Ketahui 7 Inkubator di Indonesia untuk Pengembangan Startup-mu

Diperbarui 08 Apr 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Membangun usaha dengan jenis startup sedang menjadi tren belakangan ini. Kalau kamu ingin mengembangkan startup, kamu harus tahu inkubator yang ada di Indonesia.

    Menurut TopMBA, inkubator adalah sebuah program yang ditujukan untuk membantu perkembangan perusahaan rintisan baru.

    Program tersebut terdiri dari pelatihan, mentoring, bahkan hingga tahap pendanaan.

    Selain itu, melalui inkubator, startup dapat mempelajari pengembangan strategi pemasaran serta pengetahuan lain yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan.

    Pada dasarnya, yang dilakukan oleh inkubator adalah suatu kerja sama agar startup tersebut dapat berkembang sesuai dengan visi dari inkubator.

    Lalu, apa sajakah inkubator startup di Indonesia?

    Pada artikel ini, Glints telah menyiapkan beberapa daftarnya untukmu.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Mencari Investor untuk Startup

    Inkubator Startup Indonesia

    1. Indigo Incubator

    © Indigo.id

    Indigo Incubator merupakan program inkubator dari Telkom yang telah dimulai sejak tahun 2013. 

    Mengutip dari Warta Ekonomi, Indigo Incubator menyelenggarakan dua batch setiap tahunnya. Setiap batch di program ini berlangsung selama enam bulan. 

    Startup yang terpilih akan diberikan pendanaan tahap awal dan mentoring. Selain itu, bisnis yang terpilih juga akan mengikuti inkubasi di Bandung Digital Valley atau Jogja Digital Valley.

    Setiap tahun, Indigo Incubator memiliki tema khusus dan mencari startup dengan kategori tertentu. Beberapa nama yang sempat menjadi peserta Indigo Incubator adalah Jarvis Store, Hyjabs, dan Kakatu.

    2. Kolaborasi

    © Kolaborasi.co

    Kolaborasi merupakan program inkubasi yang berasal dari Bandung. Diketahui, inkubator ini telah beroperasi sejak tahun 2013 dan diperuntukkan bagi pelaku bisnis di dunia online maupun offline.

    Menurut Digination, beberapa startup lokal yang telah berkolaborasi adalah BroCode, Mata Ilmu, Crowde, dan Collective Fund. 

    3. Skystar Ventures

    © skystarventures.com

    Skystar Ventures merupakan inkubator hasil kerjasama antara Grup Kompas Gramedia dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

    Program ini diluncurkan akhir tahun 2013 dan fokus mengajarkan startup mengenai produk dan layanan yang berkaitan dengan media digital. Hal tersebut meliputi industri distribusi konten, media sosial, dan e-commerce.

    Inkubasi yang dilakukan oleh Skystar Ventures berlangsung selama 4 bulan.

    Tak hanya pendanaan dan pelatihan, peserta inkubasi juga akan memperoleh network dan fasilitas coworking di New Media Tower milik UMN di kota Tangerang.

    Beberapa contoh startup yang pernah terlibat antara lain cariguru.com, Inigame, dan Gading Serpong Spot.

    4. IDX Incubator

    © idxincubator.com

    Inkubator startup Indonesia lainnya adalah IDX Incubator. Inkubator ini merupakan program inkubasi yang dibentuk oleh lembaga Bursa Saham Indonesia atau Indonesian Stock Exchange (IDX).

    Program ini bisa dibilang cukup baru karena baru diluncurkan pada awal 2017. Beberapa hal yang ditawarkan adalah program mentoring, serta akses ke sejumlah investor dan perusahaan yang tercatat di bursa saham.

    Beberapa fasilitas yang disediakan di IDX Incubator antara lain ruang kerja, loker, ruang rapat, ruang pelatihan dan internet.

    Baca Juga: Pelajari 4 Kesalahan Umum Startup Ini agar Bisnis Tetap Terjaga

    5. Ciputra Gepi Incubator

    Inkubator Startup Indonesia

    © maxmanroe.com

    Ciputra GEPI Incubator (CGI) merupakan wadah pelatihan yang mengembangkan startup pada tahap awal.

    Hal unik yang ditawarkan dari inkubator ini adalah adanya coworking space, eventevent komunitas, dan manfaat inkubasi seperti mentoring dan akses pendanaan.

    CGI terbuka bagi startup yang berada dalam tahap ide hingga seed. Dalam rangkaian usahanya untuk mendukung berbagai industri, CGI tidak membatasi bantuannya kepada startup teknologi.

    Ciputra GEPI Incubator memilih pendiri terbaik yang akan dibina selama enam bulan.

    Setiap startup akan mendapatkan seorang mentor dan berkesempatan untuk pitching di depan investor di akhir periode mentoring.

    Beberapa startup yang berada dalam program inkubasi GEPI adalah Bornevia, Tripvisto, dan Wavoo.

    6. Merah Putih Incubator

    Inkubator Startup Indonesia

    © merahputih.co.id

    Merah Putih Incubator merupakan pengembangan dari PT. Merah Cipta Media. Inkubator ini akan membantu pengembangan tahap awal suatu startup.

    Pada saat bisnis telah menjadi lebih stabil, startup akan dilepaskan hingga bisa mengelola secara mandiri.

    Merah Putih Inc. juga memiliki jaringan investor yang siap berinvestasi pada startup yang berpotensi.

    Merah Putih Inc. telah menginkubasi enam startup lokal. Keenamnya adalah Dailysocial, Lintas Berita, Info Kost, Bolabob, Adsonit, dan KrazyMarket.

    7. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

    Inkubator Startup Indonesia

    © Kominfo.go.id

    Gerakan 1000 Startup Digital adalah program inkubator yang diinisiasi oleh Kibar dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sejak tahun 2016.

    Tujuan program ini adalah mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia tahun 2020 dengan mencetak 1.000 startup.

    Kehadiran 1.000 perusahaan itu diharapkan menjadi solusi atas berbagai permasalahan dengan memanfaatkan teknologi digital.

    Target dari program ini sendiri adalah menginisiasi 200 startup setiap tahun.

    Baca Juga: 4 Tips Bagi Startup Agar Tetap Survive di Tengah Corona

    Itulah daftar inkubator startup Indonesia yang bisa kamu jadikan tempat pengembangan bisnismu.

    Kalau kamu ingin informasi menarik lainnya, Glints memiliki banyak artikel lain tentang startup yang siap dikirimkan ke inbox-mu.

    Cara mendapatkannya mudah, cukup berlangganan secara gratis newsletter blog Glints sekarang juga.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait