4 Tips Bagi Startup agar Tetap Survive di Tengah Corona
Isi Artikel
Wabah virus corona telah memperlambat ekonomi, tak terkecuali bagi startup. Dengan keadaan seperti ini, maka harus ada beberapa tips bagi startup agar tetap survive di tengah corona.
Banyak startup yang tergoncang akibat virus corona dikarenakan penjualan produk menurun ataupun beberapa faktor lainnya.
Untuk meminimalisir hal tersebut, maka kamu harus waspada terhadap kondisi startup-mu dengan melakukan berbagai macam strategi yang ada.
Lantas bagaimana tips supaya startup dapat survive di tengah corona seperti saat ini? Jangan khawatir, berikut Glints akan memberikan tips-tipsnya.
1. Melakukan inovasi produk
© Design Ability
Selama pandemi virus corona berlangsung, mau tidak mau salah satu cara bagi startup untuk bertahan adalah dengan melakukan inovasi produk.
Dina Dellyana, Direktur Inkubator Bisnis The Greater Hub Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) memberikan saran lewat Kompas untuk melakukan inovasi produk baru dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mendapatkan keuntungan.
Startup memang diharuskan untuk terus melakukan inovasi produk, terlebih di masa pandemi seperti saat ini.
Untuk itu, jika kamu ada di tim product, kamu harus selalu melakukan inovasi. Secara khusus, terkadang kamu juga harus melakukan adaptasi sesuai dengan kondisi terkini akibat corona.
2. Pahami masalah customer
© Freepik
Memahami masalah customer adalah salah satu cara untuk tetap mempertahankan customer di masa wabah virus corona. Dengan demikian, maka customer retention rate-nya tidak mengalami penurunan.
Dilansir dari Spectrum, berbicaralah dengan customer terkait masalah yang mereka hadapi. Setelah menemukan masalah tersebut, ciptakan solusi yang tepat bagi customer kamu agar tetap nyaman menggunakan layananmu.
Berikan layanan gratis kepada customer atau produk baru yang menarik. Apabila tidak bisa melakukan hal tersebut, cobalah cari cara lain untuk tetap membantu mereka.
Sebab, di masa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempertahankan customer dalam jangka waktu panjang.
Untuk itu, jika kamu berada di tim customer service atau business development/sales secara luas, tips ini menjadi sangat penting agar startup tetap survive di tengah corona.
3. Kelola cashflow
© Shutterstock
Kebanyakan startup tidak mati karena kehabisan ide, melainkan karena kehabisan dana. Menurut The Conversation, masalah terbesar yang dihadapi oleh startup adalah manajemen aliran dana alias cashflow.
Dilansir dari Geek Wire, lebih baik bagi startup untuk merencanakan pengehematan uang sejak awal, terlebih di saat pandemi seperti ini.
Kamu yang berada di tim finance, harus memastikan setidaknya ada dana yang dapat bertahan selama 12 bulan ke depan. Sebab, hal tersebut merupakan perkiraan terburuk dari berakhirnya wabah virus corona.
Dengan mempunyai cadangan dana, maka startup tidak akan mati begitu saja. Bahkan, perusahaan tetap bisa fokus untuk tetap bertahan.
4. Berkolaborasi dengan startup lain
© Freepik
Tips lainnya supaya startup dapat survive di tengah corona adalah dengan mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan startup lainnya.
Sebagai contoh, kamu bisa melakukan cross selling atau promosi, program bundling, atau aksi sosial seperti membantu tenaga medis.
Dengan demikian, hubungan eksternal perusahaan akan terjaga dengan baik sehingga memungkinkan untuk bertahan selama virus corona masih berlangsung.
Tips ini mungkin akan berguna untuk kamu yang berada di tim marketing.
Itu dia 4 tips bagi startup agar tetap survive di tengah corona seperti saat ini. Selalu lakukan yang terbaik untuk startup-mu meskipun sedang berada di masa sulit sekalipun.
Bagaimana menurutmu? Jika ingin diskusi lebih dalam mengenai startup kamu bisa lho gabung ke Glints Community.
Caranya bagaimana? Yuk segera buat akun profesionalmu sekarang juga!
