Panduan untuk Kamu yang Ingin Memulai Karier Software Engineer

Diperbarui 27 Jul 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Memulai karier sebagai software engineer tentu tidak mudah. Kamu tentu harus memahami dulu peran dan tanggung jawab seorang software engineer.

    Menurut laporan Biro Statisik Tenaga Kerja Amerika Serikat, karier di bidang software engineer akan meningkat 25% hingga tahun 2031 mendatang. Terlebih lagi, angka ini merupakan tiga kali lipat dari perkembangan pekerjaan lainnya.

    Oleh karena itu, tak heran bahwa software engineering menjadi pekerjaan yang sangat diminati pencari kerja saat ini.

    Nah, untuk kamu yang ingin terjun ke bidang ini, Glints berikan panduan lengkapnya di sini. Yuk, cermati informasinya!

    Tanggung Jawab Software Engineer

    Pertama, kamu harus tahu apa saja tanggung  jawab seorang software engineer. Dengan begitu, kau bisa menggunakan

    Berikut adalah tanggung jawab atau deskripsi pekerjaan software engineer menurut Workable dan Robert Half.

    • bekerja dengan pengguna untuk mengetahui kebutuhan mereka mengenai software
    • merancang, membangun, dan juga mengetes sebuah sistem atau aplikasi berdasarkan spesifikasi yang diminta oleh pengguna
    • bekerja sama dengan developer untuk menciptakan coding yang sesuai untuk sistem atau aplikasi dengan menggambarkan model atau diagram
    • mendokumentasikan semua sistem dan aplikasi secara detil dan memelihara fungsionalitas software
    • mengelola software secara berkala serta melakukan troubleshooting
    • merekomendasikan software update untuk aplikasi atau sistem yang sudah ada
    • berkolaborasi dengan developer dan engineer lainnya untuk menciptakan software
    • memastikan bahwa perangkat lunak diperbarui dengan fitur terbaru
    Baca Juga: Ini Perbedaan Utama Software Engineer dan Software Developer

    Skill yang Diperlukan Software Engineer

    apa itu pengangguran terselubung tersembunyi

    © Freepik.com

    1. Bahasa pemrograman

    Tugas utama seorang software engineer adalah membuat coding yang sesuai dengan jenis software yang akan dirancang.

    Beberapa bahasa pemrograman yang populer di kalangan software engineer yang bisa coba kamu pelajari adalah seperti JavaScript, HTML, SQL, C++, dan Python.

    Jika kamu bisa menguasai banyak bahasa pemograman, kesempatan untuk diterima juga akan semakin besar.

    2. Struktur dan algoritma

    Struktur dan algoritma adalah hal yang akan dihadapi software engineer setiap harinya. Seorang software engineer yang andal harus mampu memikirkan struktur dan algoritma yang benar untuk setiap software.

    Bahkan, karena sangat penting, stuktur program dan algoritma adalah jantung dari pemrograman.

    Maka itu, kuasailah skill menganalisa struktur dan algoritma ini agar kamu mampu membuat coding dengan lebih efisien, tapi tetap efektif.

    3. SDLC (software development life cycle)

    Menurut Stackify, SDLC adalah proeses atau tahapan yang harus dilewati untuk memproduksi software yang efektif dengan biaya terendah dengan waktu sesingkat mungkin.

    Dengan menguasai setiap tahapan-tahapan ini, para software engineer akan dapat bekerja lebih sistematis atau tertata.

    4. Problem solving

    Salah satu soft skill yang akan selalu digunakan software engineer dalam pekerjaanya adalah problem solving.

    Saat mengembangkan software, tentu akan banyak masalah atau tantangan dalam penulisan dan logika dibalik coding.

    Tentu di saat ini, kamu akan menggunakan skill pemecahan masalah untuk segera mencari solusi terbaik dan paling tepat.

    5. Komunikasi

    Seperti pekerjaan pada umumnya, seorang software engineer akan bekerja sama dalam tim dan berkomunikasi dengan orang lain.

    Maka, tentu saja seorang software engineer juga harus memiliki skill komunikasi yang baik secara tertulis maupun lisan.

    Misalnya, software engineer akan sering mempresentasikan perkembangan programnya ke atasan. Jika ia memiliki skill komunikasi lisan yang baik, presentasi itu bisa dilakukan dengan lancar.

    Baca Juga: Contoh Cover Letter Software Engineer dan Template Gratisnya

    Gaji Software Engineer

    Dari segi gaji, pekerjaan di bidang software engineer punya gaji yang cukup tinggi karena sangat diperlukan atau high demand di era teknologi ini.

    Biasanya, ada tiga pekerjaan populer dalam bidang software engineer, yaitu: front-end developer, back-end developer, dan full stack developer.

    Dalam e-book Laporan Gaji & Skill Indonesia 2022 dari Glints, terungkap gaji untuk ketiga pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:

    • front-end developer: Rp6.000.000-Rp13.000.000
    • back-end developer: Rp6.000.000-Rp11.000.000
    • full-stack developer: Rp6.000.000-Rp9.000.000

    Tips Memulai Karier Software Engineer

    Memulai karier tentu tidak semua membalik telapak tangan. Namun, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar perjalananmu lebih mulus dan tertata.

    Berikut Glints berikan beberapa tips praktis yang bisa kamu gunakan untuk mempermudahmu memulai karier software engineer.

    1. Kuasai skill yang dibutuhkan

    Salah satu hal yang diperhatikan rekruter saat melamar pencari kerja adalah apakah ia memiliki skill yang relevan untuk bekerja secara efektif nantinya.

    Nah, oleh karena itu, supaya kamu bisa sukses saat memulai karier di bidang software engineering, tentunya kamu juga perlu mengasah skillskill yang sudah disebutkan di atas.

    2. Ikuti pelatihan dan perbanyak ilmu

    Kebanyakan lowongan software engineering memang memerlukan gelar di bidang teknik informatika dan sejenisnya. Namun, apabila kamu tidak memiliknya, tenang! Kamu masih memiliki kesempatan.

    Kamu bisa mencari pengalaman dengan mengikuti bootcamp dan workshop di mana kamu akan diajarkan langsung oleh para ahli.

    Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan sertifikasi untuk membuat rekruter percaya bahwa kamu memang memenuhi kualifikasi lowongan yang dilamar.

    3. Pilih posisi yang diminati

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada tiga posisi pekerjaan populer dalam bidang software engineering. Masing-masing posisi ini memiliki tanggung jawab spesifik yang berbeda-beda.

    Pertama, front-end developer memiliki tanggung jawab terkait tampilan depan sebuah website atau aplikasi. Jadi, mereka lebih memperhatikan fungsionalitas dan pengalaman pengguna.

    back-end developer, di sisi lain, lebih berfokus pada hal-hal di belakang layar sebuah software. Menurut SkillsUnion, mereka mempersiapkan dan merancang informasi-informasi untuk front-end developer.

    Untuk full stack developer, kamu akan bertanggung jawab mengerjakan kedua hal di atas, yaitu back-end dan front-end sebuah website atau aplikasi.

    Nah, posisi mana yang kamu lebih minati? Pilihlah dulu dengan matang dan update CV dan portofoliomu, ya!

    Demikian ulasan Glints mengenai panduan memulai karier software engineer.

    Jika kamu berkarier di bidang populer ini, kamu harus bisa menguasai skill dan mendapatkan pengalaman yang relevan dulu.

    Nah, jika kamu sudah siap untuk melamar, kamu segera cari lowongan software engineer. Di Glints, ada banyak lowongan software engineering yang menunggu lamaranmu.

    Yuk, cek lowongannya di sini dan lamar sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait