Jangan Tertukar! Inilah 8 Perbedaan Merger dan Akuisisi dalam Dunia Bisnis

Diperbarui 17 Des 2020 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Merger dan akuisisi sering kali dianggap sama, padahal ada perbedaan antara kedua istilah ini.

    Agar mengerti dan siap kalau-kalau merger atau akuisisi terjadi pada perusahaanmu, penting untuk mengetahui apa saja yang membuatnya tidak sama.

    Jika kamu termasuk orang yang bingung mengenai beda merger dan akuisisi, yuk, simak artikel Glints berikut ini agar tak lagi tertukar mendefinisikan keduanya!

    Baca Juga: Jangan Gegabah, Sikapi Politik Kantor dengan 6 Hal Ini

    1. Definisi

    Dari definisinya saja, merger dan akuisisi sudah memiliki perbedaan.

    Menurut Investopedia, merger terjadi ketika dua perusahaan berbeda bergabung untuk membentuk suatu bisnis baru dengan mempertahankan salah satunya perusahaan utama.

    Sementara, akuisisi merupakan ambil alih sebuah perusahaan oleh perusahaan lainnya dengan pembelian saham.

    2. Eksistensi perusahaan

    perbedaan merger dan akuisisi

    © News.sina.com.cn

    Perbedaan lainnya antara merger dan akuisisi adalah eksistensi perusahaannya.

    Dalam merger, kedua perusahaan akan melebur menjadi sebuah perusahaan yang baru.

    Sementara, perusahaan pengakuisisi dan yang diakuisisi tidak kehilangan eksistensinya.

    Hanya saja, perusahaan yang terakuisisi menjadi milik pengakuisisi.

    3. Nama perusahaan

    Karena ketika merger dua atau lebih perusahaan melebur menjadi satu, akan terbentuk nama perusahaan yang baru.

    Sesuai dengan penjelasan di poin sebelumnya, hal ini tidak terjadi untuk akuisisi, karena kedua perusahaan tetap dapat mempertahankan bentuk bisnisnya.

    Perusahaan yang diakuisisi tetap memiliki nama yang sama, namun beroperasi di bawah bisnis pengakuisisi.

    4. Operasi

    perbedaan merger dan akuisisi

    © Picjumbo.com

    Merger adalah penggabungan yang bisa terjadi antara dua perusahaan dengan ukuran yang sama, meskipun jika berbeda pun mungkin saja.

    Namun, akuisisi kemungkinan besar terjadi ketika perusahaan dengan kapasitas lebih besar membeli lebih dari setengah saham sebuah perusahaan lainnya yang lebih kecil.

    Dilansir dari Hoeg Law, akuisisi dapat terjadi tanpa persetujuan bisnis yang diakuisisi.

    Baca Juga: Dibajak Perusahaan Lain? Pertimbangkan Dulu 5 Hal Ini Sebelum Tergiur

    5. Legalitas

    Legalitas juga merupakan perbedaan antara merger dan akuisisi.

    Merger adalah proses yang lebih sulit dibanding akuisisi karena melibatkan banyak formalitas legal yang harus dilalui.

    Proses akuisisi cenderung lebih cepat karena formalitas legalnya lebih sedikit dibanding merger.

    Akuisisi memang lebih mudah, namun butuh banyak uang dan aset agar sebuah perusahaan mampu melakukannya.

    6. Tujuan

    perbedaan merger dan akuisisi

    © Picjumbo.com

    Merger dan akuisisi juga berbeda dalam hal tujuan.

    Merger biasanya dilakukan oleh bisnis untuk menurunkan biaya operasional dan memperluas cakupan di pasar serta meningkatkan keuntungan.

    Dengan merger, dua perusahaan baik kecil, menengah, maupun besar bisa menjadi lebih kuat.

    Sementara, akuisisi sering dilakukan untuk membeli perusahaan pemasok agar biaya produksi per unit lebih rendah, dan kapasitas produksi meningkat.

    Perusahaan terakuisisi juga bisa menghasilkan lebih banyak variasi produk karena mendapatkan teknologi serta keahlian pekerja yang lebih mutakhir.

    7. Wewenang

    Jika perusahaan melakukan merger, bisnis-bisnis yang tergabung di dalamnya dianggap setara.

    Namun, dalam akuisisi, perusahaan pengakuisisi yang lebih kuat memiliki kuasa lebih terhadap bisnis terakuisisi.

    Pengakuisisi berwenang penuh dalam pembuatan keputusan karena memiliki sebagian besar saham perusahaan terakuisisi.

    8. Manajemen

    perbedaan merger dan akuisisi

    © UK.finance.yahoo.com

    Perusahaan yang mengalami merger tidak mengalami banyak perubahan dalam hal struktur manajemen dan kepemilikan.

    Sementara, perusahaan yang terakuisisi akan mengalami banyak perubahan, karena manajemen dan kepemilikannya diambil alih oleh perusahaan pengakuisisi.

    Baca Juga: Yuk, Pahami 6 Perbedaan Budaya Kerja di Perusahaan Startup dan Korporat!

    Nah, itulah delapan hal yang menjadi perbedaan antara merger dan akuisisi yang perlu kamu pahami.

    Tenang, keduanya bukan berarti hal buruk yang perlu ditakuti. 

    Hanya saja, kamu butuh beradaptasi jika ingin mempertahankan posisi di perusahaan ketika mengalami perubahan akibat merger maupun akuisisi.

    Nah, untuk mengetahui tips-tips seputar kehidupan kantor, kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints agar mendapatkan artikel-artikel terkini secara langsung ke inbox emailmu.

    Yuk, sign up dan berlangganan segera!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait