Serba-serbi Perusahaan Ramah Working Mom: Arti hingga Tipsnya

Diperbarui 06 Apr 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Bagi ibu bekerja atau working mom, kebijakan perusahaan mengenai isu maternal menjadi salah satu pertimbangan utama.

    Pasalnya, menurut London Journal of Primary Care, membangun ikatan kuat dengan anak pada dua tahun pertama dalam hidupnya sangatlah krusial.

    Terutama untuk memantau perkembangan, dan juga kesehatan mental anak di masa yang akan datang.

    Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk bisa hadir sepenuhnya dalam dua tahun pertama mereka. 

    Nah, bagaimana perusahaan bisa membantu penuhi hal tersebut alias ramah working mom? Simak selengkapnya lewat artikel di bawah ini.

    Baca Juga: 4 Tips Manajemen Waktu untuk Ibu Bekerja

    Arti Perusahaan yang Ramah Working Mom

    Annie Luu dari Fingerprint for Success dilansir Insider mengatakan perusahaan ramah working mom adalah perusahaan yang memahami dan fleksibel terhadap kebutuhan ibu pekerja.

    Penelitian yang dijalankan oleh McKinsey & Company dan LeanIn.Org menunjukkan bahwa perempuan terbukti mahir menjalankan karier dan pekerjaan rumah tangga, bahkan ketika mereka menjadi tulang punggung tunggal di keluarga. 

    Walaupun tentunya menjadi seorang working mom bukanlah perkara mudah.

    Perusahaan tidak hanya memenuhi kewajiban memenuhi hak pekerja perempuan, namun juga membawa rasa nyaman dan percaya diri bagi para ibu pekerja.

    Dasar Hukum Ketentuan Ibu Pekerja di Indonesia

    Dilansir dari Hukum Online, terdapat Pasal tentang Akomodasi Ibu Menyusui sekaligus hak pekerja perempuan, di antaranya:

    Pasal pasal 4 ayat 2 RUU KIA poin ketiga yang berbunyi:

    “(Ibu) mendapatkan kesempatan dan tempat untuk melakukan laktasi (menyusui, menyiapkan, dan/atau menyimpan air susu Ibu perah (ASIP)) selama waktu kerja.”

    Pasal 128 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (UU Kesehatan):

    “Selama pemberian ASI, keluarga, pemerintah, dan masyarakat harus mendukung penuh penyediaan waktu dan fasilitas khusus di tempat kerja dan sarana umum.”

    Jika ada perusahaan atau orang yang menghalangi ibu yang ingin memberikan ASI eksklusif kepada anaknya dapat dikenakan pasal:

    Pasal 200 UU Kesehatan: penjara paling lama (1) tahun dan denda maksial Rp100.000.000.

    Pasal 201 UU Kesehatan untuk Perusahaan: pencabutan izin usaha; dan/atau pencabutan status badan hukum.

    Fasilitas Working Mom di Perusahaan

    Terdapat beberapa fasilitas yang menjadi tolok ukur apakah perusahaan sudah ramah terhadap working mom.

    Beberapa fasilitas yang dimaksud seperti:

    • tempat penitipan anak
    • ruang ganti popok
    • ruang khusus menyusui (laktasi)

    Ketentuan ruang laktasi di tempat kerja juga tercantum dalam Pasal 10 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan Memerah ASI.

    Berikut adalah ketentuan yang harus dipenuhi ruang laktasi:

    • tersedianya ruangan khusus dengan ukuran minimal 3×4 m dan/atau disesuaikan dengan jumlah pekerja perempuan yang sedang menyusui
    • ada pintu yang dapat dikunci, yang mudah dibuka/ditutup
    • lantai keramik/semen/karpet
    • memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup
    • bebas potensi bahaya di tempat kerja termasuk bebas polusi
    • lingkungan cukup tenang jauh dari kebisingan
    • penerangan dalam ruangan cukup dan tidak menyilaukan
    • kelembapan berkisar antara 30-50%, maksimum 60%
    • tersedia wastafel dengan air mengalir untuk cuci tangan dan mencuci peralatan

    Baca Juga: Pilihan Menu Sehat untuk Buka Puasa bagi Ibu Hamil Bekerja

    Cara Mendukung Working Mom di Tempat Kerja

    Dilansir Join, baik itu sebagai manajer maupun rekan kerja, di perusahaan besar maupun kecil, kamu bisa melakukan hal-hal di bawah ini untuk mendukung ibu pekerja di kantor.

    1. Mempraktikkan fleksibilitas

    Salah satu cara yang paling tepat untuk mendukung ibu pekerja di kantor adalah memberikan fleksibilitas.

    Baik itu untuk izin, cuti, hingga fleksibilitas jam kerja. Bagaimana pendekatannya agar tetap efektif tentu dikembalikan kepada perusahaan masing-masing.

    Misalnya, jika kamu bekerja di perusahaan teknologi, mungkin akan lebih mudah membawa fleksibilitas karena bisa jenis pekerjaannya bisa dilakukan dengan cara remote work.

    2. Memberikan dukungan finansial

    Secara umum, memberikan dukungan finansial kepada working mom juga menjadi cara yang bisa dilakukan perusahaan.

    Tentunya hal ini juga disesuaikan dengan peraturan dan kebijakan perusahaan. Dukungan finansial ini bisa berupa asuransi dari perusahaan maupun program child care.

    Bagaimana pendekatannya serta sistematika pemberian dukungan finansial harus didiskusikan dengan perusahaan agar tidak timbul favoritisme di tempat kerja.

    3. Membuat tempat kerja yang ramah anak 

    Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk memberikan dukungan kepada ibu pekerja dengan penyediaan fasilitas ramah anak.

    Jika kamu harus membawa anak ke kantor, maka fasilitas seperti ini tentu sangat dibutuhkan.

    Kantor yang ramah anak akan memudahkan ibu pekerja sekaligus menjadi bentuk dukungan perusahaan bagi karyawannya.

    4. Mempromosikkan kesetaraan gender

    Dalam perusahaan yang ramah working mom, dukungan juga bisa diberikan dengan mempraktikkan kesetaraan gender.

    Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama tanpa membedakan antara perempuan dan laki-laki di tempat kerja.

    Dengan begitu, perusahaan akan membawa rasa percaya diri karyawannya sekaligus memberikan hak pekerja perempuan.

    5. Mengadakan mentoring program untuk ibu pekerja

    Selain memberikan dukungan dalam bentuk fisik di kantor, dukungan bisa juga diberikan dalam bentuk mentoring program. 

    Wellable mengatakan, dengan mengadakan program khusus ini akan membantu para ibu pekerja merasa lebih terkoneksi dengan tim dan tempat kerja mereka.

    Baca Juga: Kamu Ibu Bekerja Menyusui? Ini Hal-Hal yang Wajib Kamu Ketahui

    Itu dia serba-serbi perusahaan yang ramah untuk ibu pekerja. 

    Saat ini, seharusnya menjadi ibu sudah tidak lagi menjadi penghalang dalam berkarier.

    Tentunya, upaya ini bisa dilakukan dengan kerja sama berbagai pihak termasuk perusahaan.

    Nah, selain informasi di atas, Glints juga memiliki ragam artikel seputar tips tempat kerja lainnya, lho.

    Klik di sini untuk baca kumpulan artikel lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait