Ilmu Antropologi: Definisi, Fokus Studi, dan Manfaatnya di Dunia Kerja

Diperbarui 30 Jun 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Di zaman modern ini, tak bisa dipungkiri lagi bahwa ilmu antropologi adalah salah satu jurusan perkuliahan yang jarang terlintas di benak para pelajar.

    Tak jarang, mereka yang akan memulai masa studi di kuliah akan memilih jurusan yang lebih populer dan menjanjikan profesi yang pasti.

    Namun, menurut Get Educated, jurusan ini sebenarnya menawarkan berbagai ilmu dan skill yang akan dibutuhkan mahasiswa saat nanti memasuki dunia profesional.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan ilmu antropologi? Apa aja materi yang akan dipelajari oleh mahasiswanya? Lalu, keahlian apa saja yang akan dikuasai oleh lulusannya?

    Tenang saja, agar kamu tidak bingung, kali ini Glints akan paparkan serba-serbinya khusus untuk kamu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: Mudah Mendapatkan Beasiswa S1 di Luar Negeri dengan 8 Cara Ini

    Apa Itu Ilmu Antropologi?

    antropologi adalah

    © Freepik.com

    Sebelum membahas secara detail mengenai materi perkuliahannya, baiknya kita pahami dulu definisi dari prodi tersebut.

    Menurut laman FIB UGM, antropologi berasal dari kata “anthropos” yang adalah manusia, dan “logos” yang bermakna ilmu pengetahuan.

    Nah, kedua kata yang digabungkan tersebut mengartikan bahwa ilmu antropologi adalah studi humaniora, di mana mahasiswa akan mempelajari seluk beluk kebudayaan yang dihasilkan oleh sejarah kehidupan manusia.

    Aspek kemanusiaan yang dipelajari dalam bidang keilmuan ini juga cukup luas dan dapat dikatakan dinamis.

    Mulai dari perkembangan ekonomi masyarakat, agama dan keyakinan, politik pemerintahan, fisik manusia, hingga kemajuan teknologi.

    Cabang ilmu ini dibagi menjadi dua sub ilmu, yakni antropologi fisik dan budaya.

    Antropologi fisik dipilah menjadi dua kategori, yaitu paleoantropologi dan ragawi. Sedangkan antropologi budaya terdiri dari prehistori, etnolinguistik, dan etnologi.

    Melihat fokus studinya, secara ringkas prodi ini dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari umat manusia berdasarkan bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkannya.

    Materi Perkuliahan dan Tujuan Antropologi

    antropologi adalah

    © Freepik.com

    Setelah membahas definisinya, pasti akan terlintas di benak bahwa antropologi adalah sebuah program studi yang tidak menawarkan ilmu dan berbagai skill profesional

    Nyatanya tidak demikian. Materi perkuliahan yang ditawarkan oleh jurusan ini akan mendorong mahasiswanya untuk menjadi pribadi yang aktif dan ahli dalam bidang sosial.

    Tak hanya itu, dengan materi perkuliahan yang berbasis riset, lulusan jurusan tersebut sudah pasti memiliki kemampuan analisis yang kualitasnya di atas rata-rata.

    Nah, memangnya, apa saja mata kuliah yang akan dipelajari oleh mahasiswa ilmu antropologi? Sesuai kurikulum UNDIP, berikut adalah daftarnya:

    • Filsafat Ilmu Sosial
    • Statistik Sosial
    • Pengantar Sosiologi
    • Metode Penelitian Sosial
    • Paleoantropologi
    • Pengantar Antropologi
    • Pengantar Arkeologi
    • Teori Antropologi
    • Metode Etnografi
    • Antropologi Agama
    • Antropologi Bisnis dan Korporasi
    • Antropologi Ekologi
    • Antropologi Ekonomi
    • Antropologi Gender dan Seksualitas
    • Antropologi Globalisasi
    • Antropologi Hukum
    • Antropologi Kependudukan
    • Antropologi Kesehatan
    • Antropologi Kesenian
    • Antropologi Konflik
    • Antropologi Konsumsi
    • Antropologi Linguistik
    • Antropologi Maritim
    • Antropologi Media
    • Antropologi Pariwisata
    • Antropologi Pembangunan
    • Antropologi Politik
    • Antropologi Psikologi
    • Etnofotografi dan Sinematografi
    • Membaca & Menulis Etnografi
    • Organisasi Sosial dan Sistem Kekerabatan

    Berdasarkan materi perkuliahannya, bisa disimpulkan bahwa obyek studi antropologi adalah perkembangan manusia sebagai individu dan kelompok.

    Mahasiswa di jurusan ini didorong untuk memperhatikan seluruh aspek penting dalam kehidupan manusia, antara lain perilaku sehari-hari, ritual, upacara dan prosesnya.

    Antropologi mempertanyakan bagaimana masyarakat bisa menjadi sama dan berbeda, bagaimana perkembangan zaman membentuk pola pikir manusia, adakah manusia yang universal dan lain sebagainya

    Menurut University of La Verne, terdapat sejumlah tujuan yang terkandung dalam studi cabang ilmu sosial ini. Berikut adalah penjelasannya:

    • Untuk mengetahui segala unsur kemanusian secara menyeluruh, sehingga manusia bisa memahami sesamanya dengan baik.
    • Untuk memahami dasar perilaku yang ada di tiap diri manusia dengan tujuan agar tiap individu bisa lebih memahami prinsip-prinsip kemanusiaan.
    • Memahami budaya dan tatanan hidup manusia dari masa ke masa. Mulai dari zaman yang paling purba, hingga zaman kontemporer.

    Baca Juga: Anak Jurusan Sosiologi? Ketahui Keuntungannya dalam Dunia Kerja

    Daftar Perguruan Tinggi yang Memiliki Jurusan Antropologi

    antropologi adalah

    © Freepik.com

    Sejatinya, antropologi adalah sebuah cabang ilmu yang sudah kita kenal dan pelajari semasa SMP dan SMA.

    Ya, secara tak sadar, kita sudah mengulas dasar-dasarnya dalam mata pelajaran seperti sejarah dan dasar-dasar ilmu pengetahuan sosial.

    Nah, jika selama ini kamu menganggap kedua mata pelajaran tersebut menarik, kamu bisa mempelajari ilmu antropologi secara mendalam di beberapa kampus terbaik Indonesia.

    Kir-kira, kampus apa saja yang memiliki jurusan ilmu antropologi? Berikut adalah daftar lengkapnya.

    • Universitas Gadjah Mada
    • Universitas Indonesia
    • Universitas Udayana
    • Universitas Sumatera Utara
    • Universitas Andalas
    • Universitas Sam Ratulangi
    • Universitas Tanjungpura

    Di universitas Gadjah Mada dan Udayana, nama jurusan yang akan kamu temukan adalah antropologi budaya. Sedangkan, di universitas lainnya, jurusannya bertajuk antropologi sosial.

    Meskipun kedua jurusan tersebut memiliki titel yang berbeda, fokus pembelajarannya akan tetap sama, yakni untuk menggali sejarah perkembangan kemanusiaaan.

    Yang membedakan kedua cabang studi tersebut hanyalah perspektif studi dan fakultas tempat prodi tersebut bernaung.

    Antropologi sosial akan berada di FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), sedangkan antropologi budaya akan di bawah payung FIB (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya).

    Manfaat Ilmu Antropologi untuk Pekerjaan Kamu

    apa itu antropologi

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, ilmu antropologi adalah salah satu program studi yang menawarkan mahasiswanya beragam skill profesional.

    Namun, tak hanya itu yang akan mereka raih. Setelah nanti lulus, alumni jurusan antropologi juga akan mendapatkan berbagai kemampuan yang dapat memudahkan kehidupan barunya di dunia kerja.

    Nah, kira-kira, apa saja yang menjadi manfaat studi antropologi untuk pekerjaanmu kelak? Berikut adalah pemaparannya.

    1. Lebih mudah memahami perilaku rekan kerja

    Di jurusan antropologi, salah satu materi yang akan kamu pelajari adalah cara memahami perilaku orang lain.

    Berbekal pengetahuan tersebut, kamu akan menjadi pribadi yang lebih terbuka saat menemukan rekan kerja dengan perilaku yang berbeda-beda.

    Alih-alih menghakimi, kamu justru akan tertarik dan memahami mengapa teman kantormu itu punya perilaku seperti demikian.

    Ringkasnya, toleransimu terhadap kebiasaan manusia yang variatif akan memudahkanmu kehidupan di kantor, dikutip dari ADP.

    2. Proses adaptasi dengan budaya kantor menjadi ringan

    Selain mempelajari perilaku manusia, ilmu antropologi juga mengajarkan kamu tentang cara memahami budaya di berbagai tempat.

    Dengan memahami budaya di tempat tertentu, kamu bakal lebih mudah untuk berdaptasi dengan kebiasaan manusia yang aktif berkegiatan di dalamnya.

    Nah, hal serupa akan berlaku saat kamu nanti bekerja. Dengan bekal ilmu antropologi yang matang, kamu akan mampu untuk memahami dengan mudah budaya di kantor.

    Setelah berhasil mengenal budaya di kantor, kamu pun akan jauh lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru. Menarik bukan?

    3. Lebih mudah mengatasi miskomunikasi

    Miskomunikasi dan salah paham adalah bentuk permasalahan yang akan kamu hadapi di kantor. Untungnya, kedua masalah tersebut dapat diatasi bila kamu mempelajari antropologi.

    Mengapa demikian? Pasalnya, melansir The Anxious Anthropologist, antropologi adalah studi yang berfokus pada konteks dan latar belakang dari perkembangan manusia.

    Fokus ilmu antropologi bukanlah kejadian yang mengubah hidup manusia. Akan tetapi, lebih pada hal yang menyebabkan kejadian tersebut.

    Nah, maka dari itu, kamu yang memiliki gelar antropologi pastinya akan sadar mengenai hal-hal yang telah menyebabkan miskomunikasi. Dalam kata lain, kamu takkan menjadi rekan kerja yang toxic.

    Baca Juga: 5 Tips Ikuti Kelas Karyawan agar Kerja dan Belajar Bisa Seimbang

    Itulah penjelasan Glints mengenai serba-serbi ilmu antropologi yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, antropologi adalah salah satu jurusan yang menawarkan perspektif mengenai perkembangan kemanusiaan kepada mahasiswanya.

    Meskipun tidak memiliki peminat yang banyak, program studi ini menjanjikan berbagai skill yang akan dibutuhkan job seeker di dunia kerja.

    Nah, selain informasi di atas, kamu bisa simak ragam pemaparan lain yang serupa pada kanal Prospek Karier Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan mengenai banyak program studi beserta prospek kerjanya yang sudah Glints ringkas hanya untukmu.

    Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, langsung simak kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 1.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait