Pastikan Bisnismu Unggul, yuk, Kumpulkan Marketing Intelligence!

Tayang 14 Jun 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Marketing intelligence adalah cara bisnis bisa terus beradaptasi dengan perubahan dan bersaing dengan kompetitornya.

    Melansir Dashmote, dikatakan bahwa marketer yang melakukan analisis dan riset pasar dengan baik dan benar bisa melihat pertumbuhan pemasaran hingga 39%, lho.

    Dengan teknologi, pengumpulan data untuk marketing bukan lagi hal yang sulit.

    Jadi, pemahaman tentang marketing intelligence perlu kamu kuasai jika ingin menjadi marketer yang andal di era serbacanggih ini.

    Tak perlu bingung mulai belajar dari mana, karena Glints akan menjelaskan seluk-beluknya dalam artikel ini.

    Yuk, simak baik-baik rangkumannya!

    Apa Itu Marketing Intelligence?

    marketing intelligence adalah

    © Freepik.com

    Menurut The Economic Times, marketing intelligence adalah data eksternal yang dikumpulkan oleh sebuah perusahaan.

    Data eksternal yang dikumpulkan mengenai pasar spesifik yang akan dimasukinya.

    Informasi yang diperoleh akan sangat berguna untuk membuat keputusan bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar yang akan dimasuki bisnis tersebut.

    Untuk marketing intelligence, data yang sering dikumpulkan oleh para marketer cukup bermacam-macam.

    Setelah data-data yang relevan dikumpulkan dan dianalisis, hasilnya akan dibagikan pada departemen-departemen perusahaan yang membutuhkannya.

    Tujuan dari dilakukannya pengumpulan data marketing intelligence tentu saja adalah untuk meningkatkan kemampuan bisnis melakukan penetrasi pasar dengan optimal.

    Dengan begitu, kerugian bisnis bisa dikurangi dan bisnis bisa berkembang dengan pesat sesuai dengan harapan.

    Marketing intelligence bisa dikumpulkan dari berbagai sumber.

    Beberapa di antaranya adalah data sales, survei, media sosial, dan masih banyak lagi.

    Baca Juga: Lakukan Analisis Marketing untuk Nilai Keberhasilan Strategi Pemasaranmu

    Tipe-Tipe Marketing Intelligence

    marketing intelligence adalah

    © Genc.no

    Intellspot mengatakan bahwa ada beberapa tipe marketing intelligence yang berbeda.

    Data yang dikumpulkan oleh marketer bisa berbeda-beda karena kebutuhan perusahaan yang juga tidak selalu sama.

    Nah, berikut adalah beberapa jenis marketing intelligence yang sering dikumpulkan.

    1. Competitor intelligence

    Competitor intelligence adalah salah satu kunci utama untuk bisa melakukan marketing yang efektif.

    Marketing yang efektif tentunya akan membuahkan hasil bisnis yang sukses.

    Data marketing intelligence ini merupakan informasi yang dikumpulkan tentang bisnis pesaingmu.

    Akan tetapi, ini bukan berarti kamu bisa mencuri data secara ilegal, ya.

    Data yang dikumpulkan harus berdasarkan sumber yang bisa diakses secara umum.

    Jadi, prosesnya harus dilakukan secara etis.

    Informasi yang biasa dicari untuk competitor intelligence adalah:

    • kontak kompetitor
    • struktur perusahaan
    • visi dan misi
    • produk atau jasa yang ditawarkan
    • kualitas
    • penjualan
    • dll.

    Semakin banyak dan semakin lengkap datanya, tentu semakin baik dan memberimu pemahaman yang lebih mendalam tentang pesaing-pesaingmu.

    2. Customer intelligence

    Pemahaman secara mendalam tentang konsumen/pelanggan bisnismu adalah hal yang harus dilakukan, oleh karena itu ini merupakan bagian dari marketing intelligence.

    Memahami pelanggan dengan baik bisa meningkatkan sales dan revenue.

    Yang harus dipahami tentang pelangganmu adalah motivasi, tujuan, preferensi, dan persepsi mereka.

    Dengan informasi ini, kamu bisa memahami alasan mengapa pelanggan membuat keputusan mengenai produk, misalnya membeli atau tidak membeli.

    Baca Juga: 5 Tips Jitu Marketing Campaign yang Bisa Curi Perhatian Pelanggan

    3. Social media intelligence

    Informasi marketing intelligence lainnya yang bisa dikumpulkan adalah social media intelligence.

    Saat ini, media sosial bisa memberimu akses terhadap begitu banyak informasi tentang kompetitor.

    Bahkan, kamu juga bisa mencoba melakukan social media listening ataupun social media monitoring. untuk mengetahui apa yang dibicarakan pengguna internet tentang kompetitor atau tren di industri bisnismu.

    4. Technology intelligence

    Technology intelligence dalam marketing intelligence adalah proses identifikasi dan analisis peluang serta ancaman dari teknologi yang bisa mempengaruhi perkembangan bisnismu.

    Jika ingin memimpin dalam persaingan, investasi dalam teknologi mutakhir yang sesuai dengan perusahaanmu perlu dipertimbangkan.

    Penggunaan teknologi yang tepat bisa membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.

    5. Product intelligence

    Product intelligence adalah informasi marketing intelligence yang menjadi semakin populer khususnya di bidang retail.

    Seperti namanya, informasi yang dikumpulkan adalah mengenai produk, baik produk bisnismu maupun kompetitor.

    Informasi ini digunakan untuk melakukan pengembangan produk yang sesuai.

    6. Geopolitical intelligence

    Geopolitical intelligence mencakup informasi yang tidak kalah penting dari yang lainnya.

    Pengumpulan analisis data geopolitik berhubungan dengan bahasa, budaya, sejarah, peraturan dagang, dan hal-hal terkait lainnya dari sebuah daerah atau negara.

    Kalau bisnismu ingin mulai memperluas cakupannya, ini sangat perlu diketahui dengan baik.

    Apalagi, jika ingin memulai bisnis di negara yang berbeda.

    Baca Juga: 6 Tips Data Driven Marketing untuk Kembangkan Kinerja Perusahaan

    Selain marketing intelligence, perjalanan pengembangan strategi marketing bagi sebuah bisnis masih cukup panjang.

    Nah, untuk mempelajari lebih banyak tentang marketing, kamu bisa ikut kelas di Glints ExpertClass.

    Glints ExpertClass membawakan webinar-webinar seru dengan pakar profesional di bidang pemasaran yang bisa kamu ikuti cukup dari rumah saja.

    Yuk, klik di sini untuk cek kelas-kelasnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait