Apa Saja Dampak Virus Corona bagi Startup? Simak Penjelasannya!

Diperbarui 21 Des 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Di tengah pandemi global Covid-19 ini, beberapa industri terkena dampak darivirus tersebut. Secara khusus, dampak virus corona ini juga dinilai akan cukup terasa bagi startup di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

    Adanya wabah ini bisa menahan laju startup untuk terus berkembang. Hal tersebut dikarenakan perlambatan laju ekonomi yang membuat kegiatan startup sedikit tersendat dan tidak berjalan dengan lancar.

    Namun ada beberapa startup yang justru mendapatkan dampak positif akibat virus corona ini.

    Ingin tahu apa dampak yang dirasakan oleh startup dari pandemi virus corona ini? Berikut Glints menjelaskannya secara detail.

    Dampak Virus Corona Bagi Startup Secara Global

    dampak virus corona bagi startup

    © Pexels.com

    1. Memperlambat pertumbuhan ekonomi

    Tidak bisa dipungkiri, adanya wabah Covid-19 ini membuat startup harus bisa bertahan dengan sebaik mungkin supaya dapat tetap menjalankan perusahaan mereka dalam kondisi sekarang.

    Beberapa investor startup sudah memperingatkan beberapa dampak yang akan dihadapi oleh startup akibat Covid-19.

    Menurut Katadata, perusahaan venture capital asal Silicon Valley, Amerika Serikat, Sequoia Capital memperingatkan perusahaan-perusahaan startup agar bersiap menghadapi dampak virus corona.

    Sequoia mencatat, wabah ini mulai berdampak terhadap kinerja startup yang berpotensi tak mencapai target bisnisnya di kuartal I tahun ini.

    Selain itu, dampak wabah virus corona ini juga berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global yang berkepanjangan. Hal itu pada akhirnya akan mengubah lingkungan bisnis startup.

    Baca Juga: Kunci Sukses Bekerja di Startup

    Sebagai contoh, Airbnb Inc, startup yang bergerak di bidang akomodasi mengakui bahwa mereka merasakan dampak negatif dari virus corona.

    Dilansir dari Katadata, Airbnb mengalami penurunan kinerja bisnis sekitar 80% di Tiongkok karena pelanggan membatalkan pemesanan selama wabah.

    Melihat peristiwa tersebut, Sequoia lewat CNBC Indonesia, menyarankan startup untuk mempertimbangkan pengurangan jumlah pegawai.

    Selain itu, perusahaan juga disarankan untuk lebih berhemat dengan pengeluaran pemasaran mereka untuk mengantisipasi dampak virus corona.

    2. Melakukan PHK terhadap karyawannya

    Selain memperlambat laju ekonomi, sudah ada beberapa startup yang melakukan PHK terhadap karyawannya akibat pandemi globa Covid-19 ini.

    Dilansir dari Katadata, salah satu startup pembuat skuter listrik di Amerika Serikat, Bird, telah merumahkan sekitar 400 atau sekitar 30% dari total karyawannya akibat pandemi corona.

    Pemutusan hubungan kerja tersebut dilakukan oleh pihak Bird langsung melalui Zoom karena mereka tidak bisa memanggil karyawannnya ke kantor saat sedang terjadi corona saat ini.

    Selain Bird, startup asal Amerika Serikat lainnya, TripActions, juga telah memecat 297 dari 1.100 karyawannya. Pemecatan tersebut juga dilakukan melalui Zoom.

    Tak hanya itu, Zeus Living juga telah memangkas 30% karyawannya. Masih ada lagi, platform pemesanan transportasi asal Israel Bookaway juga telah mengumumkan rencana memotong gaji dan memberhentikan staf.

    Baca Juga: Apa Itu Unicorn Startup dan Bagaimana Cara Mencapainya?

    Dampak Virus Corona Bagi Startup Indonesia

    dampak virus corona bagi startup

    © Pixabay.com

    Di Indonesia sendiri, ada beberapa startup yang mengalami dampak negatif dari virus corona.

    Menurut Katadata, dampak negatif dari virus corona pada startup diprediksi terjadi pada bisnis berbagi tumpangan (ride hailing) hingga e-commerce.

    Ignatius Untung, Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mengatakan bahwa masyarakat akan lebih berhati-hati dalam membeli barang melalui platform online maupun menggunakan transportasi umum.

    Di sisi lain, ada juga beberapa startup yang justru mengalami peningkatan di tengah wabah virus corona saat ini.

    Startup yang bergerak di sektor kesehatan seperti Halodoc, Alodokter, GoApotik dan lain sebagainya dinilai akan lebih sering digunakan oleh masyarakat.

    Sebab, masyarakat tentu khawatir terhadap kesehatannya saat ini di tengah virus corona.

    Baca Juga: 7 Alasan Kamu perlu Kerja di Startup Minimal Sekali Seumur Hidup

    Itu dia beberapa dampak virus corona bagi startup, baik di Indonesia maupun secara global.

    Kendati demikian, banyak startup masih berjuang untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan, beberapa di antara mereka justru merekrut banyak karyawan baru.

    Nah, apabila kamu ingin mengembangkan karier di startup, segera cek marketplace Glints. Pasalnya, ada banyak startup yang tengah membuka lowongan kerja, lho. Kamu bisa menemukan profesi dan perusahaan yang sesuai dengan harapanmu.

    Jangan lewatkan peluang tersebut, ya. Langsung cek dan apply sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait