Mengenal Learning Curve, Kurva untuk Melacak Peningkatan Produktivitas

Diperbarui 03 Des 2020 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Identik dengan industri IT, learning curve ternyata tak hanya untuk bahasa pemrograman. Learning curve adalah bagian dari langkah melacak kemajuan dan peningkatan produktivitas, lho!

    Selain itu, kamu bisa memanfaatkan kurva ini untuk dan memastikan apakah kamu telah mencapai target kinerja tertentu atau tidak.

    Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai learning curve dan penerapannya dalam dunia kerja.

    Baca Juga: Di Rumah Saja? Tetap Produktif dengan Belajar 6 Skill Baru Ini

    Apa Itu Learning Curve?

    Istilah learning curve pertama kali diperkenalkan oleh psikologi Hermann Ebbinghaus pada tahun 1885.

    Learning curve awalnya digunakan sebagai sebuah cara untuk mengukur efisiensi produksi dan memprediksi biaya.

    Dilansir dari Investopedia, learning curtve adalah konsep yang secara kurva grafis menggambarkan hubungan antara biaya dan output yang dihasilkan selama periode waktu tertentu.

    Biasanya, kurva ini digunakan untuk mengukur performa tugas berulang seorang karyawan.

    Kurva ini juga disebut sebagai kurva pengalaman, kurva biaya, kurva efisiensi, atau kurva produktivitas.

    Ini karena learning curve memberikan pengukuran dan wawasan tentang semua aspek perusahaan.

    Konsep dari kurva ini adalah bahwa setiap karyawan membutuhkan waktu untuk mempelajari cara melaksanakan tugas atau tugas tertentu.

    Kemudian, saat tugas diulang, karyawan tersebut belajar bagaimana menyelesaikannya dengan cepat, dan itu mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan output.

    Penerapan Istilah Learning Curve

    © Valamis.com

    1. Secara umum

    Learning curve adalah istilah yang sering digunakan dalam percakapan di dunia kerja untuk menggambarkan waktu dan upaya yang dibutuhkan saat mempelajari sesuatu yang menantang.

    Penerapannya bisa luas dan digeneralisasikan, seperti mendeskripsikan learning curve dalam proses mempelajari soft skill dan hard skill baru.

    Dalam skenario ini, representasi grafis menggunakan matematika tidak diterapkan untuk menjelaskan perkembangan pembelajaran.

    Istilah ini digunakan sebagai deskripsi kualitatif perkembangan pembelajaran dari waktu ke waktu.

    2. Secara terukur

    Konsep utama dari learning curve adalah kuantitatif. Model matematika dibuat berdasarkan konsep ini untuk merepresentasikan tingkat kemahiran atau penguasaan suatu tugas.

    Penerapan learning curve seperti ini hanya berlaku jika digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan nyata untuk menyelesaikan tugas tertentu terhadap waktu.

    Tugas tersebut harus dapat diulang, diukur, dan hanya terdiri dari satu variabel dalam prosedur; ia tidak dapat mengukur keseluruhan prosedur dengan sendirinya.

    Manfaat dan Batasan Penggunaan Learning Curve

    © Rawpixel.com

    Indeed menyebut bahwa learning curve adalah model yang sangat berguna untuk memantau berbagai aspek kinerja dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

    Hasil analisa dari learning curve dapat memberikan banyak informasi yang bermanfaat bagi perkembangan kinerja. Sayangnya, terdapat beberapa keterbatasan dalam penggunaannya.

    1. Manfaat

    Menggunakan model learning dapat membantumu dalam hal-hal berikut.

    • Perencanaan strategis untuk meningkatkan output karyawan atau bahkan seluruh departemen.
    • Memotivasi karyawan dengan menciptakan budaya pembelajaran dan penelusuran kemajuan yang berkelanjutan.
    • Mengidentifikasi tren yang dapat digunakan untuk prediksi yang lebih akurat dan keputusan bisnis yang lebih baik.

    2. Batasan

    Meskipun berharga, ada beberapa batasan penting yang harus dipahami agar learning curve tidak disalahartikan atau disalahgunakan.

    Pertama, proses belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel, antara lain waktu, pengalaman sebelumnya, kualitas pelatihan dan sebagainya. Akibatnya, mengukur hanya satu dari variabel ini mungkin memberimu data yang menyesatkan.

    Selain itu, beberapa kinerja atau kemajuan cukup sulit untuk diukur. Jika tidak ada hasil khusus, seperti produk atau penjualan, akan sulit untuk menentukan satu unit output untuk tujuan mengukur kemajuan.

    Terakhir, model learning curve adalah sebuah model tidak dapat digunakan secara tunggal.

    Berhubung banyak sekali variabel yang dapat mempengaruhi kinerja, kamu perlu menggunakan model learning curve yang dikombinasikan dengan metode lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.

    Baca: 7 Skill IT yang Akan Semakin Dibutuhkan di Tahun 2021

    Formula dan Cara Menggunakan Learning Curve

    1. Formula learning curve

    Secara matematika, learning curve digambarkan dengan persamaan berikut.

    Y= ax**b**

    Variabel Y adalah waktu rata-rata per unit output. A adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas pertama kali. X adalah jumlah percobaan atau unit keluaran. Sementara itu, variabel B mewakili kemiringan fungsi.

    Sederhananya, persamaan tersebut membantumu memahami biaya atau waktu rata-rata untuk mencapai efisiensi maksimum. Semakin banyak percobaan yang dimasukkan ke dalam rumus, semakin rendah hasilnya.

    2. Cara menggunakan learning curve

    Untuk menggunakan rumus ini, kamu harus melacak waktu dan data lainnya untuk output apa pun yang ingin diukur. Berikut langkah-langkahnya.

    1. Tentukan unit output yang akan diukur. Jika ada kekurangan dalam menentukan tujuan untuk mengukur output, kamu harus kreatif dalam menemukan cara untuk mengukurnya.
    2. Putuskan beban apa saja yang akan diukur. Pada sebagian besar penerapannya, beban yang diukur dalam learning curve adalah waktu. Namun, dalam beberapa kasus, kamu mungkin mengukur biaya finansial yang sebenarnya, seperti biaya reorganisasi departemen atau biaya renovasi infrastruktur.
    3. Tetapkan kerangka waktumu sesuai dengan jenis informasi yang akan diukur. Misalnya, jika kamu menerapkan metode pelatihan baru, kamu dapat menetapkan kerangka waktu sebagai waktu rata-rata yang diperlukan untuk mencapai efisiensi maksimum dengan metode lama. Jika metode baru telah mencapai hasil yang lebih baik dalam waktu yang sama, kamu dapat mengambil kesimpulan bahwa itu adalah perubahan yang efektif.
    4. Tentukan targetmu. Daripada mencoba melihat tingkat produktivitas yang dapat kamu capai dalam periode tertentu, kamu bisa mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat produktivitas yang ideal. Dalam kasus ini, biarkan kerangka waktu terbuka dan kemudian tetapkan target terukur yang spesifik yang ingin kamu capai.
    5. Mulailah melakukan pengukuran. Untuk mendapatkan data yang paling akurat, idealnya kamu dapat mengukur upaya pertama, yang kemungkinan akan menghasilkan biaya per unit output tertinggi. Setelah itu, kamu akan mendapatkan gambaran kemajuan dan biaya total yang paling akurat.
    6. Pastikan data yang kamu miliki tetap teratur. Kamu dapat menggunakan Google Sheet untuk mengorganisir data yang kamu dapatkan. Pastikan kamu mencatat pengukuran tersebut di satu tempat dan dengan cara yang jelas dan konsisten sehingga akan mudah diterjemahkan menjadi representasi visual.

    Baca Juga: Jangan Lagi Buang Waktu, Ini Dia 5 Teknik Manajemen Waktu Terpopuler

    Learning curve adalah salah satu metode yang dapat kamu manfaatkan untuk mengukur performa kerjamu.

    Dari hasil analisis tersebut, kamu bisa mengetahui faktor-faktor apa saja yang secara efektif dapat membantu meningkatkan performamu.

    Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi seputar dunia kerja dan produktivitas melalui newsletter Glints.

    Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan beberapa rekomendasi artikel pilihan langsung ke inbox emailmu.

    Apakah kamu tertarik? Yuk, daftar sekarang untuk mendapatkan newsletter mingguan dari Glints!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait