Passive Income: Definisi, Tipe, Manfaat, dan Tips Memulainya

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Passive income adalah salah satu sumber penghasilan tambahan yang bisa membantumu mengumpulkan kekayaan.

    Semakin banyak sumber pendapatan, semakin mudah juga untuk mencapai target tabungan atau financial goals lain yang kamu punya.

    Namun, apa, sih, yang sebenarnya dimaksud dengan passive income?

    Apa saja manfaatnya? Dari manakah kita harus memulai jika ingin mulai mendapatkan penghasilan pasif tersebut?

    Simak penjelasan Glints berikut untuk tahu jawabannya!

    Baca Juga: Kamu Ambivert? Ini 7 Pilihan Pekerjaan yang Cocok Untukmu

    Definisi Passive Income

    Menurut Investopediapassive income atau penghasilan pasif adalah jenis penghasilan yang diperoleh melalui sewa properti, partnership, atau sumber lain yang tidak memerlukan adanya keterlibatan aktif dari seseorang.

    Jadi, kamu tetap bisa mendapatkan penghasilan meski tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasional bisnis tersebut.

    Dengan kata lain, kamu dapat menghasilkan uang tanpa harus mengeluarkan usaha yang terlalu besar seperti pada pekerjaan utamamu.

    Bahkan, Indeed menyebutkan bahwa passive income merupakan cara untuk menghasilkan uang sambil tidur.

    Meskipun terdengar sangat mudah, seseorang yang berhasil menciptakan sumber passive income yang stabil pasti telah memberi usaha ekstra di awal. Hal itu disertai dengan komitmen kuat dan pilihan investasi yang tepat.

    Satu hal yang harus selalu kamu ingat adalah di dunia ini tidak ada easy money atau uang yang bisa dihasilkan secara cuma-cuma.

    Kebanyakan penipuan yang terjadi salah satunya diakibatkan karena keinginan untuk mendapatkan hasil yang serba mudah dan instan. Jadi, kamu harus selalu berhati-hati dan jangan mudah menyerah.

    Tipe Passive Income

    Tentunya ada banyak sekali jenis sumber penghasilan pasif yang bisa kamu pilih. Namun, secara garis besar tipe-tipe passive income di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Investasi

    Tipe yang pertama adalah semua jenis investasi, baik itu investasi low risk maupun high risk.

    Tujuan utama dari investasi memang bukanlah untuk menciptakan sumber penghasilan pasif, melainkan untuk mengumpulkan keuntungan untuk masa depan.

    Besaran keuntungan investasi juga umumnya tidak terlalu besar, tergantung pada besaran nominal uang yang kamu investasikan.

    Kendati demikian, investasi memenuhi konsep penghasilan pasif, di mana investor tidak terlibat langsung dalam bisnis tapi tetap bisa mendapatkan keuntungan.

    2. Rental properti dan kendaraan

    Jenis passive income yang kedua adalah rental properti dan kendaraan, baik itu mobil, motor, apartemen, kontrakan, kos-kosan, dan lain sebagainya.

    Tentu diperlukan modal yang cukup besar di awal sebelum akhirnya pemilik bisa balik modal dan bahkan mendapatkan keuntungan.

    Namun, penghasilan pasif yang satu ini cukup menjanjikan, apalagi jika kamu pintar menyusun strategi pemasaran serta pemilihan lokasinya.

    3. Bisnis

    Tipe penghasilan pasif yang terakhir adalah usaha yang dijalankan sendiri.

    Bila bisnis yang ada di bayanganmu hanya berupa online shop atau kegiatan berdagang secara tradisional, kamu perlu riset lebih banyak ide lagi.

    Saat ini, ada banyak sekali jenis peluang bisnis di dunia digital, salah satunya adalah jual beli aset fotografi di situs-situs seperti Shutterstock atau Freepik.

    Manfaat Passive Income

    perempun asia sedang memegang uang

    © Freepik.com

    Masih ragu untuk mulai mencari penghasilan pasif? Coba pertimbangkan banyak manfaatnya berikut ini.

    1. Membantumu mencapai kebebasan finansial

    Untuk mencapai financial freedom atau kebebasan finansial, seseorang kadang berpikir bahwa ia harus bekerja di lebih dari 2 tempat.

    Hal tersebut tidaklah salah, namun pastinya tak mudah untuk dilakukan.

    Penghasilan aktif dan pasif adalah dua hal berbeda, yang satu mengharuskanmu untuk berkegiatan secara aktif, sedangkan yang lainnya bisa menghasilkan uang meski kamu cukup santai menjalaninya.

    2. Mengurangi kecemasan akan masa depan

    Memiliki banyak sumber penghasilan artinya kamu bisa menyisihkan lebih banyak uang untuk menabung dan dana darurat.

    Alasan mengapa kita sering merasa cemas akan masa depan salah satunya adalah khawatir tidak bisa menutupi kebutuhan dan pengeluaran mendadak.

    Jadi, memiliki passive income adalah salah satu cara agar kecemasan tersebut bisa hilang.

    3. Membantumu mengejar passion

    Apakah kamu memiliki pekerjaan utama yang sama sekali tidak sesuai dengan passion?

    Tak perlu sedih berkelanjutan, kamu bisa temukan cara untuk membuat passion tersebut jadi sumber penghasilan pasif.

    Prinsipnya memang mirip seperti side hustlenamun side hustle meliputi pekerjaan sampingan atau bisnis yang masih mengharuskanmu untuk terlibat aktif dalam pekerjaan.

    4. Fleksibilitas waktu

    Fleksibilitas waktu merupakan salah satu keuntungan terbesar dari passive income.

    Coba kita lihat sedikit perbedaannya dengan contoh pekerjaan sampingan seperti freelance. Meski jam kerjanya cukup fleksibel, kamu tetapi harus menyisihkan waktu yang cukup banyak untuk menyelesaikannya.

    Semntara, pada contoh passive income seperti rental properti, tentunya kamu perlu memberi komitmen waktu dan tenaga yang cukup banyak di awal.

    Namun setelah semuanya berjalan baik, kamu tak perlu bekerja berjam-jam setiap hari melainkan hanya menyisihkan sedikit waktu untuk mengecek kelancaran operasionalnya.

    Baca Juga: Hi Introvert! Cari Penghasilan Tambahan Dari 5 Pekerjaan Ini, Yuk!

    Tips Mulai Mencari Sumber Passive Income

    Beberapa tips untuk memulai menciptakan peluang penghasilan pasif di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Mulai dari hobi atau skill yang kamu punya

    Langkah pertama adalah evaluasi diri dan coba identifikasi apa skill yang kamu punya. Setelah itu, barulah mencari peluang yang tersedia.

    Punya skill desain grafis? Jual aset desainmu di situs-situs terpercaya.

    Apakah kamu suka menulis? Kamu bisa mengelola blog pribadi dan menjadikannya platform untuk guest blogging berbayar dan memasang iklan di dalamnya.

    2. Cari informasi sebanyak-banyaknya

    Langkah selanjutnya adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai bagaimana cara memulai sesuatu.

    Bila kamu mau menjual aset di Shutterstock, pelajari bagaimana metode atau kebijakan pembayarannya, cara membuat akun, cara menarik uang, dan lain sebagainya.

    Selain itu, kamu juga bisa cari forum diskusi, kreator terkenal, atau grup komunitas yang sekiranya bisa menjadi tempat untuk berdiskusi dan bertanya-tanya.

    3. Konsisten

    Tips memulai passive income yang sudah pasti harus dilakukan adalah konsisten dan sabar menunggu hasil.

    Tentunya tidak ada keuntungan instan yang bisa didapatkan. Apabila ada, patut dicurigai bahwa itu adalah penipuan.

    Sama seperti membangun bisnis pada umumnya, seorang pengusaha pasti akan mengalami jatuh bangun sebelum akhirnya bisa menghasilkan profit.

    Selama kamu konsisten menjalankannya, suatu saat usahamu akan membuahkan hasil.

    4. Mulai dari sekarang

    Tips yang tidak kalah penting adalah mulai sesegera mungkin, jangan ditunda lagi!

    Kamu tak perlu menunggu sampai skill kamu sempurna atau sampai mempunyai modal banyak. Pasti selalu ada kesempatan untuk perbaikan seiring dengan progres yang kamu capai.

    Passive income adalah sumber penghasilan yang memerlukan waktu cukup panjang sebelum kamu bisa memetik buahnya.

    Jadi, semakin cepat kamu memulai, makan semakin cepat juga kamu bisa merasakan hasilnya.

    Baca Juga: 10 Website untukmu yang sedang Mencari Pekerjaan Freelance

    Demikian pembahasan Glints mengenai serba-serbi passive income.

    Setelah memahami definisi hingga tips memulainya, sekarang saatnya untuk mencari ide-ide cara mendapatkan passive income yang bisa kamu eksplor lebih dalam.

    Tak perlu khawatir, Glints sudah punya artikel yang membahas topik tersebut secara lengkap.

    Ada 10 ide yang mungkin saja sesuai dengan preferensi dan kemampuanmu.

    Langsung saja baca artikel selengkapnya di sini sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait