8 Tips Meningkatkan Kemampuan Negosiasi Gaji untuk Yakinkan Rekruter
Isi Artikel
Di titik manapun kamu dalam karier saat ini, meningkatkan kemampuan negosiasi gaji itu sangat penting, lho.
Pasalnya, siapa, sih, yang tidak ingin gaji besar ataupun naik gaji?
Tidak semua perusahaan cukup baik untuk memastikan gajimu tidak stagnan dan sesuai dengan pertumbuhan karier.
Kadang, kita harus berinisiatif sendiri dan mengajukan kenaikan.
Tentu saja, kemampuan negosiasi gaji yang meyakinkan juga sangat diperlukan saat menawar gaji baru saat melamar kerja di tempat baru.
Nah, apa saja hal yang bisa kamu lakukan agar skill negosiasi gajimu lebih baik?
1. Pahami nilai jualmu dengan baik
Saat bernegosiasi gaji pertama kali untuk pekerjaan pertama, mungkin kamu tidak terlalu percaya diri dan menerima berapa pun yang ditawarkan perusahaan.
Padahal, bisa jadi kemampuanmu layak dihargai lebih dari itu.
Untuk meningkatkan kemampuan negosiasi gaji, kamu harus lebih percaya diri.
Yakinlah bahwa kamu layak mendapat gaji yang besar dengan pengalaman yang sudah dimiliki sejauh ini.
Tentunya, penetapan gaji untuk diri sendiri ini harus disertai dengan riset juga.
Jangan lupa cek gaji profesi dengan levelmu pada umumnya.
Yang penting, jangan sampai kamu underpaid nantinya.
Nah, apakah profesimu termasuk di bidang pekerjaan digital?
Kalau iya, yuk, cek berapa rentang gajinya di e-book spesial Glints berjudul Dampak Digitalisasi pada Pekerja: Laporan Tren & Gaji Pekerja Digital Indonesia 2021.
Tak cuma gaji, ada banyak informasi menarik lainnya yang berguna untuk menyongsong digitalisasi di dunia kerja, lho.
Yuk, download e-book-nya.
2. Berani pilih angka tertinggi dari salary range
Saat melakukan riset gaji, kamu pasti dapat melihat berapa angka gaji tertinggi untuk posisi pekerjaanmu.
Nah, langkah selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan negosiasi gaji adalah dengan berani mengajukan angka tersebut.
Menurut Indeed, jika mengajukan gaji di angka yang tinggi, kamu akan paling tidak mendapat gaji di angka tengah.
Sementara, bayangkan jika mengajukan di angka tengah.
Rekruter bisa saja malah bernegosiasi kembali dan menawarkan gaji yang terlalu rendah.
3. Tunda jika belum mencapai kesepakatan
Kamu tidak harus langsung setuju atau menolak saat itu juga.
Bahkan, The Ladders menyarankan untuk menunda keputusan ini.
Jika kamu bernegosiasi saat wawancara kerja, tunda hingga tahap akhir.
Sementara, kalau kamu bernegosiasi untuk naik gaji di perusahaan sekarang, coba ajukan waktu diskusi di lain waktu dengan manajermu.
Saat menunda ini, kamu bisa mengumpulkan lebih banyak bukti pendukung untuk meyakinkan rekruter atau atasan mengenai pengajuan angka gajimu.
4. Ajukan angka yang jelas
Selanjutnya, beranikan diri juga untuk mengajukan angka yang pasti untuk meningkatkan kemampuan negosiasi gaji.
Sebutkanlah gaji yang kamu inginkan, misalnya 8 juta rupiah.
Jangan hanya mengajukan estimasi atau range gaji, misalnya “kira-kira 5 sampai 6 juta”.
Pasalnya, rekruter umumnya akan memilih untuk mengajukan penawaran terendah untukmu.
5. Berani untuk tidak setuju
Yakinkan dirimu bahwa kamu harus mendapatkan gaji yang diinginkan.
Jadi, saat perusahaan memang benar-benar tidak bisa memberi gaji sesuai ekspektasi, kamu tentu saja boleh untuk tidak menerimanya.
Mungkin saja, perusahaan nantinya akan berpikir ulang dan menawarkan gaji yang sesuai, apalagi jika memang kualifikasimu bagus.
Mendapatkan gaji yang terlalu rendah pasalnya akan menyulitkan diri sendiri di waktu yang akan datang.
Bagaimana pun juga, kamu punya kebutuhan yang harus dipenuhi.
6. Latihan pitching
Tanpa latihan, persuasimu akan jadi kurang meyakinkan.
Maka dari itu, jangan lupa untuk rancang pitching yang rapi dan latihanlah sebelum hari-H, ya!
Persiapkan semua data pendukung, latihan ucapanmu di depan kaca, dan minta bantuan orang lain jika perlu.
Catat semua hal penting yang harus diucapkan dan pastikan hal-hal tersebut disampaikan pada rekruter atau atasanmu.
7. Temukan titik antara keramahan dan ketegasan
Jika terlalu ramah, lawan bicara mungkin akan jadi kurang mempertimbangkan pengajuanmu.
Akan tetapi, terlalu tegas atau keras kepala justru akan membuat orang lain tambah enggan memberi gaji yang diajukan.
Saat mengajukan suatu angka untuk gaji, tentu saja kamu tidak bisa memaksa, apalagi dengan cara yang tidak elegan.
Hal selanjutnya yang perlu kamu latih untuk meningkatkan kemampuan negosiasi gaji adalah bagaimana cara menjadi tegas namun tetap ramah.
Ketahui kata-kata yang tepat untuk diucapkan dan bagaimana cara menyampaikannya dengan intonasi serta ekspresi yang tepat.
8. Tetap positif
Sebagai profesional, penting untuk bisa mengolah emosi dengan baik.
Jadi, latihlah diri untuk tetap terdengar positif selama bernegosiasi mengenai gaji.
Berikan reaksi-reaksi yang baik dan tetap berusaha untuk meyakinkan lawan bicara mengenai proposal gajimu dengan data yang sesuai.
Saat mengalami penolakan, jangan langsung menyerah atau menunjukkan kekecewaanmu pada lawan bicara.
Begitulah beberapa tips dari Glints untuk meningkatkan kemampuan negosiasi gaji.
Karena hal-hal ini tak semuanya bisa dilakukan begitu saja, jangan lupa untuk berlatih dengan baik.
Semoga pada akhirnya, kamu bisa dengan lancar meyakinkan rekruter ataupun atasan dan mendapat gaji yang diinginkan, ya!