NLP: Kecerdasan Buatan yang Bantu Komputer Pahami Bahasa Manusia

Diperbarui 02 Feb 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Bagaimana cara kecerdasan buatan seperti Google Assistant atau Alexa memahami instruksi yang kita berikan? Natural language processing adalah program yang digunakan untuk memahami instruksi tersebut.

    Istilah ini mungkin asing di telinga awam, tetapi sebenarnya cukup sering ditemui dalam aktivitas sehari-hari walau tak disadari.

    Lalu, apa sebenarnya natural language processing ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

    Apa Itu Natural Language Processing?

    Natural language processing (NLP) adalah cabang dari kecerdasan buatan yang berhubungan dengan interaksi antara komputer dan manusia menggunakan bahasa alami.

    Menurut Textmetrics, NLP digunakan untuk mengukur sentimen dan menentukan bagian mana dari bahasa manusia yang penting.

    Natural language processing digunakan untuk aplikasi berikut.

    • Aplikasi terjemahan bahasa seperti Google Translate.
    • Aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word dan Grammarly, yang menggunakan NLP untuk memeriksa keakuratan tata bahasa teks.
    • Aplikasi chatbot ataupun Interactive Voice Response (IVR) untuk menanggapi permintaan pengguna tertentu.
    • Aplikasi personal assistant seperti OK Google, Siri, Cortana, dan Alexa.

    Ada berbagai pendekatan yang digunakan agar komputer dapat memahami bahasa manusia.

    1. Pendekatan simbolik

    Pendekatan simbolik menggunakan pendekatan yang berdasarkan pada aturan dan leksikon yang dikembangkan manusia.

    Artinya, sistem menerima aturan bicara dalam bahasa tertentu yang diwujudkan dan direkam oleh pakar linguistik untuk diikuti.

    2. Pendekatan statistik

    Pendekatan statistik didasarkan pada contoh fenomena linguistik yang dapat diamati dan berulang. Sistem mengenali tema berulang melalui analisis matematis.

    Setelah mengidentifikasi tren dalam sampel teks yang besar, sistem komputer dapat mengembangkan aturan linguistiknya sendiri yang akan digunakan untuk menganalisis input bahasa yang digunakan.

    3. Pendekatan koneksi

    Pendekatan koneksi merupakan pendekatan yang menggabungkan pendekatan simbolik dan pendekatan statistik.

    Hal ini dimulai dengan menggunakan aturan bahasa secara umum dan menyesuaikannya dengan aplikasi spesifik dari input yang berasal dari pendekatan statistik.

    Baca Juga: Kenalan dengan Machine Learning, Sebuah Cabang Ilmu Kecerdasan Buatan

    Teknik yang Digunakan dalam NLP

    © Unsplash.com

    Dilansir dari Becoming Human, NLP menggunakan dua teknik untuk menyelesaikan tugasnya.

    1. Syntax

    Syntax mengacu pada susunan kata-kata dalam sebuah kalimat sehingga tampak masuk akal secara tata bahasa.

    NLP menggunakan analisis syntax untuk menerapkan aturan tata bahasa pada kumpulan kata yang ditemukannya.

    Ada beberapa teknik syntax yang bisa digunakan.

    • Lemmatization, melakukan pengurangan berbagai bentuk kata yang berubah menjadi satu bentuk untuk memudahkan analisis.
    • Segmentasi morfologis, melibatkan pembagian kata menjadi unit-unit individu atau morfem.
    • Segmentasi kata, membagi sebagian besar teks berkelanjutan menjadi unit-unit berbeda.
    • Penandaan part-of-speech, dengan mengidentifikasi bagian dari ucapan untuk setiap kata.
    • Parsing, dengan melakukan analisis tata bahasa untuk kalimat yang disediakan.
    • Pemutusan kalimat, dengan menempatkan batas kalimat pada sepotong teks besar.
    • Stemming, memotong kata-kata yang diubah ke bentuk akarnya.

    2. Semantics

    Semantics mengacu pada makna yang disampaikan oleh sebuah teks. Ini merupakan aspek yang paling sulit dianalisis dalam natural language processing dan belum sepenuhnya dipelajari.

    Analisis ini melibatkan penerapan algoritma komputer untuk memahami arti dan interpretasi kata-kata dan bagaimana kalimat disusun.

    Berikut beberapa teknik semantics yang umum digunakan dalam NLP.

    • Named entity recognition (NER), melibatkan penentuan bagian-bagian teks yang dapat diidentifikasi dan dikategorikan ke dalam grup tertentu. Contohnya nama orang dan nama tempat.
    • Disambiguasi arti kata, melibatkan pemberian makna pada kata berdasarkan konteksnya.
    • Natural language generation, melibatkan penggunaan database untuk mendapatkan maksud semantik dari teks dan mengubahnya menjadi bahasa manusia.

    Baca Juga: Ketahui 6 Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning bagi Pemula

    Bagaimana Sistem NLP Menginterpretasikan Bahasa?

    © burst.shopify.com

    NLP menginterpretasikan bahasa dalam enam level.

    1. Morphological level

    Morfem adalah unit makna terkecil dari sebuah kata. Level ini berkaitan dengan morfem dalam perannya sebagai bagian yang menyusun kata.

    2. Lexical level

    Pada level ini, sistem akan fokus pada bagaimana bagian-bagian kata (morfem) bergabung untuk membuat kata-kata. Kemudian, sistem akan mengidentifikasi perbedaan-perbedaan untuk menemukan arti dari setiap kata.

    3. Syntactic level

    Level ini berfokus pada teks di level kalimat. Tahap ini berkisar pada gagasan bahwa dalam kebanyakan bahasa, arti kalimat bergantung pada urutan kata dan tata bahasanya.

    4. Semantic level

    Pada level ini, sistem berfokus pada bagaimana konteks kata dalam kalimat membantu menentukan arti kata pada tingkat individu.

    5. Discourse level

    Level ini berfokus pada bagaimana kalimat berhubungan satu sama lain dalam satu teks. Sistem akan mengidentifikasi urutan dan pengaturan kalimat yang dapat mempengaruhi arti kalimat.

    6. Pragmatic level

    Level ini berfokus pada makna kata atau kalimat pada kesadaran situasional dan pengetahuan dunia. Pada dasarnya, sistem akan mengidentifikasi apa arti yang paling mungkin dan paling masuk akal dari teks tersebut.

    Baca Juga: Berkenalan dengan AI Engineer, dari Arti hingga Kemampuan yang Dibutuhkannya

    Tujuan akhir dari natural language processing adalah agar komputer mencapai pemahaman bahasa yang mirip manusia.

    Ketika ini tercapai, sistem komputer akan dapat memahami, menarik kesimpulan, meringkas, menerjemahkan dan menghasilkan teks dalam bahasa manusia yang akurat.

    Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang NLP. Seiring perkembangan zaman, memahaminya adalah hal yang cukup penting bagimu yang bekerja di bidang teknologi.

    Selain informasi ini, kamu bisa mendapatkan artikel lain tentang teknologi dan dunia kerja dari Glints.

    Cara mendapatkannya mudah, kamu hanya perlu berlangganan newsletter mingguan dari Glints.

    Tunggu apa lagi? Yuk, daftar dan dapatkan info-info penting langsung di inbox-mu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 13

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait