Hendak Menjalankan Bisnis Franchise? Ketahui Dahulu Pengertian dan Pertimbangannya di Sini!

Diperbarui 28 Jan 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Istilah bisnis franchise atau waralaba pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Bagaimana tidak? Konsep bisnis yang satu ini memang terkenal menjanjikan baik dalam skala kecil maupun skala yang besar.

    Daripada harus membentuk rencana manajemen bisnis secara mandiri, jenis bisnis ini memang lebih praktis dan sudah hadir dengan beragam persiapan yang matang.

    Bahkan, bisnis franchise juga bisa menjadi ajang belajar sebelum kamu mendirikan bisnis sendiri, lho.

    Pasalnya, secara tidak langsung kamu akan belajar tentang sebuah sistem usaha paten yang sudah pernah dijalankan para ahli.

    Nah, akan tetapi, bagaimana sih cara mendirikan badan usaha franchise? Apa saja pertimbangan yang perlu diambil sebelum mendirikan bisnis waralaba? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini

    Baca Juga: 8 Langkah Memulai Bisnis Sampingan saat Masih Bekerja Full-Time

    Apa Itu Bisnis Franchise?

    © Pexels.com

    Sebelum kita bahas pertimbangan dan langkah-langkah menjalankannyakita perlu membedah terlebih dahulu definisi dari metode bisnis ini.

    Melansir laman Investopedia, bisnis franchise adalah sebuah jenis lisensi yang dapat memberikan akses kepada penerimanya terhadap seluruh aspek bisnis, mulai dari proses kerja hingga nama brand  perusahaan.

    Dengan memiliki lisensi ini, penerima waralaba berhak untuk menjual produk atau layanan di bawah nama brand pemilik waralaba.

    Sebagai imbalan atas memperoleh hak waralaba, penerima biasanya diwajibkan untuk membayar biaya awal dan lisensi tahunan kepada sang pemilik.

    Keunggulan Bisnis Franchise

    bisnis franchise

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, membeli lisensi franchise dari sebuah perusahaan dapat memberikan sejumlah keuntungan berharga kepada para pebisnis.

    Dari waralaba paling terkenal hingga yang baru, terbukti penerima lisensi banyak yang merasakan tingkat keberhasilan yang mengesankan, dengan kemungkinan gagal yang rendah.

    Nah, kira-kira, apa saja bentuk keunggulan yang akan diterima pebisnis dengan membali lisensi bisnis franchise? Berikut pemaparannya:

    1. Miliki bisnis sendiri, dipandu oleh ahli

    Menurut The Balances MB, keuntungan pertama yang bisa kamu dapatkan dari bisnis franchise adalah hak untuk menjalani bisnis sendiri dengan panduan dari ahli bisnis yang mumpuni.

    Sebagai pemilik lisensi waralaba, kamu memiliki wewenang untuk mengatur bisnis dan mengambil keputusan penting.

    Akan tetapi, di samping itu semua, seluruh proses operasional dan bisnismu akan didampingi oleh pakar manajemen dari perusahaan induk waralaba.

    2. Brand yang sudah diakui

    Ketika kamu memilih bisnis franchise, kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kualitas dari brand perusahaan.

    Mengapa demikian? Sebab, produk yang mereka jual sudah terkenal dan diakui kualitasnya oleh banyak orang. Selain itu kamu juga tidak perlu lagi memikirkan hal seperti trademarks, hak paten, dan juga desain karena semua hal tersebut telah diatur oleh pemilik lisensi. Menarik bukan?

    3. Risiko lebih rendah

    Disari dari Francity, hal terakhir yang membuat bisnis waralaba unggul adalah minimnya risiko kerugian.

    Pada dasarnya, setiap badan usaha selalu memiliki peluang kerugian. Akan tetapi, bisnis franchise tetap lebih aman jika dibandingkan dengan membuka bisnismu sendiri.

    Sebab, pebisnis akan mendapatkan berbagai dukungan operasional dari perusahaan induk sebelum dan setelah bisnis waralaba milikmu diluncurkan.

    Selain itu, pebisnis juga akan dibantu dalam mengurus bidang keuangan, akuntansi, pelatihan karyawan, dan juga prosedur operasional.

    Bantuan ini akan sangat mengurangi berbagai kesalahan yang akan kamu lakukan ketika kegiatan bisnis sudah mulai berjalan.

    Baca Juga: 8 Inspirasi Bisnis bagi Calon Entrepreneur Muda

    Pertimbangan Sebelum Mendirikan Bisnis Franchise

    bisnis franchise

    © Freepik.com

    Untuk calon wirausaha, menjadi pemilik bisnis franchise sepertinya merupakan jalan terbaik untuk meraih profit yang besar.

    Meskipun begitu, sebelum membeli lisensi waralaba, ada beberapa hal penting yang perlu mereka pertimbangkan terlebih dahulu.

    Mengapa demikian? Sebab, menjalankan usaha waralaba bukan berarti pebisnis bebas dari risiko berbahaya. Justru, bila mereka tidak hati-hati, badan usaha bisa terancam kerugian yang besar.

    Agar tidak salah pilih, berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan sebelum mendirikan usaha waralaba:

    1. Model bisnis perusahaan

    Menyadur Small Biz Trends, sebelum membeli lisensi bisnis franchise, hal pertama yang harus kamu pertimbangkan adalah model bisnis perusahaan.

    Pada dasarnya, saat pebisnis membeli lisensi waralaba, maka secara tidak langsung mereka telah mengadopsi model bisnis perusahaan pemilik lisensi.

    Nah, perlu kamu ketahui bahwa tidak semua model bisnis perusahaan relevan dengan kebutuhan di era modern ini. Beberapa perusahaan memiliki model bisnis yang sudah kuno dan tidak fleksibel.

    Oleh karena itu, periksa terlebih dahulu jenis model bisnis yang digunakan oleh perusahaan pemilik lisensi. Bila memang terlihat kurang mumpuni, coba alihkan minat pada badan usaha lainnya.

    2. Cara pemilik waralaba memperlakukan penerima lisensi

    Hal berikutnya yang perlu diperhatikan saat hendak membeli lisensi adalah untuk menelisik perilaku perusahaan atas penerima waralaba.

    Menjalankan usaha akan terasa lebih ringan bila pemilik waralaba memiliki sikap dan pandangan profesional yang sesuai dengan nilai-nilaimu.

    Oleh karena itu, coba bicarakan dengan baik dengan para penerima yang lain dan sang pemilik waralaba. Bila kesan yang terbentuk kurang baik, jangan memaksakan keadaan dan tetap membeli lisensi.

    3. Sejarah finansial bisnis

    Menurut ujaran The Franchise Builder, sebelum kamu membeli lisensi bisnis franchise, coba lakukan riset terhadap sejarah finansial bisnis.

    Hanya karena sebuah perusahaan menawarkan peluang waralaba, bukan berarti tawaran tersebut layak untuk diambil. Sebagai pebisnis, kamu perlu melihat apakah perusahaan tersebut bisa membuktikan diri sebagai badan usaha yang sukses.

    Bila rekam jejak perusahaan pemilik waralaba ternilai jelek, kamu perlu tempatkan prioritas pada badan usaha yang lebih berkualitas.

    4. Tingkat persaingan

    Jika kamu hendak membeli franchise dari badan usaha yang populer, coba pertimbangkan lagi prioritasmu. Mengapa demikian? Pasalnya, badan usaha yang sudah besar umumnya memiliki banyak penerima waralaba.

    Bila keputusanmu sudah bulat untuk membeli lisensi dari badan usaha yang populer, pertimbangkan terlebih dahulu apakah perusahaan yang kamu pilih memiliki produk bisnis yang relevan.

    Sebab, jika bisnis memiliki produk yang relevan, kesempatanmu untuk bisa sukses dalam pasar menjadi lebih besar meskipun terdapat banyak persaingan.

    Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Proposal Bisnis

    Itulah penjelasan singkat Glints terkait serba-serbi bisnis franchise yang perlu kamu pahami.

    Intinya, membeli lisensi dan mendirikan badan usaha waralaba dapat menjadi opsi baik bagi kamu yang bercita-cita menjadi entrepreneur.

    Dengan beragam keunggulan yang ditawarkannya, menjalankan bisnis waralaba bisa lebih menguntungkan daripada membangun usaha sendiri.

    Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk menjalankan bisnis franchise? Atau justru kamu masih ragu dan ingin mempelajari dasar-dasar ilmu bisnis terlebih dahulu?

    Tenang saja, bila penasara dan masih ingin belajar, segera kunjungi Glints ExpertClass.

    Di kelas kategori business fundmentalspara pakar dunia bisnis memiliki segudang informasi menarik yang dapat kamu simak.

    Yuk, daftar dan kembangkan potensi dirimu di Glints sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait