6 Etika yang Perlu Kamu Tunjukkan saat Makan Bersama Bos
Isi Artikel
Rasa canggung antara karyawan dan bos atau atasan di dunia kerja sekarang sudah mulai longgar. Makanya tak heran bos dan pegawai makan bersama dan berbincang hal-hal di luar pekerjaan.
Namun, meski jarak antara kamu dan bos semakin dekat, tetap diperlukan etika dan sopan santun, lho, ya.
Bagaimanapun dia tetap memiliki jabatan yang lebih tinggi, dan bahkan umurnya lebih tua dari kamu.
Nah, Glints merangkum beberapa etika yang bisa kamu praktikkan saat makan bersama bos.
Etika Makan Bersama Bos
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika diajak makan oleh bos kamu.
1. Jangan memesan lebih mahal
Jika bos kamu mengajak makan bareng, jangan pernah memesan makanan dan minuman yang lebih mahal dari yang dia pesan.
Selain tidak sopan, kamu pun bisa dianggap sebagai seseorang yang tidak memiliki kedisiplinan diri.
Perlu kamu ketahui, apabila seorang bos mengajakmu untuk makan bersama, dia pasti yang akan membayar pesananmu.
Jadi, selalu batasi diri ketika kamu memesan makanan, ya.
2. Tetap fokus dan jangan pasif
Merasa gugup ketika diajak makan bersama oleh bos tentu bikin kamu gugup. Namun, bos juga tetap manusia.
Menurut Chron, etika yang baik adalah dengan tidak mengeluarkan atau melihat hp-mu ketika sedang makan bersama bos.
Apabila ada teks atau panggilan telepon yang masuk, jangan digubris dulu. Apabila memang situasinya urgent, kamu bisa izin untuk ke toilet atau keluar dari tempat makan terlebih dahulu.
Selau perhatikan apa yang bosmu bicarakan, dan jangan jadi pendengar yang pasif. Beri respons apabila bosmu sedang berbicara.
3. Jangan gunakan momen makan bersama untuk mengeluh
Momen makan bareng bukan bos berarti waktu kamu untuk mengeluarkan keluh kesahmu ketika bekerja.
Menurut Wisestep, kebanyakan orang malah berpikir bahwa momen ini adalah momen yang pas untuk mengeluarkan unek-unek perihal pekerjaan.
Ingat, bosmu tidak mengajakmu makan bersama untuk menghiburmu. Dia hanya ingin menikmati makan bersama-sama.
Selain itu, tentu sangat tidak sopan apabila kamu mengeluh tentang pekerjaan di hadapan orang yang memiliki jabatan lebih tinggi darimu di kantor, bukan?
3. Jangan menjadi terlalu personal
Meskipun kamu diajak untuk makan bersama oleh bos, bukan berarti dia secara langsung menjadi temanmu.
Jangan membicarakan hal-hal personal kecuali bosmu yang pertama kali membicarakan topik tersebut.
Ingat, tetap jaga hubungan antara kamu dan bosmu profesional. Kamu pun harus menyadari bahwa dia adalah seniormu di tempat kerja.
Dengan bertingkah seakan kamu teman sebayanya, bosmu bisa merasa tidak nyaman dan membuat hubungan profesionalmu justru semakin canggung.
4. Jangan membicarakan kesalahan rekan kerja
Apabila kamu berpikir bahwa momen makan bareng bos adalah kesempatan untuk memberitahu tentang kesalahan rekan kerjamu, kamu salah besar.
Selain merusak hubunganmu dengan rekan kerjamu, kamu pun hanya akan mendapatkan reputasi yang buruk di depan bosmu karena senang bergosip.
Meskipun kamu yakin akan kebenaran dari apa yang kamu bicarakan, ada baiknya kamu menghindari topik ini.
Jika kamu membicarakan tentang rekan kerjamu, bosmu juga bisa saja berpendapat bahwa kamu hanya iri dengan reputasi rekan kerjamu saja.
5. Hindari topik sensitif
Jangan membicarakan topik yang sensitif dan kontroversial dengan bosmu. Hal ini hanya akan membuat suasana makan bareng menjadi tidak nyaman.
Lalu, apa yang termasuk sebagai topik yang sensitif dan kontroversial? Dalam konteks pekerjaan, topik seperti politik dan agama adalah topik yang harus kamu hindari.
Selain kedua topik tersebut sangat subjektif, sangat jarang diskusi mengenai topik tersebut akan menghasilkan konklusi yang pasti.
Kamu bisa mengganti kedua topik tersebut dengan berbicara tentang olahraga, musik, hobi, atau sejarah kantor tempatmu bekerja.
6. Ucapkan terima kasih
Setelah kamu diundang untuk makan bersama oleh bos, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih. Baik itu secara lisan maupun tulisan.
Ada baiknya kamu mengirimkan ucapan terima kasih secara tertulis dalam jangka waktu 24-48 jam setelah sesi makan bareng berakhir.
Jangan lupa juga untuk menyebutkan topik yang menarik ketika kamu dan bos berbicara saat makan bersama. Karena kamu akan dianggap sebagai seseorang yang jeli dan penuh perhatian.
Selain itu, kamu pun bisa menyebutkan apa yang kamu nikmati saat makan bareng tersebut, seperti makanan yang kamu suka hingga restorannya.
Nah, itulah beberapa etika yang harus kamu tunjukkan ketika makan bersama bos.
Apabila kamu ingin mengetahui soal etika di tempat kerja lebih lanjut, kamu bisa baca kumpulan artikel lainnya yang sudah Glints siapkan hanya untukmu dan bisa kamu baca secara gratis.
Klik di sini dan baca sekarang juga!