8 Kebiasaan Buruk Penyebab Mata Minus yang Harus Kamu Ubah

Tayang 19 Nov 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Selain karena faktor usia dan genetik, ada banyak kebiasaan buruk yang bisa jadi penyebab mata minus.

    Meski bisa disiasati dengan memakai kacamata atau kontak lensa saat bekerja, tentu akan jauh lebih baik jika kamu bisa mempertahankan penglihatan mata yang normal.

    Untuk menghindari mata minus atau bertambahnya minus, sebaiknya ubah kebiasaan-kebiasaan di bawah ini mulai dari sekarang.

    Simak pembahasan lengkap dari Glints berikut ini.

    1. Screen time yang terlalu lama

    Sudah bukan rahasia lagi bahwa melihat layar smartphone atau laptop terlalu lama dapat menyebabkan mata minus. Namun, bagaimana ini bisa terjadi?

    Normalnya, mata kita perlu berkedip setiap 4 detik sekali untuk menjaga mata tetap sehat dan mencegah mata kering.

    Akan tetapi, ketika menggunakan alat elektronik, mata kita cenderung berkedip setiap 8-10 detik sekali.

    Jumlah ini mungkin terasa tidak signifikan tetapi jika diakumulasi untuk periode yang lama, kedipan mata tersebut cukup mempengaruhi kesehatan mata.

    Untuk mengatasinya, berilah jeda dengan cara mengalihkan pandangan pada benda berjarak sekitar 6 meter selama 20 detik setiap 20 menit sekali.

    Baca Juga: Ide Camilan Sehat di Kantor, Coba Yuk!

    2. Merokok

    Penyebab mata minus selanjutnya adalah kebiasan merokok.

    Michelle Andreoli, M.D., seorang ofthalmologi di Northwestern Medicine mengungkapkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko penyakit AMD, yaitu gangguan penglihatan ketika lanjut usia.

    Lebih lanjut lagi, informasi yang disadur dari AARP juga menyebutkan bagaimana efek rokok akan mengurangi efektivitas fungsi antioksidan dalam tubuh.

    Sementara, antioksidan adalah salah satu zat penting yang mampu menangkal berbagai penyakit mata.

    Jadi, bagi kamu para perokok berat, sebaiknya mulai belajar kurangi kebiasaan merokok jika tak ingin mengalami gangguan penglihatan.

    3. Tidur dengan lensa kontak

    Seperti yang kita tahu, lensa kontak memang memudahkan para penderita mata minus atau silinder supaya bisa melihat jelas tanpa repot-repot memakai kacamata.

    Namun, bukan berarti bahwa kamu boleh memakainya sembarangan.

    Lensa kontak yang tidak dilepas saat tidur bisa jadi sarang bakteri dan meningkatkan risiko infeksi.

    Infeksi tersebutlah yang akan membuat penglihatan menjadi menurun. Pada kasus ekstrem, penggunaan kontak lensa yang tidak higienis bahkan dapat menyebabkan kebutaan.

    4. Sering mengucek mata

    Kebiasaan ini juga ternyata bisa jadi salah satu penyebab mata minus, lho.

    Meski tidak ada bahaya yang terlalu besar dari mengucek mata, jika gerakannya terlalu agresif, kamu akan berisiko melukai permukaan kornea mata.

    Sering kali, mengucek mata memang sudah menjadi respon otomatis ketika kita merasa ada rasa gatal atau kelilipan di mata.

    Untuk menyiasatinya, kamu bisa mengusapnya dengan pelan dan tidak terlalu sering.

    Selain itu, kamu juga bisa mengompres mata menggunakan handuk hangat.

    5. Kurang minum air

    Apakah kamu masih malas minum air secara rutin tiap hari? Jika ya, artinya kamu meningkatkan risiko mata minus karena ini merupakan salah satu akibat dari dehidrasi.

    Selaput air mata atau tear film sebagian besar komposisinya terdiri dari air. Ketika tubuhmu dehihdrasi, selaput ini juga akan kekurangan air yang bisa menyebabkan matamu menjadi kering.

    Menurut Healthline, kondisi inilah yang akhirnya membuat penglihatan menjadi kabur.

    Oleh karenanya, selalu ingat untuk rajin minum air putih setiap hari. Bila perlu, buat alarm agar tidak kelupaan karena sebagai pekerja yang selalu sibuk, minum air putih saja kadang sulit diingat.

    Baca Juga: 8 Manfaat Minum Air Putih setelah Bangun Tidur untuk Kesehatan dan Konsentrasi

    6. Kurang tidur

    Penyebab mata minus selanjutnya adalah kurang tidur.

    Selain dengan cara berkedip, tidur merupakan cara paling efektif untuk menjaga lubrikasi pada mata.

    Di samping itu, ternyata sleep deprivation atau insomnia juga dapat menyebabkan ketegangan pada mata yang apabila dibiarkan dalam jangka panjang bisa merusak pembuluh darah di mata.

    Kamu pasti tidak mau itu terjadi, kan? Ayo perbaiki jadwal dan kualitas tidurmu dari sekarang.

    7. Kurang mengonsumsi makanan sehat

    Selain asupan air, tentunya asupan nutrisi melalui makanan juga tidak boleh kamu lewatkan.

    Makanan ultra proses ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit AMD. Beberapa contoh makanan tersebut di antaranya adalah:

    • keripik kentang
    • biskuit
    • mi instan
    • pasta instan
    • nugget

    Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan di atas terlalu sering, ya.

    Orang yang rajin mengonsumsi sayur dan buah kemungkinan besar akan memiliki kesehatan mata yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak rajin mengonsumsinya.

    Jadi, penuhi kebutuhan nutrisi dan rajin makan makanan yang mengandung vitamin A, B, C, dan betacarotine.

    8. Bekerja di ruangan redup

    Nah, penyebab mata minus yang perlu para pekerja sadari adalah kebiasaan bekerja tanpa pencahayaan yang cukup.

    Ini pasti sering dilakukan terutama ketika bekerja atau belajar di rumah pada malam hari.

    Dilansir dari Primera Eye Care, kondisi tersebut membuat mata harus bekerja lebih keras untuk membaca dan melihat. Akibatnya, mata jadi mudah lelah dan lama-kelamaan akan mengurangi kualitas penglihatan.

    Salah satu cara mengatasi mata lelah adalah dengan melakukan olahraga mata.

    Kendati demikian, hal ini juga tidak berarti bahwa kamu boleh bekerja dan membaca dengan pencahayaan yang terlalu terang. Aturlah pencahayaan yang pas agar tidak menyakiti mata.

    Baca Juga: 10 Makanan Enak yang Mengandung Vitamin A

    Demikian 8 kebiasaan buruk penyebab mata minus yang harus kamu hindari supaya tidak mengganggu pekerjaan.

    Mau tahu lebih banyak tips kesehatan kerja? Ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Kesehatan harus selalu jadi prioritas utama agar kamu bisa selalu bekerja dengan baik.

    Baik itu tentang kesehatan fisik maupun mental di tempat kerja, semua pembahasan dan insight menariknya dapat kamu baca secara gratis.

    Tunggu apa lagi? Ayo baca kumpulan artikel tentang kesehatan kerja sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait