15 Contoh Pertanyaan Interview Desain Grafis dan Jawabannya

Diperbarui 23 Jan 2025 - Dibaca 17 mnt

Saat mendapatkan panggilan interview untuk posisi desainer grafis, kamu pasti merasa antusias. Nah, perlu kamu tahu ada beberapa pertanyaan interview desain grafis yang berbeda dari pertanyaan pada umumnya.

Berikut adalah daftar pertanyaan interview desain grafis lengkap dengan contoh jawaban yang Glints rangkum khusus buatmu.

Contoh Pertanyaan Interview Desain Grafis

1. Apa saja keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang desainer grafis?

Umumnya, pertanyaan interview desain grafis ini diajukan untuk mengevaluasi keterampilan yang kamu miliki.

Oleh karena itu, jawablah dengan cermat, karena jawabanmu akan mencerminkan keahlian yang kamu kuasai.

Kamu bisa memberikan jawaban seperti ini:

Menurut saya, seorang desainer grafis yang baik tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memahami strategi dan nilai perusahaan. Bagi saya, penting untuk memastikan desain tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu menyampaikan pesan yang sesuai dan mendukung tujuan utama perusahaan. Dengan pendekatan ini, saya percaya desain yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif dan membantu mencapai target perusahaan.
Baca Juga: 9 Kursus Desain Grafis Online bagi Kamu yang Masih Pemula

2. Proyek seperti apa yang ingin kamu kerjakan?

Sebagai desainer grafis, kamu pasti akan berhadapan dengan berbagai jenis proyek.

Dilansir dari Shillington, pertanyaan ini sering diajukan untuk memahami jenis pekerjaan yang paling kamu suka dan bagaimana caramu menyelesaikannya.

Agar tidak bingung, kamu bisa memberikan jawaban dengan menjelaskan keahlian dan pengalamanmu.

Berikut adalah contoh jawaban yang dapat digunakan:

Saya menyukai proyek desain grafis yang memungkinkan saya untuk memadukan kreativitas dengan analisis kebutuhan klien. Misalnya, proyek branding yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang audiens target dan nilai-nilai perusahaan. Selain itu, saya juga senang terlibat dalam proyek yang menantang kemampuan kolaborasi saya dengan tim, karena saya percaya ide yang kuat sering kali lahir dari diskusi yang produktif.

Setelah memberikan jawaban ini, tambahkan informasi tentang pengalaman kerjamu sebelumnya, termasuk tanggung jawab utama yang pernah kamu jalani. Misalnya:

Pada pekerjaan saya sebelumnya, saya bertanggung jawab merancang identitas merek untuk beberapa startup, mulai dari logo hingga desain materi pemasaran. Dalam prosesnya, saya berkomunikasi langsung dengan klien untuk memastikan hasil akhir sesuai ekspektasi.

Hal yang perlu diingat, pastikan jawabanmu jujur dan tidak berlebihan. Hindari kesan sombong dan tetap fokus pada apa yang sudah kamu capai dengan pendekatan yang profesional.

3. Software apa yang bisa kamu gunakan?

Melamar posisi desainer grafis tentu mengharuskanmu memiliki keterampilan dalam menggunakan berbagai software pengolah gambar atau foto.

Jawaban yang paling ideal adalah ketika kamu tahu software yang digunakan oleh perusahaan dalam proses desain grafis mereka.

Ini menunjukkan bahwa kamu sudah mempersiapkan diri dan bisa langsung beradaptasi dengan alat yang digunakan oleh tim.

Kamu bisa menyebutkan beberapa software yang umumnya digunakan oleh desainer grafis, seperti

  • Adobe Photoshop
  • Adobe Illustrator
  • Corel Draw

Pastikan kamu benar-benar menguasai software tersebut. Jika ketahuan berbohong, kamu hanya malah memberi kesan negatif.

Sebagai contoh, berikut jawaban yang bisa kamu sesuaikan.

Saya memiliki pengalaman yang cukup luas dalam menggunakan beberapa software desain grafis, seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan Corel Draw. Saya telah menggunakannya untuk berbagai proyek desain, mulai dari membuat logo, brosur, hingga materi promosi digital. Saya juga siap untuk cepat beradaptasi dengan software lain yang digunakan oleh perusahaan, jika diperlukan.

Dengan jawaban seperti ini, kamu sudah menunjukkan keahlian yang dimiliki sekaligus kesiapan untuk berkontribusi di perusahaan.

4. Bagaimana caramu meningkatkan kemampuan desain grafismu?

Pertanyaan interview graphic designer satu ini bisa jadi sebuah jebakan untuk kamu. Mengapa demikian?

Jawabanmu akan menunjukkan seberapa besar antusiasmemu dalam dunia desain grafis.

Di sini, kamu bisa menjawab dengan memberikan contoh bagaimana kamu secara aktif mengembangkan kemampuan desainmu.

Misalnya, sebutkan bahwa kamu terus mengikuti perkembangan tren desain terbaru dan berusaha untuk terus belajar.

Jika kamu pernah mengikuti kursus atau pelatihan desain grafis, sebutkan instansi, durasi, dan tingkat pelatihan yang diikuti.

Ini akan menunjukkan bahwa kamu serius dalam meningkatkan kualitas desain yang kamu buat. Contoh jawabannya seperti ini.

Saya percaya bahwa untuk menjadi desainer grafis yang baik, saya harus terus belajar dan beradaptasi dengan tren dan teknologi desain terbaru. Oleh karena itu, saya rutin mengikuti kursus online dan pelatihan untuk mengasah kemampuan saya. Sebagai contoh, saya pernah mengikuti kursus desain grafis di X dengan durasi Y, dan saya berhasil menyelesaikan level beginner. Selain itu, saya juga sering mencari referensi dari berbagai sumber dan mencoba berbagai teknik desain yang baru untuk meningkatkan kualitas karya saya.

5. Siapa saja yang menggunakan karyamu?

Pertanyaan ini sering kali muncul, terutama jika kamu memiliki pengalaman sebagai freelance. Jawabanmu akan menunjukkan sejauh mana pengaruh dan dampak dari karya desain grafismu.

Baca Juga :  Cek Beberapa Tips dan Contoh Membuat Portofolio Data Scientist

Jika kamu pernah bekerja dengan berbagai klien atau perusahaan, sebutkan dengan jujur pihak mana saja yang telah menggunakan karyamu untuk keperluan perusahaannya.

Ini akan menambah kredibilitasmu di mata rekruter.

Tambahkan juga informasi soal hasil karyamu di media sosial, seperti Instagram, dan tunjukkan bagaimana karyamu dihargai oleh audiens.

Saya telah bekerja dengan berbagai klien, mulai dari perusahaan kecil hingga media besar. Salah satunya adalah [Nama Perusahaan atau Klien], yang menggunakan desain saya untuk [Deskripsi Proyek]. Selain itu, saya juga pernah berkolaborasi dengan beberapa media cetak dan online, yang memberi saya pengalaman berharga dalam dunia desain profesional. Di luar itu, saya aktif membagikan karya saya di Instagram dan akun khusus karya, yang sering mendapat respons positif dari pengikut saya.

6. Proyek seperti apa yang tidak kamu sukai?

Pertanyaan ini akan menyulitkanmu untuk lolos pada tahap selanjutnya jika kamu memberikan jawaban yang salah.

Jawabanmu akan menunjukkan sejauh mana kamu dapat beradaptasi dengan berbagai jenis proyek.

Jadi, jangan takut untuk menyebutkan bahwa kamu siap mengerjakan proyek baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan kesiapanmu dalam menghadapi tantangan desain yang beragam.

Contohnya seperti di bawah ini.

“Saya selalu berusaha untuk beradaptasi dengan proyek-proyek baru, meskipun belum pernah saya kerjakan sebelumnya. Saya percaya, setiap proyek tersebut merupakan kesempatan untuk belajar, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan skill saya.”

7. Coba jelaskan prosesmu saat mendesain

Dalam setiap pekerjaan, tentu ada tahapannya. Tidak mungkin seorang desainer langsung bisa menciptakan suatu desain begitu saja.

Karena itu, saat menjawab pertanyaan desain grafis ini, kamu harus bisa menjelaskan secara runut langkah-langkah kreatifmu.

Misalnya:

Biasanya saya mulai dari memahami apa permasalahan yang ingin diselesaikan atau pesan yang ingin disampaikan lewat desain saya. Dari situ, saya bisa menentukan gaya desain seperti apa yang akan dibuat. Kemudian, riset dan memetakan resources juga penting.

Jelaskan juga kalau sering mempertimbangkan waktu, tools, dan tim yang diperlukan.

8. Bagaimana caramu memenuhi tenggat waktu?

Pertanyaan interview graphic designer ini menguji kemampuanmu dalam manajemen waktu.

Rekruter ingin tahu apakah kamu orang yang tepat waktu atau cenderung suka menunda-nunda.

Dikutip dari Upwork, kamu bisa menceritakan caramu mengatur prioritas dan menjaga fokus meskipun di bawah tekanan.

Contohnya seperti ini.

Saya membagi proyek menjadi tugas kecil, menetapkan prioritas harian, dan selalu berkomunikasi dengan tim untuk memastikan tenggat waktu terpenuhi.
Baca Juga: 4 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan

9. Bagaimana caramu menangani kritik negatif dari klien terhadap salah satu desainmu?

Pertanyaan ini biasanya diajukan untuk melihat seberapa baik kamu dalam menerima kritik.

Oleh karena itu, jawabanmu harus menunjukkan sikap positif terhadap situasi ini dan jelaskan juga bagaimana kamu menanggapinya dengan profesional.

Kamu bisa memberikan jawaban seperti ini:

Kritik negatif memang bisa sedikit mengecewakan, karena saya selalu ingin memberikan hasil terbaik yang bisa mewakili perusahaan dan memuaskan klien. Namun, saya melihat kritik ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki desain. Saya akan menggunakan feedback dari klien untuk menyesuaikan desain sesuai dengan visi baru mereka dan memperbaiki bagian-bagian yang mereka tidak sukai, agar hasil akhirnya lebih sesuai dengan harapan mereka.

10. Bagaimana kamu menjelaskan teori warna pada orang yang belum paham desain grafis?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kamu memahami teori desain grafis dan terminologinya.

Dilansir dari Indeed, sederhananya, kamu harus bisa menjelaskan definisi teori warna dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Misalnya, sebagai berikut.

Teori warna itu sebenarnya tentang bagaimana warna bisa mempengaruhi perasaan dan cara orang melihat desain. Setiap warna punya makna atau efek psikologis tertentu, dan dengan menggabungkan warna-warna yang tepat, desain bisa lebih menarik dan menyampaikan pesan dengan jelas. Contohnya, kalau klien minta dibuatkan logo restoran cepat saji, saya mungkin akan memilih warna merah dan kuning karena kedua warna ini cenderung menarik perhatian dan menstimulasi nafsu makan.

11. Apakah kamu bersedia bekerja di lingkungan yang bergerak cepat dengan deadline ketat?

Dunia kreatif dikenal dinamis dan kerap memiliki deadline yang ketat.

Melalui pertanyaan ini, rekruter ingin melihat apakah kamu siap bekerja dengan tekanan dan tetap bisa mengikuti perkembangan tren terbaru.

Untuk menjawabnya, kamu bisa sebutkan caramu mengatur waktu, mencari ide, mengikuti perkembangan tren, dan memastikan karya yang kamu hasilkan tetap berkualitas sembari mengerjakan hal-hal di atas.

Saya cukup nyaman bekerja dengan tenggat waktu yang ketat karena saya terbiasa mengatur waktu dan prioritas dengan baik. Saya juga selalu berusaha mengikuti tren desain terbaru dan belajar hal baru agar bisa memberikan hasil yang maksimal dalam waktu terbatas. Misalnya, dalam proyek terakhir saya, meskipun deadline-nya singkat, saya berhasil menyelesaikan desain yang sesuai dengan kebutuhan klien tanpa mengurangi kualitasnya.

12. Apakah kamu nyaman bekerja sama dengan tim atau divisi lain dalam sebuah proyek?

Dalam desain grafis, bekerja sama dengan tim lain sangat umum dilakukan.

Baca Juga :  5 Cara Menulis Career Break di Cover Letter Beserta Template-nya

Jadi, sebagai desainer grafis, kamu harus mampu berkomunikasi dengan jelas dengan semua pihak yang terlibat.

Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kamu dapat memastikan setiap orang yang terlibat dalam proyek paham dan memiliki tujuan yang sama, serta mampu mendengarkan ide atau saran untuk menghasilkan desain yang tepat.

Tentu, saya nyaman bekerja sama dengan tim atau divisi lain. Saya percaya bahwa kolaborasi sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Dalam setiap proyek, saya selalu berusaha memastikan komunikasi yang jelas dengan semua pihak yang terlibat, terutama yang berasal dari divisi dengan fokus yang sangat berbeda, seperti penulis atau engineer. Dengan begitu, kami bisa saling mendengarkan masukan dan memastikan hasil desain yang efektif.

Kamu bahkan bisa langsung menyebutkan contohnya, seperti:

Misalnya, pada proyek sebelumnya, saya bekerja sama dengan tim penulis untuk memastikan konten visual yang saya buat mendukung pesan yang ingin disampaikan, sementara tim pemasaran memberikan wawasan tentang audiens yang lebih tepat sasaran sehingga desainnya lebih relevan dan efektif.

13. Bagaimana cara desainer grafis mengatasi creativity block?

Creativity block adalah hal yang wajar dialami oleh desainer grafis.

Ini merupakan kondisi di mana seseorang yang bekerja di bidang kreatif merasa sulit menemukan ide atau inspirasi baru untuk berkarya.

Melalui pertanyaan ini, rekruter ingin tahu bagaimana kamu menghadapi tantangan saat kreativitasmu sedang buntu.

Jadi, pastikan jawabanmu menunjukkan kemampuan problem-solving dan caramu memotivasi diri sendiri demi menjaga produktivitas.

Misalnya,

Menurut saya, mengatasi creativity block bisa dilakukan dengan beberapa cara sederhana. Saya sendiri sering mencari inspirasi dari karya orang lain atau media visual, atau jalan santai untuk merilekskan pikiran, dan menerima kegagalan sebagai bagian dari proses. Saat merasa buntu, saya mengambil jeda dari sosial media atau gadget, dan membawa buku sketsa untuk sekedar corat-coret dan mencatat ide spontan. Dengan menata ulang pikiran dan bereksperimen dengan desain, saya biasanya bisa menemukan ide baru.

14. Kamu lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim?

Pertanyaan interview desain grafis selanjutnya bertujuan untuk memahami cara kerjamu, apakah lebih nyaman bekerja secara mandiri atau kolaboratif.

Dilansir dari Toptal, dengan ini, rekruter dapat menentukan apakah gaya kerjamu sesuai dengan kebutuhan proyek yang akan dikerjakan.

Berikut contoh jawaban yang bisa kamu gunakan:

Menurut saya, seorang desainer grafis yang baik harus fleksibel dan bisa bekerja dalam situasi apa pun. Saya nyaman bekerja secara mandiri karena itu memungkinkan saya untuk fokus dan menyelesaikan tugas lebih cepat. Namun, saya juga menikmati bekerja dalam tim, karena bisa berbagi ide, belajar dari orang lain, dan menghasilkan solusi yang lebih kreatif. Saya percaya bahwa menyesuaikan diri dengan kebutuhan proyek adalah kunci untuk mencapai hasil terbaik.

Jawaban seperti ini menunjukkan bahwa kamu tidak hanya mampu bekerja di kedua situasi, tetapi juga memahami nilai yang dibawa oleh masing-masing metode kerja.

15. Apa pendapatmu tentang branding atau karya perusahaan kami?

Pertanyaan ini sering diajukan untuk mengetahui sejauh mana kamu memahami identitas perusahaan dan apakah kamu memiliki pandangan kreatif yang relevan.

Jadi, pastikan sebelum sesi wawancara, kamu sudah melakukan riset tentang perusahaan dan branding-nya.

Dengan begitu, jawabanmu nanti bisa menunjukkan ketertarikan serta komitmenmu terhadap nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan.

Kamu bisa memberikan jawaban seperti ini:

Menurut saya, branding perusahaan ini sudah sangat bagus dan mudah dikenali. Namun, saya pikir ada beberapa bagian yang bisa sedikit diperbarui, misalnya, warna atau tipografi agar lebih segar dan sesuai dengan tren saat ini, tanpa mengubah ciri khas yang sudah ada. Saya menghargai bagaimana branding ini sudah berhasil menyampaikan pesan dengan jelas, dan saya ingin berkontribusi untuk membuatnya semakin menarik dan relevan di masa depan.
Baca Juga: Apa itu Project Manager dan Bagaimana Perannya Pada Perusahaan?

Itulah pertanyaan dan cara menjawab saat diundang interview untuk posisi desain grafis.

Selain informasi ini, kamu bisa mengetahui lebih banyak soal tips menjawab pertanyaan interview kerja dengan baca artikel yang Glints siapkan.

Tentunya informasi tersebut akan membantumu, seorang pencari kerja untuk memberikan kesan positif dan meyakinkan rekruter.

Tertarik? Yuk, klik tombol di bawah untuk baca ragam artikel soal interview yang ada di Glints sekarang!

BACA DI SINI


Comments are closed.

Artikel Terkait