Perpaduan Teknologi dan Bisnis Properti, Pahami Apa Itu Proptech di Sini!

Diperbarui 10 Des 2020 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Beberapa tahun terakhir ini, istilah proptech menjadi semakin populer. Jika kamu berkecimpung di bisnis properti, maka proptech adalah hal yang perlu dipahami.

    Bisnis properti memang menjadi salah satu bisnis yang paling menjanjikan. Hal itu membuat banyak orang yang tertarik mencoba berinvestasi properti.

    Namun, dengan berkembangnya teknologi rupanya ikut mempengaruhi perkembangan dari industri properti.

    Hal itu ditandai dengan munculnya istilah proptech dan mulai menjamurnya startup properti yang ada di dunia dan Indonesia.

    Semakin penasaran dengan istilah yang satu ini? Berikut ini rangkuman yang sudah Glints persiapkan untukmu.

    Baca Juga: Perlu Dipahami, Ini Dia Keuntungan dan Kerugian dari Investasi Properti

    Apa Itu Proptech?

    proptech adalah

    © Freepik.com

    Seperti fintech yang merupakan singkatan dari financial technology, sebenarnya proptech juga merupakan kombinasi dari dua kata yaitu “property” dan “technology”.

    Dilansir dari HqO, proptech adalah teknologi yang dikembangkan untuk industri properti dengan menggunakan teknologi informasi.

    Hal tersebut bertujuan untuk membantu pemilik, pengelola, atau tuan tanah untuk mengelola aset mereka dengan lebih baik.

    Sederhananya tujuan dari hal yang satu ini adalah untuk membuat segala sesuatu yang berkaitan dengan membeli atau menyewa properti menjadi lebih mudah dan efisien.

    Proptech sendiri memiliki dua segmen utama yaitu residential proptech dan commercial proptech.

    Residential proptech memudahkan proses antara seorang individu dan perusahaan properti untuk bertransaksi.

    Misalnya saat ada seseorang yang ingin mencari rumah baru, menyewa apartemen atau membayar sewa properti merupakan contoh dari residential proptech.

    Sementara itu, commercial proptech lebih ke model bisnis B2B contohnya kegiatan pemasaran properti, operasi gedung, investasi properti, dan sebagainya.

    Sejarah

    Seperti yang dijelaskan oleh 2ndKitchen, sebenarnya tidak diketahui awal mula kemunculan proptech. Namun, di tahun 2012 sudah banyak perusahaan jenis ini yang mulai populer.

    Di tahun tersebut terdapat 72 startup real estate yang mampu meraup 221 juta dolar AS atau 3,1 triliun rupiah dalam bentuk modal ventura.

    Selain itu, di tahun 2012 juga menjadi tahun didirikannya Compass, salah satu online marketplace untuk kegiatan menjual dan membeli real estate residensial dan komersial.

    Perusahaan tersebut berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A sebesar 20 juta dolar AS (283 miliar rupiah) dengan evaluasi sebesar 150 juta dolar AS (2,1 triliun rupiah).

    Pendanaan dengan nilai fantastis tersebut berhasil membuat Compass menjadi unicorn proptech pertama di dunia.

    Tren proptech pun kian populer hingga saat ini.  Pasalnya, menurut Crunchbase sudah ada sekitar 1.800 perusahaan proptech yang secara kolektif telah mengumpulkan lebih dari 50 miliar dolar AS (Rp707 triliun) modal ventura hingga Mei 2020.

    Baca Juga: Ketahui 7 Inkubator di Indonesia untuk Pengembangan Startup-mu

    Beberapa Kelebihan 

    © Freepik.com

    Proptech memiliki banyak sekali kelebihan yang membuat hal yang satu ini semakin populer. Berikut ini beberapa kelebihannya yang harus kamu ketahui.

    Pembayaran yang lebih aman

    Kelebihan pertama dari proptech adalah sistem pembayaran yang lebih aman jika dibandingkan dengan bisnis real estate secara tradisional.

    Dulu pemilik atau pengelola gedung biasanya mendapatkan pembayaran sewa melalui cek fisik di kantor leasing.

    Kini pembayaran dari penyewa juga akan lebih cepat dan aman karena memanfaatkan teknologi.

    Lebih mudah saat mencari properti

    Dulu mencari properti cukup sulit karena kita harus pergi menemui seorang agen untuk mencari informasi mengenai properti yang tersedia.

    Namun, dengan adanya perusahaan proptech kini proses mencari properti akan jauh lebih mudah dan simple lewat aplikasi atau website.

    Tidak perlu lagi pergi ke seorang agen untuk mendapatkan informasi soal properti. Agen pun tidak perlu menyiapkan data properti untuk ditunjukkan kepada calon pembeli.

    Memasarkan produk properti lebih mudah

    Kelebihan selanjutnya dari proptech adalah kemudahan saat memasarkan produk oleh pemilik atau pengelola properti.

    Proses pemasaran properti memang bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, harganya tidaklah murah sehingga tidak mudah dalam menjual produk properti.

    Namun, kini ada banyak perusahaan proptech yang memanfaatkan teknologi internet untuk memasarkan produknya.

    Misalnya saja lewat email marketing serta content marketing seperti dari media sosial atau blog.

    Contoh Proptech

    proptech ada;ah

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui definisi, sejarah, hingga kelebihanya, kini cari tahu dahulu apa saja contohnya.

    Compass

    Seperti yang disebutkan di atas, Compass adalah unicorn proptech pertama di dunia dan telah menjadi salah satu perusahaan tersukses di bidang ini. 

    Perusahaan asal Amerika Serikat yang satu ini menyebut dirinya sebagai platform real estate modern pertama.

    Pasalnya mereka berhasil memasangkan talenta terbaik di industri properti dengan teknologi.

    Lewat situs resminya, Compass juga mengatakan bahwa mereka berhasil mengubah cara agen dan klien dalam proses menemukan atau menjual rumah.

    Rumah.com

    Di Indonesia juga ada beberapa proptech yang populer, salah satunya adalah Rumah.com. Pastinya kamu juga cukup sering mendengar nama yang satu ini, kan?

    Dalam situs resminya, Rumah.com menyebutkan bahwa mereka adalah situs properti terdepan yang ada di Indonesia.

    Perusahaan yang satu ini memiliki beberapa fitur yang akan memudahkan calon pembeli untuk mencari berbagai jenis properti seperti rumah atau apartemen.

    Lamudi.co.id

    Contoh perusahaan proptech selanjutnya adalah Lamudi.co.id. Menurut laporan Unissu, perusahaan yang satu ini memiliki traffic website yang selalu meningkat dan bounce rate yang sangat baik.

    Mulai di tahun 2020 perusahaan ini menjadi bagian dari Emerging Property Markets Group (EPMG) yaitu grup portal properti global yang terkenal di Asia Tenggara hingga Timur Tengah.

    Lamudi.co.id memiliki cukup banyak kelebihan. Misalnya, mampu menampilkan lebih dari 1 juta listing properti baik itu baru atau bekas bagi para penggunanya.

    Baca juga: Daftar Startup Indonesia: Beragam Nama, Beragam Layanan

    Itulah informasi seputar proptech yang sudah Glints rangkumkan untukmu. Semoga dari informasi di atas kamu sudah lebih paham mengenai istilah yang satu ini beserta contoh-contohnya.

    Apabila kamu tertarik dengan informasi seputar perkembangan startup, sebaiknya segera berlangganan newsletter dari blog Glints.

    Pasalnya, kamu bisa mendapatkan banyak artikel menarik dan terbaru seputar dunia startup langsung ke inbox-mu, lho.

    Tertarik? Yuk, segera daftarkan emailmu sekarang juga dan dapatkan beragam artikel informatif dari blog Glints setiap minggunya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait