10 Pertimbangan sebelum Kamu Melamar Kerja

Diperbarui 18 Nov 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Sebelum melamar kerja, apakah biasanya kamu memerhatikan banyak pertimbangan terlebih dahulu?

    Apakah mungkin kamu tipe pencari kerja yang langsung lamar saja, yang penting lowongannya sesuai dengan yang dicari?

    Nah, jika jawaban terhadap pertanyaan pertama adalah tidak, mungkin kebiasaan ini perlu diubah.

    Begitu pula jika jawaban untuk pertanyaan kedua adalah iya.

    Ternyata, proses pengambilan keputusan mengenai sebuah lowongan kerja tak bisa sesimpel itu, lho.

    Sebelum memasukkan CV dan cover letter-mu untuk suatu lowongan pekerjaan, ada beberapa hal yang perlu kamu tanyakan terlebih dahulu pada diri sendiri.

    Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan apakah lowongan tersebut cocok untuk dilamar atau tidak.

    Baca Juga: 7 Pertanyaan tentang Benefit Kerja yang Wajib Ditanyakan

    Mengapa Harus Melakukan Pertimbangan sebelum Melamar Kerja?

    Tidak semua yang sesuai dengan jabatan yang dicari harus dilamar.

    Mempertimbangkan keputusan melamar kerja bukan hanya sekadar melihat kesesuaian lowongan dengan kualifikasi diri, lho.

    Dengan memikirkan beberapa hal lain, kamu dapat memperbesar kemungkinan mendapat kerja yang nyaman dan tidak menyulitkan.

    Tak hanya itu, melakukan pertimbangan juga membantumu memastikan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dilamar dapat membantumu mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

    Kalau kamu tidak memikirkan hal-hal berikut ini, bisa saja kamu akan mendapatkan pekerjaan yang kurang cocok denganmu.

    Misalnya, kamu bisa bekerja di perusahaan yang terlalu jauh dari tempat tinggal, bekerja tidak sesuai dengan skill, tidak mendapat benefit yang sesuai, dan lain-lain.

    Pertanyaan untuk Pertimbangan sebelum Melamar Kerja

    1. “Seberapa jauh lokasi kantornya dari rumah?”

    Salah satu hal terpentung sebagai pertimbangan sebelum melamar kerja adalah soal jarak.

    Idealnya, kantor tak boleh terlalu jauh dari rumah agar tidak terlalu lelah setiap harinya. 

    Sebenarnya, menurut Indeed kamu mungkin bisa relokasi alias pindah tempat tinggal.

    Meski begitu, relokasi ini bukanlah hal yang mudah.

    Tak hanya harus beradaptasi dengan lingkungan baru, kamu juga harus siap hidup sendiri.

    Jadi, pikirkan apakah untuk pekerjaan tersebut kamu rela pindah ke tempat baru?

    Pastikan jawabannya adalah iya sebelum kamu melamar, ya.

    2. “Apa pekerjaan ini sesuai dengan rencana karierku?”

    Kadang memang ada perasaan resah saat belum mendapat pekerjaan.

    Karena hal ini, saat melihat lowongan pekerjaan apa pun, kita cenderung langsung saja melamar dengan harapan ada keberuntungan.

    Padahal, tidak semua lowongan kerja bisa mendukung cita-cita karier untuk jangka panjang.

    Misalnya, pekerjaan yang kamu lamar tidak sesuai dengan rencanamu.

    Mungkin pula, pekerjaan yang dilamar tidak menawarkan pengalaman berkarier yang meningkatkan kemampuanmu sebagai profesional.

    Seperti kata Top Resume, setiap pekerjaan yang kamu ambil harus bisa menjadi batu loncatan untuk mencapai karier idealmu.

    3. “Bagaimana company culture-nya?”

    Company culture atau budaya perusahaan adalah aspek yang amat sangat penting untuk jadi pertimbangan sebelum melamar kerja.

    Jika ternyata nantinya tidak cocok, kemungkinan besar kamu akan cepat merasa tidak betah.

    Cara termudah untuk mempelajari budaya suatu perusahaan adalah lewat internet.

    Biasanya, di situs resmi kantor, ada halaman “About” atau “Tentang Kami” yang bisa kamu baca.

    Selain itu, carilah post di LinkedIn dari karyawan yang bekerja di sana.

    4. “Apakah gaji yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan hidup?”

    Pastinya, gaji adalah salah satu hal yang tak boleh dilupakan.

    Jika perusahaan tidak memberi tahu penawaran gaji di awal, kamu tetap bisa mencoba cari informasi dari pencarian Google.

    Meski demikian, pertimbangan ini lebih sering bisa dilakukan setelah terjadi perbincangan dengan HR perusahaan.

    Pastikan gaji yang ditawarkan bisa menutupi kebutuhan sehari-hari, investasi, menabung, dan kebutuhan lainnya, ya.

    5. “Apakah ada jenjang karier di perusahaan ini?”

    Pertimbangan yang tak kalah penting sebelum melamar kerja adalah tentang budaya perusahaan.

    Informasi ini bisa kamu dapatkan dari situs resmi perusahaan.

    Selain itu, ada juga perusahaan yang sudah menjelaskannya di lowongan pekerjaan.

    Di luar itu, kamu juga bisa mengecek profil LinkedIn karyawan dalam jenjang karier yang jadi tujuanmu.

    Lalu, lihatlah bagaimana karier mereka berkembang di perusahaan tujuanmu itu.

    Jika terlihat bagus perkembangannya, tentu perusahaan ini bisa jadi pertimbangan untuk jadi tempat berkembang.

    Akan tetapi, kalau informasi ini sulit didapatkan, simpanlah pertanyaan tersebut untuk sesi interview.

    Baca Juga: 5 Cara Mudah Menilai Budaya Kerja Perusahaan saat Interview

    6. “Apakah aku benar-benar punya kualifikasi yang tepat untuk pekerjaan ini?”

    Baca baik-baik lowongan kerja yang akan dilamar. Perhatikan lagi kualifikasi yang dcari perusahaan.

    Umumnya, perusahaan akan jelas mencantumkan pengalaman, skill, dan latar belakang yang dicari dalam kandidat untuk suatu pekerjaan.

    Kalau kamu memang tidak sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan perusahaan, sebaiknya niatmu ini diurungkan terlebih dahulu.

    Dalam hal ini, kamu bisa under-qualified (tidak memenuhi kualifikasi) maupun over-qualified (melebihi kualifikasi yang dibutuhkan).

    Kedua hal ini sama-sama kurang baik.

    7. “Apakah ada kesempatan untuk belajar dan berkembang di perusahaan ini?”

    Pertimbangan yang selanjutnya perlu dipikirkan sebelum melamar kerja adalah kesempatan belajar.

    Ini bisa berarti sekolah lagi di jenjang yang lebih tinggi atau belajar untuk mendapatkan sebuah sertifikasi.

    Beberapa perusahaan memberikan keleluasaan bagi karyawannya untuk sekolah, baik dengan bantuan biaya atau waktu kerja yang lebih fleksibel.

    Lainnya juga bisa membiayai sertifikasi untuk mempelajari suatu skill lebih dalam.

    Jika ingin mengembangkan karier, tentunya hal ini sangat penting.

    8. “Apakah saya punya kenalan yang baik dan dapat membantu saya dari pekerjaan ini?”

    Walaupun hanya satu orang, memiliki koneksi atau kenalan dalam perusahaan dapat membantu kamu dalam proses rekrutmen.

    Cobalah untuk terhubung dengan koneksi yang kamu miliki di perusahaan tersebut sebelum melamar pekerjaan di sana.

    Kamu bisa menanyakan beberapa hal juga persiapan yang akan membantu kamu selama proses rekrutmen berlangsung.

    9. “Apakah CV saya sesuai dengan nilai perusahaan?”

    Walaupun kamu memiliki pengalaman di CV dan resume yang luar biasa, pastikan bahwa apa yang kamu miliki sejalan dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

    Ada beberapa perusahaan yang menggunakan kata kunci tertentu dalam job description untuk menemukan kandidat sesuai kriteria.

    Untuk memastikan bahwa CV kamu memenuhi kebutuhan perusahaan, highlight pengalaman dan kemampuan terbaikmu yang berkaitan dengan posisi yang akan dilamar.

    10. “Apakah profil media sosial saya sudah merepresentasikan saya?”

    Sebelum mengirim lamaran pekerjaan, kamu harus melakukan pengecekan profil media sosial kamu baik personal dan profesional.

    Pastikan sekali lagi bahwa kamu telah menyertkan resume terbaru, portfolio, hingga informasi kontak.

    Jika ada hal-hal yang tidak ingin kamu perlihatkan kepada tim rekrutmen, kamu bisa menyimpannya terlebih dahulu.

    Baca Juga: 10 Kesalahan dalam Mencari Kerja yang Bisa Berakibat Fatal

    Begitulah beberapa pertimbangan penting sebelum kamu melamar ke suatu lowongan kerja.

    Nah, setelah tahu apa saja yang perlu dipikirkan, yuk, cek lowongan-lowongan menarik yang ada di Glints dengan klik tombol di bawah ini.

    Semoga ada yang cocok, ya!

    CEK LOWONGAN

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait