7 Tips Mudah Memulai Karier di Bidang Product Marketing

Diperbarui 27 Jul 2023 - Dibaca 14 mnt

Isi Artikel

    Untuk memulai karier dalam bidang product marketing kamu harus memahami dulu perannya dalam marketing itu sendiri.

    Bidang ini adalah jembatan yang menghubungkan beberapa departemen seperti marketing, sales, dan pengembangan produk.

    Namun, fokus utama dari product marketing adalah mengetahui masalah yang dihadapi konsumen dan membuat produk yang bisa mengatasi masalah mereka.

    Kemudian, menyiapkan strategi agar produk bisa sukses di pasaran.

    Product marketing disebut HubSpot sebagai peran yang umum ditemukan di perusahaan teknologi.

    Namun, profesi ini juga dibutuhkan oleh industri lain khususnya dari perusahaan B2B dan B2C.

    Nah, jika kamu tertarik mencoba memulai karier di bidang product marketing, sebaiknya baca dulu tips memulainya dari Glints di bawah ini!

    1. Pelajari tanggung jawab utamanya

    Pertama-tama ketahui seluk-beluknya dulu, seperti apa peran dan tanggung jawab dari seorang product marketing manager.

    Menyadur Product Plan, product marketing manager menjadi penghubung antara produk, audiens, tim penjualan, tim marketing, pelanggan, dan prospek.

    Karena itu, mereka memiliki beberapa tanggung jawab seperti:

    • Melakukan riset untuk cari tahu user dan buyer persona.
    • Riset pasar dan mempelajari kompetitor.
    • Bekerja dengan tim marketing untuk membuat materi yang dapat menonjolkan fitur dan manfaat produk.
    • Membantu tim sales untuk memahami kelebihan dan manfaat produk.
    • Mengembangkan strategi go-to market.
    • Bekerja sama dengan tim product management menentukan tujuan dan metrik untuk peluncuran produk.

    Perbanyak membaca buku atau artikel yang membahas product marketing untuk menambah pengetahuanmu di bidang ini.

    Baca Juga: Kenapa Kamu Harus Belajar Product Marketing? Ini Penjelasan dan 4 Tipsnya

    2. Kuasai skill yang dibutuhkan

    Supaya bisa sukses saat memulai karier di bidang product marketing, tentunya kamu juga perlu mengasah skillskill yang dibutuhkan.

    Product Marketing Manager Glints, Marsha Rahma, memberikan bocoran skill-skill yang perlu dikuasai jika ingin bekerja di bidang product marketing.

    Berikut beberapa di antaranya:

    Memahami konsumen

    Kemampuan ini mencakup bagaimana pemahamanmu tentang siapa pelanggan, bagaimana persona mereka, dan apa permasalahan yang dihadapinya.

    Dengan mengetahui hal-hal tersebut, tentu akan lebih mudah untuk merancang produk yang mereka butuhkan.

    Go-to-market strategy

    Seorang product marketer yang andal juga harus bisa membuat go-to-market strategy yang efektif.

    Termasuk pembuatan kampanye marketing yang mencakup pesan yang ingin disampaikan kepada pelanggan dan pilihan channel pemasaran untuk menjangkau mereka.

    Product positioning

    Pemahaman product positioning juga tak kalah pentingnya. Pasalnya, product marketer juga harus bisa cara riset kompetitor dengan baik.

    Setelah melakukan riset, ia juga harus tahu membuat strategi agar produk yang dikembangkan dapat lebih unggul dari produk kompetitor.

    Berpikir analitis

    Kemampuan yang satu ini juga sangat penting karena bidang product marketing tidak akan jauh dari analisis data.

    Buatmu yang ini memulai karier di product marketing, sebaiknya mulai asah skill ini karena nantinya kamu akan mengolah data yang dimiliki menjadi suatu strategi.

    Komunikasi

    Kemampuan komunikasi menjadi salah satu skill terpenting di dunia kerja. Dalam bidang product marketing, kemampuan komunikasi juga sangat dibutuhkan.

    Alasannya, product marketer pasti akan bekerja sama dengan banyak stakeholder mulai dari tim product, marketing, hingga kreatif sehingga membutuhkan komunikasi yang baik.

    Baca Juga: 7 Tips Product Marketing untuk Tingkatkan Kualitas Strategimu

    3. Belajar dari para ahlinya secara langsung

    Tentunya saat kamu memiliki gelar di bidang marketing akan menjadi nilai plus ketika memulai karier di bidang product marketing.

    Namun, apabila ingin terjun di bidang product marketing, tapi tak punya latar belakang pendidikan terkait, kamu masih punya kesempatan, kok!

    Bagaimana caranya? Cari mentor dan belajar langsung dari orang yang sudah ahli di bidang product marketing.

    Salah satu cara termudah untuk belajar langsung dari para ahli adalah dengan mengikuti kelas-kelas product marketing yang ada di Glints ExpertClass.

    Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan kepada pemberi materi yang pastinya bisa menambah pengetahuanmu.

    Jadi tak perlu ragu lagi. Yuk, tambah pengetahuanmu soal bidang product marketing dengan klik tombol di bawah ini!

    CARI KELASNYA

    4. Pelajari tools-tools yang dibutuhkan

    Ada beberapa jenis tools yang sebaiknya mulai dipelajari jika kamu ingin mencoba memulai karier di bidang product marketing.

    Menurut Coursera, product marketing menggunakan tools yang berbeda-beda tergantung apa yang sedang dilakukan dan tanggung jawabnya di perusahaan.

    Namun, umumnya mereka menggunakan tools-tools seperti berikut ini:

    5. Melakukan networking

    Perbanyak networking dan melibatkan diri dalam komunitas product marketing juga penting untuk dicoba jika kamu ingin memulai karier di bidang ini.

    Saat ini ada banyak cara untuk melakukan networking. Salah satunya dengan memanfaatkan platform profesional seperti Glints Feed.

    Kamu bisa menambah kenalan para profesional yang telah berkecimpung di bidang product marketing selama bertahun-tahun.

    Product Marketing Alliance menjelaskan sangat penting untuk bergabung dalam suatu grup yang membahas seputar industri product marketing.

    Dengan begitu, lebih mudah bagimu untuk berdiskusi dan bertanya kepada para ahli di bidang ini saat kamu memiliki suatu pertanyaan.

    Baca Juga: Tengah Banyak Dicari, Ini 4 Pilihan Pekerjaan dalam Manajemen Produk

    6. Siapkan CV dan portofolio

    Setelah menguasai skill dan paham dengan alur serta cara kerja product marketing, kamu bisa mulai mencoba untuk siap-siap melamar kerja di bidang ini.

    Tentunya kamu harus mempersiapkan CV dan portofolio terbaikmu untuk diserahkan dalam lamaranmu.

    Saat menyusun CV dan portofolio, pastikan kamu jujur dan tidak melebih-lebihkan skill atau hasil project yang telah dikerjakan. 

    Saat wawancara biasanya rekruter akan bertanya soal informasi yang telah kamu tulis di CV dan portofolio.

    Jika kamu ketahuan memberikan informasi palsu, tentu dapat berpengaruh buruk bahkan di-blacklist dari perusahaan.

    Membuat CV dengan format ATS juga lebih disarankan. Pasalnya, banyak perusahaan yang sudah menggunakan mesin ATS untuk menyaring CV kandidat.

    Tak perlu bingung jika kamu masih belum tahu cara menyusun CV dengan format ini. Glints sudah menyiapkan panduan lengkap dan template yang bisa kamu download dengan gratis.

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk membaca panduannya dan mendapatkan template CV ATS!

    BACA ARTIKELNYA

    7. Mulai lamar kerja di bidang product marketing

    Jika sudah menyiapkan CV dan portofolio, kamu bisa langsung mulai melamar pekerjaan di bidang product marketing.

    Karena baru memulai karier di bidang product marketing, sebaiknya lamar pekerjaan level junior atau bahkan mencoba dari magang terlebih dahulu.

    Baik bekerja langsung di level junior atau magang bisa membuatmu belajar langsung dan meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan.

    Nah, kamu bisa mencari lowongannya lewat Glints karena ada banyak peluang kerja dari perusahaan kredibel yang sudah menunggu kamu.

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk mulai mencari lowongan di bidang product marketing yang tersedia di Glints!

    TEMUKAN LOWONGAN KERJA

    Demikianlah beberapa tips memulai karier di bidang product marketing yang sudah Glints siapkan untukmu!

    Jika ingin segera memiliki banyak ilmu di bidang ini, pastikan kamu selalu update dengan tren terbaru di industri product marketing

    Hal itu disebabkan industri ini sangat dinamis sehingga kamu perlu selalu mencari tahu perkembangan terbarunya.

    Jangan menyerah untuk terus menambah ilmu dan mengejar karier impianmu, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait