Personal Development Plan: Definisi, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Isi Artikel
Personal development plan adalah suatu dokumen yang berperan penting dalam proses pengembangan diri seseorang.
Dengan membuat dokumen ini, kamu jadi tahu apa yang harus dicapai dan bagaimana cara mencapainya.
Lalu, bagaimanakah cara menyusun personal development plan?
Mari simak pembahasan dari Glints berikut ini!
Pengertian Personal Development Plan
Untuk mengetahui pengertian personal development plan, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu personal development.
Dilansir dari High Speed Training, personal development merupakan proses di mana individu berusaha meningkatkan pengetahuan, skill, dan pengalaman untuk mencapai tujuannya.
Jadi, personal development plan adalah metode dan perencanaan yang dibuat agar kamu dapat melacak progres dan fokus meraih personal development goal yang diinginkan.
Tujuan ini sendiri tidak terbatas pada urusan karier saja, tetapi bisa juga yang berhubungan dengan impianmu dalam aspek kehidupan pribadi. Hal itu seperti pendidikan, kesehatan, spiritualitas, dan lainnya.
Pentingnya Personal Development Plan
Mengapa setiap orang idealnya memiliki personal development plan?
Nah, beberapa alasan pentingnya personal development plan di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan dedikasi untuk mencapai tujuan
Pernahkah kamu memiliki goal tetapi akhirnya gagal tercapai dan hanya menjadi angan-angan saja?
Hal tersebut terjadi karena kurangnya dedikasi dan komitmen untuk mencapainya.
Jika benar-benar berkomitmen, kamu pasti akan membuat perencanaan sedetail mungkin lalu berusaha membuat progres meski hanya langkah kecil saja.
Nah, personal development plan adalah salah satu alat untuk mewujudkan dan meningkatkan komitmen tersebut.
2. Sebagai alat bantu refleksi diri
Saat kamu konsisten mendokumentasikan keberhasilan atau hambatan yang ditemui, semakin mudah untukmu mengevaluasi diri.
Apakah metode belajar tersebut cocok untukmu? Apakah tips yang kamu temui benar-benar efektif?
Masih ada banyak pertanyaan lain yang bisa muncul dari perencanaan yang kamu buat.
Pertanyaan tersebutlah yang akan membantumu mengenali diri lebih jauh lagi dan menemukan jalan yang lebih efektif untuk mencapai tujuan.
3. Membantu mempercepat progres perbaikan diri
Dari kedua poin di atas, fungsi utama dari personal development plan memang untuk membantumu mencapai goal dalam hidup.
Tanpa adanya perencanaan ini, mungkin kamu tetap bisa mengejar impian.
Namun, di tengah perjalanan, kemungkinan besar kamu akan mengalami hambatan seperti mengulangi kesalahan yang sama atau hilangnya motivasi.
Cara Membuat Personal Development Plan
Lantas, bagaimanakah cara membuat personal development plan? Dilansir dari Reed dan High Speed Training, berikut beberapa langkah utamanya.
1. Tentukan tujuan
Sedikit berbeda dengan professional development yang hanya meliputi goal di bidang karier, kamu dapat memasukkan tujuan lain di dalam personal development plan-mu.
Beberapa contoh goal yang dapat kamu tambahkan adalah:
- rutin membaca buku
- rutin berolahraga
- menguasai bahasa asing
Ini merupakan langkah awal yang cukup sulit karena biasanya kamu akan tergoda untuk menulis goal besar.
Hal tersebut tentu tidak salah, namun pastikan tujuan tersebut bisa membuatmu terus semangat, bukannya malah membuat takut atau pesimis.
2. Gunakan metode SMART
Langkah kedua membuat personal development plan adalah menggunakan metode SMART untuk perencanaan goal selanjutnya.
Goal yang telah kamu tulis di poin 1, harus diubah menjadi lebih Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound.
Contoh di poin 1 dapat kita ubah menjadi:
- Rutin membaca buku self-improvement selama 30 menit setiap hari, minimal selesaikan 1 buku dalam satu minggu.
- Rutin olahraga lari 20 menit sehari, 2-3x dalam seminggu.
- Rutin belajar bahasa Korea 1 jam sehari, 3x dalam seminggu. Dalam 1 bulan harus menguasai lebih dari 200 kosa kata.
3. Lakukan analisis SWOT
Analisis SWOT diri sendiri ini perlu dilakukan agar kamu dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada serta mencegah hambatan yang mungkin akan terjadi ke depannya.
Misalnya, salah satu kelemahanmu adalah pelupa. Padahal, ada opportunity lain yang bisa kamu manfaatkan untuk meminimalkan kelemahan tersebut, yaitu aplikasi seperti Google Calendar.
Analisis SWOT ini dapat kamu tambahkan di setiap goal maupun ditulis secara umum saja. Semakin spesifik, maka akan semakin baik.
4. Jawab pertanyaan ‘kenapa’
Kenapa kamu ingin menggapai goal tersebut? Mengapa goal tersebut penting untukmu?
Jika kamu tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, artinya tujuan tersebut sebenarnya belum menjadi prioritasmu saat ini.
Dengan menjawab pertanyaan ‘kenapa’, kamu juga akan lebih mudah menemukan kembali motivasi yang biasanya hilang di tengah jalan.
Supaya dapat selalu kamu ingat, tulis jawaban tersebut di setiap goal yang kamu punya.
5. Tambahkan catatan di setiap progres
Mau berhasil atau tidak, mau itu pencapaian besar atau kecil, selalu tulis progres di dalam personal development plan.
Misalnya, hari ini kamu berhasil olahraga lari 20 menit sehari menggunakan treadmill.
Ternyata rasanya kurang menyenangkan daripada lari di luar ruangan karena kamu bisa sambil menghirup udara segar.
Ini merupakan catatan penting agar kamu tahu apa saja hal yang dapat terus memotivasimu untuk konsisten mencapai goal.
6. Minta bantuan dan dukungan orang lain
Langkah terakhir saat membuat personal development plan adalah mencari tahu siapa saja yang bisa membantumu mencapai goal yang diinginkan.
Orang tersebut bisa saja seorang penasihat keuangan, guru les, career coach, teman kuliah, atasan di tempat kerja, dan lain-lain.
Sekecil apa pun bantuan dari mereka, setidaknya dapat mengurangi beban di pundakmu. Jadi, kamu tidak berjuang sendirian.
Demikian beberapa pembahasan mengenai personal development plan.
Template Personal Development Plan
Pada akhirnya, personal development plan hanyalah dokumen biasa yang tak berfungsi apa-apa jika kamu tidak benar-benar mengeksekusinya. Semoga kamu dapat konsisten memperbaiki diri, ya.
Nah, untuk memudahkanmu, Glints sudah siapkan template gratis yang bisa langsung kamu gunakan.
Di dalamnya ada 2 pilihan format perencanaan yang bisa kamu pilih.
Kamu juga bisa menambahkan atau mengurangi isi template agar sesuai dengan kebutuhan.
Cara mendapatkannya sangat mudah, cukup ikuti langkah berikut:
- Isi pertanyaan di bawah ini.
- Klik Download Template.
- Template CV akan otomatis ter-download dalam .zip.
- Cek folder Downloads di laptop/komputermu dan temukan file tersebut
- Klik kanan dan pilih Extract to Personal Development Plan – Template
- Buka folder yang telah ter-extract dan pilih template yang ada di dalamnya
- Edit template sesuai kebutuhanmu.
Tunggu apa lagi? Yuk, download sekarang!