • Untuk membuat atau memperbaharui barang dan jasa.
    • Menggabungkan seluruh biaya atau pengeluaran yang dibutuhkan dalam kegiatan pembaruan.
    • Membantu perusahaan untuk tetap mengikuti tren dan memperbaharui produk/jasa berdasarkan feedback pengguna.
    • Menambah keunggulan produkmu di tengah-tengah pasar dan meningkatkan kemampuan bersaing dengan para kompetitor.

    Baca Juga: 5 Tips Interview agar Diterima Kerja di Perusahaan Teknologi Terkini

    Penerapan R&D Expenses dan Contohnya

    burn rate adalah

    © Rawpixel.com

    Apa saja yang termasuk bagian dari R&D expenses

    Penghitungan biaya ini bisa dimulai dengan mendata siapa saja yang akan berkontribusi dalam proses research and development. 

    Biasanya tim yang berkontribusi, yaitu:

    • Chief Technology Officer (petinggi yang terlibat langsung proses R&D)
    • engineer
    • designer
    • external consultant

    Hal lain yang bisa masuk ke dalam daftar R&D expenses adalah:

    • biaya untuk cloud infrastructure
    • servis kontrol
    • penggunaan software maupun alat lain untuk kegiatan research and development (contohnya biaya pengajuan hak paten) 

    Salah satu perusahaan yang paling bergantung dengan R&D expenses adalah perusahaan teknologi. 

    R&D expenses suatu perusahaan teknologi biasanya relatif besar.

    Dalam era yang trennya terus berubah, penting untuk perusahaan teknologi melakukan inovasi untuk produk maupun jasa yang mereka tawarkan.

    Beberapa perusahaan teknologi bahkan menggunakan atau menginvestasikan kembali porsi yang signifikan dari profit mereka untuk R&D expenses. 

    Contoh pemanfaatan R&D expenses

    Salah satu contohnya adalah Meta (atau dulunya adalah Facebook).

    Mereka menginvestasikan banyak dana untuk research and development untuk produk mereka seperti virtual reality dan predictive AI. 

    Upaya ini memungkinkan Meta untuk mendiversifikasi bisnis dan menemukan peluang pertumbuhan baru seiring dengan perkembangan teknologi baru. 

    Contoh lain, dikutip dari Macrotrends, anggaran R&D expenses untuk Apple.

    Pada awal tahun 2022, mereka mengalokasikan 24,2 miliar dolar Amerika Serikat untuk pengembangan produk.

    Angka tersebut meningkat hampir 20% dari tahun sebelumnya.  

    Baca Juga: Riset Produk: Definisi, Manfaat, dan Metodenya

    Nah, itu dia tadi informasi tentang R&D expenses atau biaya pengeluaran untuk research and development. 

    R&D expenses merupakan salah satu investasi yang baik untuk menciptakan inovasi baru maupun meningkatkan product offering dari suatu perusahaan.

    Namun, tentunya, anggaran yang digunakan harus mempertimbangkan perusahaan dengan baik.

    Dalam melakukan product development pun perusahaan harus mempersiapakn dan memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan.

    Nah, Glints sudah menyiapkan beragam artikel terkait untuk pengembangan produk, lho, dari tips, komponen penting, hingga strategi-strateginya.

    Tertarik? Yuk, temukan dan baca artikel-artikelnya dengan klik di sini, sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait