Pelajari Triple Constraint, Tiga Batasan Terpenting dalam Project Management

Tayang 02 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Dalam project management, triple constraint adalah tiga aspek atau batasan paling penting yang harus diperhatikan.

    Tiga batasan ini sederhananya bisa dikatakan seperti budget pas-pasan. Budget tersebut memaksamu untuk tahu batas, apa yang harus dibeli, juga mencari cara untuk “mengakalinya”.

    Ingin tahu lebih lanjut mengenai apa itu triple constraint, penjelasan tiap-tiap batasannya, dan mengapa hal ini penting dalam manajemen proyek?

    Yuk, simak lebih lanjut!

    Apa Itu Triple Constraint?

    apa itu triple constraint adalah

    © Teamgantt.com

    Pertama-tama, Glints ingin memberi tahu dulu bahwa triple constraint memiliki beberapa istilah lain. Project management triangle, iron triangle, dan project triangle.

    Mengutip TechTarget, triple constraint adalah sebuah model yang menggambarkan tiga batasan utama dalam manajemen proyek. 

    Tiga batasan yang dimaksud adalah scope (ruang lingkup), schedule atau time (jangka waktu), dan cost (biaya). 

    Kalau dilihat secara singkat, tiga hal ini bisa dibilang menjadi tiang dari setiap proyek.

    Project manager paling hebat pun tidak bisa menjalankan tugasnya dengan efektif, tanpa tiga batasan ini.

    Tanpa penjadwalan, ruang lingkup, dan biaya yang jelas, tentu akan lebih sulit untuk mengatur sebuah proyek, bukan?

    Baca Juga: Kenalan dengan 11 Pilihan Metode Manajemen Proyek di Sini, Yuk!

    Nah, triple constraint ini bersifat interdependen, yang artinya saling ketergantungan antara satu sama lain. 

    Misalnya, ruang lingkup proyek berubah jadi lebih besar. Secara otomatis, dibutuhkan biaya yang lebih banyak, dan juga waktu persiapan yang lebih panjang atau setidaknya disesuaikan lagi.

    Kalau proyek tiba-tiba harus diselesaikan lebih cepat, tentu saja akan ada perubahan dari segi biaya dan ruang lingkup pengerjaannya.

    Mengapa Hal Ini Penting?

    Menurut The Digital Project Manager, alasan utama triple constraint penting untuk setiap proyek adalah fleksibilitas.

    Mungkin kamu bingung, mengapa batasan justru menghasilkan fleksibilitas. 

    Saat sudah ada batasan tertentu dari segi ruang lingkup, budget, dan jadwal, ketika ada perubahan tak terduga, proyek akan tetap terselesaikan sesuai dengan batasan yang sudah ditentukan.

    Kalau ada masalah budget yang kurang sesuai dengan scope proyek, misalnya. Kamu akan ‘dipaksa’ untuk menjadi kreatif dan mencari celahnya sendiri. 

    Intinya, triple constraint ini adalah sebuah batasan yang menjadi framework dalam sebuah proyek.

    Tiap anggota tim menggunakannya sebagai panduan, bahkan ketika ada permasalahan sekalipun.

    Penjelasan Batasan dalam Triple Constraint

    1. Cost

    triple constraint adalah

    © Freepik.com

    Dalam triple constraint, cost menggambarkan batasan biaya (budget) pada setiap proyek. 

    Terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi perhitungan biaya ini, mulai dari pembayaran orang-orang yang bekerja di dalam proyek, sampai faktor eksternal yang tidak diduga. 

    Baik itu untuk proyek kecil maupun besar, dibutuhkan penggunaan project management tools yang tepat agar perhitungan biaya lebih mudah dan tetap akurat.

    Kamu tinggal pilih ingin menggunakan metode apa. 

    Mungkin saja pilihan itu historic data, yaitu melihat perhitungan biaya dari proyek serupa. Mungkin pula quality analysis yang berfokus pada perhitungan biaya menggunakan kualitas tertinggi dari setiap aktivitasnya.

    Baca Juga: Project Management Tools Terbaik untuk Memudahkan Pekerjaanmu

    2. Scope

    © Pexels.com

    Batasan kedua dari triple constraint adalah scope atau ruang lingkup. Batasan ini berisikan apa saja yang harus dilakukan agar sebuah proyek berjalan dengan lancar. 

    Intinya, semua yang masuk ke dalam ruang lingkup proyek wajib dituliskan agar terpenuhi. 

    Tentu saja harus ada pemilihan mana yang menjadi prioritas, mana yang bisa dinomorduakan. 

    Hal ini sangat penting, agar tenaga dan semua resource yang dimiliki bisa digunakan secara lebih efektif dan efisien. 

    Merasa ada tugas yang lebih sulit dari lainnya? Usahakan untuk menyelesaikannya terlebih dahulu, agar proyek dapat berjalan lebih lancar dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

    3. Time

    triple constraint adalah

    © Freepik.com

    Batasan ketiga dalam triple constraint adalah waktu atau penjadwalan dalam manajemen proyek. 

    Jadwal ini sangatlah penting, agar proyek bisa selesai sesuai dengan keinginan klien, stakeholder, dan pihak penting lainnya. 

    Kamu bisa menggunakan Gantt chart, work breakdown structure (WBS), dan serangkaian proses manajemen waktu untuk mengatur jadwal ini. 

    Akan tetapi, dengan Gantt chart, semuanya akan otomatis diperbaharui setiap ada anggota tim yang menyelesaikan tugasnya.

    Sangat mempermudah, bukan?

    Baca Juga: ProofHub, Aplikasi Project Management yang Perlu Kamu Tahu

    Itu dia penjelasan lengkap seputar triple constraint yang juga sering disebut sebagai iron triangle atau project management triangle

    Intinya, triple constraint adalah batasan atau panduan yang akan memperlancar jalannya sebuah proyek, sesuai dengan rencana awalnya.

    Kalau ingin mendapatkan informasi seperti yang ada di dalam artikel ini, kamu bisa coba berlangganan newsletter blog dari Glints, lho.

    Hanya perlu mendaftarkan email saja, informasi dan tips penting lainnya akan dikirimkan langsung ke kotak masukmu setiap minggunya. 

    Tertarik? Yuk, daftarkan emailmu sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait