Apoteker: Definisi, Tugas, Persyaratan, Jenis, Skill, dan Gajinya

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Profesi apoteker adalah pekerjaan yang sering kamu temui saat berkunjung ke klinik atau rumah sakit. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan apoteker?

    Mungkin dipikirkan kita, apoteker adalah pekerjaan di bidang medis yang bertanggung jawab meracik obat untuk orang sakit. Namun, apakah hanya itu saja tanggung jawabnya?

    Nah, untuk kamu yang ingin tahu lebih lanjut tentang apoteker dan mungkin tertarik bekerja sebagai apoteker, yuk, simak ulasan dari Glints.

    Pada kesempatan ini, Glints akan memaparkan informasi seputar definisi, tugas dan tanggung jawab, jenis, skill, dan gaji apoteker.

    Yuk, langsung cermati informasinya di bawah ini!

    Definisi Apoteker

    Dengan surat-surat inilah kamu dinyatakan sudah memenuhi standar kompetensi apoteker sesuai dengan undang-undang Indonesia.

    Baca Juga: 5 Tips Ampuh untuk Mengatasi Gejala Caffeine Withdrawal

    Tugas dan Tanggung Jawab Apoteker

    Jika tertarik menjadi apoteker, kamu harus tahu apa saja tugas dan tanggung jawab yang diemban.

    Melansir Betterteam, berikut adalah tugas utama seorang apoteker.

    • Meracik dan membagikan obat-obatan seperti yang diresepkan oleh dokter.
    • Memantau terapi obat pelanggan, menyarankan penggunaan obat, dan memberi informasi potensi efek samping kepada pelanggan.
    • Menginstruksikan pelanggan terkait bagaimana dan kapan ia harus minum obat yang diresepkan.
    • Melakukan pemeriksaan kesehatan dan kebugaran.
    • Pemberian imunisasi, dan pelayanan medis lainnya, seperti tensi darah, mengukur suhu, dan pemeriksaan kadar gula darah.
    • Menyimpan catatan pelanggan rinci dan akurat.
    • Memastikan lingkungan kerja bersih dan aman.
    • Melengkapi persyaratan operasional apotek seperti memverifikasi jumlah pesanan, menyimpan catatan persediaan obat dan biaya pembelian serta memindahkan obat yang sudah kadaluarsa atau rusak dari persediaan apotek.
    • Mematuhi aturan, regulasi, dan prosedur hukum berlaku yang mengatur praktik kefarmasian.
    • Melakukan tugas administrasi lainnya jika diperlukan.

    Jenis-Jenis Apoteker

    Profesi apoteker adalah salah satu pekerjaan di bidang medis yang memiliki banyak jenis. Biasanya profesi ini dibagi berdasarkan industri ia bekerja dan spesialisasi yang dimiliki.

    Merangkum Mayo Clinic, berikut adalah jenis-jenis dari profesi apoteker:

    1. Berdasarkan industri

    Apoteker bisa bekerja dalam industri yang berbeda-beda. Setiap industri ini akan mempengaruhi peran, tanggung jawab, dan jenjang karier seorang apoteker.

    Beberapa contoh apoteker berdasarkan industri adalah:

    • apoteker akademisi
    • apoteker komunitas
    • apoteker pemerintahan
    • apoteker rumah sakit
    • apoteker industri
    • apoteker militer
    • apoteker riset
    • apoteker grosir

    2. Berdasarkan spesialisasi

    Berdasarkan spesialisasinya, ada beberapa jenis apoteker, yaitu:

    • apoteker perawatan rawat jalan
    • apotek perawatan kritis
    • apotek nuklir
    • apotek pendukung nutrisi
    • apotek onkologi
    • apotek anak
    • farmakoterapi
    • farmasi psikiatri

    Skill yang Dibutuhkan Apoteker

    Setelah mengetahui tugas dan jenisnya, kamu juga perlu ketahui apa saja skill yang diperlukan seorang apoteker.

    Jika kamu bisa mempelajari dan mengasah skill-skill ini, kemungkinan lamaran diterima akan semakin besar.

    Merangkum Indeed, berikut adalah kemampuan yang harus dimiliki seorang apoteker:

    1. Pengetahuan yang baik

    Kemampuan terutama dan terpenting dimiliki seorang apoteker adalah memiliki pengetahuan yang baik tentang obat-obatan dan pengaruhnya pada tubuh manusia.

    Ia juga harus bisa mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kasus nyata. Oleh karena itu, setiap apoteker harus memiliki pengalaman bekerja langsung dalam instansi kesehatan.

    Nah, selain pengetahuan biologis, apoteker yang baik juga harus memiliki kemampuan berhitung yang kuat.

    Kemampuan ini akan membantu apoteker dalam mengukur dosis dengan tepat, menakar obat-obat dengan benar, dan melakukan hal administrasi seperti menghitung jumlah persediaan obat yang ada.

    2. Komunikasi

    Profesi apoteker tidak akan lari dari interaksi bersama orang lain. Oleh karena itu, sudah menjadi kriteria utama bagi apoteker untuk punya skill komunikasi yang baik.

    Tanpa skill ini, kamu tidak akan bisa menyampaikan informasi dengan jelas kepada pasien. Alhasil, mungkin pasien menjadi bingung dan salah menangkap informasi.

    Tentu hal ini akan sangat berbahaya, apalagi jika pasien tidak mengerti bagaimana ia harus meminum obat yang sudah diberikan.

    3. Perhatian pada detail

    Skill berikutnya yang sangat diperlukan apoteker dalam perhatian pada hal-hal kecil. Dalam kesehariannya, apoteker harus berhati-hati pada hal-hal kecil terutama saat meracik obat.

    Jika ada kesalahan pada dosis atau jumlah obat yang diberikan, tentu yang akan terkena imbasnya adalah pihak pasien.

    Tak jarang juga apoteker harus melihat secara detail kecil seperti apakah nama pasien dan nama yang tertera di resep dokter sama.

    Jika tidak diperiksa benar-benar, bisa saja ia memberi obat kepada pasien yang salah. Tentu tidak ada yang ingin hal ini terjadi, bukan?

    Baca Juga: 6 Makanan Tinggi Lemak Ini Ternyata Menyehatkan Untukmu

    4. Melek teknologi

    Di era modern ini, dapat dibilang bahwa teknologi sudah digunakan dalam tipe pekerjaan apa pun, tidak terkecuali profesi apoteker.

    Setiap instansi kesehatan sudah menggunakan teknologi seperti komputer dan smartphone untuk memudahkan pekerjaan mereka.

    Jadi, apoteker yang profesional harus melek teknologi atau mengerti dasar-dasar penggunaan kedua teknologi tersebut.

    Mereka juga harus minimal bisa mengoperasikan software seperti Microsoft Office dan sistem lain yang digunakan pada instansinya masing-masing.

    5. Multitasking

    Tugas utama apoteker memanglah meracik obat dan memberikannya pada pasien. Namun, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ia juga punya tugas lain.

    Terkadang, tugas-tugas lain ini juga harus dilakukan bersamaan dengan tugas utama.

    Misalnya, apoteker harus mengangkat panggilan dari pihak lain di saat sedang menerima resep dokter dari pasien atau ada banyak pasien sekaligus yang meminta dibuatkan obat.

    Tentu, ia harus bisa mengurus setiap urusan dengan baik dan teratur agar tidak ada yang merasa dirugikan nantinya.

    Gaji Apoteker

    Mungkin dengan informasi di atas, kamu tertarik untuk menjadi seorang apoteker. Nah, tapi apakah kamu tahu berapa rentang gajinya?

    Tentu kamu juga harus tahu besaran gaji dan mempertimbangkannya sebelum memilih pekerjaan tersebut.

    Nah, menurut hasil riset Glints, gaji profesi apoteker ada pada kisaran angka Rp4.375.000 hingga Rp5.250.000.

    Tentu saja, angka ini bisa berubah sesuai dengan angka UMR di daerah tempat kamu bekerja nantinya, ya.

    Baca Juga: Defense Mechanisms: Pengertian, Contoh, dan Cara Kerjanya

    Sekian informasi dari Glints tentang profesi apoteker. Semoga kamu jadi bisa kenal lebih dalam tentang pekerjaan ini, ya.

    Apoteker tentunya adalah salah satu pekerjaan penting dalam dunia medis. Jika kamu berminat untuk menjadi salah satunya, coba siapkan diri sebaik mungkin.

    Nah, selain apoteker, masih ada banyak lagi ragam informasi tentang prospek karier di Glints Blog, lho.

    Dengan informasi-informasi tersebut, Glints berharap kamu bisa menemukan karier dan pekerjaan yang paling sesuai dengan dirimu.

    Kamu juga tidak perlu mengeluarkan uang alias gratis untuk membaca informasinya.

    Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 17

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait