Dunia Virtual Jadi Kenyataan, Kenalan sama Mixed Reality

Diperbarui 18 Des 2020 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Kamu mungkin telah sering mendengar atau bahkan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Namun, tahukah kamu bahwa AR kini telah berkembang? Perkembangan AR ini adalah Mixed Reality (MR).

    Teknologi mixed reality memungkinkanmu untuk menggunakan teknologi AR dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menggunakan hologram untuk berkomunikasi dengan temanmu.

    Teknologi-teknologi yang selama ini hanya bisa kamu lihat melalui film-film sci-fi akan bisa digunakan dengan bantuan MR.

    Lantas, apa sebenarnya mixed reality? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

    Apa Itu Mixed Reality?

    Konsep mengenai teknologi mixed reality pertama kali dicetuskan oleh Paul Milgram dan Fumio Kishino tahun 1994.

    Melalui artikel berjudul A Taxonomy of Mixed Reality Visual Displays, mereka menggambarkan “kontinum virtualitas” yang menghubungkan dunia nyata dan virtual.

    Milgram dan Kishino awalnya memfokuskan konsep MR dalam hal tampilan visual. Namun, sejak itu MR juga mencakup informasi yang dapat dirasakan oleh indera lain.

    Mixed reality adalah perpaduan dunia fisik dan digital, yang membuka hubungan antara interaksi manusia, komputer, dan lingkungan.

    Realitas baru ini menurut Microsoft didasarkan pada kemajuan dalam visi komputer, kekuatan pemrosesan grafis, teknologi tampilan, dan sistem input. Penerapan mixed reality meliputi aspek berikut.

    • masukan lingkungan
    • suara spasial
    • lokasi dan pemosisian di ruang nyata dan virtual

    © Microsoft.com

    Penerapan mixed reality dapat dibagi menjadi berikut.

    • Mendekati realitas fisik. Pengguna tetap hadir di lingkungan fisik mereka dan tidak pernah dibuat untuk percaya bahwa mereka telah meninggalkan lingkungan tersebut.
    • Mixed reality sepenuhnya. Pengalaman ini memadukan dunia nyata dan dunia digital. Ini adalah konsep mixed reality yang sering muncul di film sci-fi seperti Jumanji di mana struktur fisik berpadu dengan lingkungan dalam virtual reality.
    • Mendekati virtual reality. Pengguna mengalami lingkungan digital, dan tidak menyadari apa yang terjadi di lingkungan fisik di sekitar mereka.

    Baca Juga: VR Developer: Mengolah yang Maya Jadi Seperti Nyata

    Penerapan Mixed Reality

    © itbrief.com.au

    Dilansir dari Forbes, ketertarikan terhadap mixed reality telah muncul semenjak Microsoft meluncurkan HoloLens pada tahun 2016.

    Saat ini, teknologi mixed reality dikembangkan untuk berbagai kebutuhan. Meski popularitasnya tidak sebesar augmented reality, mixed reality digunakan untuk berbagai kebutuhan berikut.

    1. Bidang teknik

    Mixed reality banyak membantu proses produksi dalam bidang. Mulai dari pemodelan 3D, panduan perbaikan jarak jauh, hingga aplikasi pemantauan proyek.

    Ada berbagai cara di mana sektor teknik mulai memanfaatkan perangkat mixed reality.

    • Simulasi proses produksi secara real-time.
    • Memantau layanan dengan memadukan teknologi mixed reality dengan IoT.
    • Pelatihan untuk bidang teknik.

    2. Bidang kesehatan

    Dalam bidang kesehatan, teknologi mixed reality memiliki banyak aplikasi potensial. Terutama untuk pelatihan dan pendidikan.

    Contoh pemanfaatan mixed reality di bidang kesehatan adalah pembelajaran interaktif.

    Teknologi ini dapat digunakan untuk memetakan berbagai lapisan tubuh manusia.

    Mixed reality juga akan mengubah cara mahasiswa kedokteran belajar. Mereka dapat menggunakan hologram tiga dimensi dalam lingkungan virtual untuk lebih memahami anatomi manusia ketimbang menggunakan buku teks.

    Baca juga: Mengenal Technopreneurship, Daya Cipta Masa Kini Berbasis Teknologi

    3. Bidang pendidikan

    Teknologi mixed reality digunakan di bidang pendidikan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar dan menerima informasi. Ini juga memberi siswa kesempatan untuk mempersonalisasi cara mereka belajar.

    Siswa dapat berinteraksi dengan objek virtual dan memanipulasinya menggunakan proyeksi dan simulasi 3D untuk mempelajari materi-materi yang relevan dengan pelajaran mereka.

    Berikut beberapa manfaat penggunakan mixed reality di bidang pendidikan yang bisa dilakukan oleh siswa

    • Berinteraksi dengan lingkungan dalam pengalaman yang imersif.
    • Menyentuh dan manipulasi objek.
    • Dapat menjadi cara belajar yang menarik dan menyenangkan.
    • Bisa digunakan untuk mempelajari berbagai jenis mata pelajaran.

    4. Bidang hiburan

    Seperti halnya augmented reality dan virtual reality, mixed reality cukup populer di industri hiburan.

    Sebagian besar teknologi ini digunakan pada dunia game.

    Akan tetapi, penggunaan mixed reality tidak terbatas pada game saja. Ide mendongeng interaktif yang merupakan perpaduan antara game dan film akan membuka banyak peluang untuk penggunaan mixed reality.

    Penggunaan mixed reality telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan hiburan seperti Magic Leap, Lucasfilm, dan Industrial Light And Magic.

    Misalnya, Magic Leap memanfaatkan teknologi mixed reality dengan menggunakan Dynamic Digitised Lightfield Signal (Sinyal Medan Cahaya Digital Dinamis).

    Teknologi ini memproyeksikan gambar langsung ke mata, tanpa perlu memantulkan objek lalu mengarah ke mata.

    Ini menipu otak untuk berpikir bahwa objek itu ada, padahal sebenarnya hanyalah proyeksi.

    Baca Juga: NLP: Kecerdasan Buatan yang Bantu Komputer Pahami Bahasa Manusia

    Teknologi mixed reality juga membuka kesempatan baru di dunia kerja. Berbagai posisi seperti developer hingga UI/UX designer untuk produk mixed reality kini tersedia untukmu.

    Apakah kamu tertarik berkarier di bidang ini? Kamu bisa memulainya dengan melamar lowongan pekerjaan yang tersedia di Glints.

    Yuk, buruan signup sekarang dan mulai kariermu melalui Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait