Liabilitas: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Hingga Contohnya

Diperbarui 11 Des 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Liabilitas adalah istilah yang tidak asing dalam dunia bisnis.

    Aspek ini dapat mudah ditemukan ketika kamu membaca laporan keuangan perusahaan.

    Dengan menganalisis liabilitas sebuah perusahaan kamu dapat menyimpulkan kondisi perusahaan.

    Kira-kira apa ya definisi dari liabilitas?

    Simak ulasan dari kami mengenai liabilitas di bawah ini!

    Baca Juga: Ekuitas: Arti, Jenis-Jenis, Unsur, dan Cara Kerjanya

    Definisi Liabilitas

    Liabilitas adalah kewajiban yang dihitung setara nilai uang dan harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain.

    Hal-hal yang meliputi liabilitas adalah:

    1. pinjaman
    2. utang dagang
    3. hipotek
    4. pendapatan yang ditangguhkan
    5. obligasi
    6. jaminan
    7. biaya yang masih harus dibayar

    Pada neraca keuangan perusahaan, liabilitas tercatat pada bagian sisi kanan neraca.

    Lalu apa perbedaan liabilitas dan aset?

    Liabilitas mengacu pada hal-hal yang kamu harus bayar atau telah pinjam.

    Sementara, aset adalah hal-hal yang kamu miliki atau harus kamu terima.

    Karakteristik dari Liabilitas

    Disadur dari Analytic Step, liabilitas memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan aset dan modal. Karakteristiknya adalah:

    1. Liabilitas adalah pinjaman yang dilakukan oleh organisasi atau perorangan untuk meningkatkan pendapatan pribadi atau bisnis. Pinjaman ini dapat dibayar dalam jangka pendek atau jangka panjang.
    2. Liabilitas adalah kewajiban atau tanggung jawab terhadap entitas lain. Kewajiban ini diselesaikan dengan cara mentransfer atau menggunakan aset di masa depan, atau melalui transaksi lain yang dapat memberikan manfaat ekonomi. Kewajiban ini ditetapkan dalam tanggal, waktu, atau peristiwa tertentu.
    3. Liabilitas adalah kewajiban atau tanggung jawab yang mengikat satu entitas dengan entitas lain dengan sedikit atau hampir tidak ada kebijaksanaan.
    4. Liabilitas ditandai sebagai transaksi yang mengikat entitas atau peristiwa yang telah terjadi.
    5. Contoh umum dari liabilitas adalah hutang, hipotek, dan pinjaman yang diperoleh.

    Jenis-Jenis Liabilitas

    Setelah mengetahui definisi dan karakteristik dari liabilitas, penting untuk mengetahui apa jenis-jenis liabilitas. Menyadur Investopedia, jenis-jenis liabilitas adalah:

    1. Liabilitas jangka panjang

    Liabilitas ini memiliki kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan, namun dalam jatuh tempo lebih dari satu tahun.  

    Liabilitas jenis ini dapat disebut juga sebagai utang tidak lancar. 

    2. Liabilitas jangka pendek

    Liabilitas ini adalah kewajiban yang perlu dibayar dalam jangka waktu singkat yakni satu tahun dan tidak boleh lebih.

    Liabilitas jangka pendek memiliki nama lain yaitu utang lancar.

    Baca Juga: Memahami 3 Bagian Penting Neraca untuk Memantau Keuangan Perusahaan

    Contoh Liabilitas Jangka Pendek

    1. Utang dagang (account payable)

    Utang dagang adalah keputusan utang untuk pembelian barang seperti bahan baku guna untuk melancarkan kegiatan operasional perusahaan. 

    Umumnya utang ini wajib dibayarkan kepada supplier atau perusahaan partner.

    2. Utang wesel (notes payable)

    Wesel adalah instrumen keuangan yang berisi janji untuk membayar jumlah tertentu kepada pihak yang ditunjuk.

    Instrumen keuangan ini memiliki tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. 

    Dalam utang wesel, pihak yang berutang mengeluarkan wesel yang berisi janji pembayaran kepada pihak yang memberi utang.

    3. Utang dividen (dividends payable

    Liabilitas dividen merupakan sebagian dari laba perusahaan yang sudah ditentukan untuk dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. 

    Karena nominal ini belum dibayarkan, akan masuk ke dalam bagian utang dalam catatan neraca akuntansi.

    4. Pajak (tax payable

    Utang pajak adalah kewajiban yang wajib untuk dilunasi oleh perusahaan atas perhitungan pajak yang dikenakan terhadap perusahaan.

    Contoh pajak tersebut adalah pajak penjualan, pajak properti dan lainnya

    5. Beban yang perlu dibayarkan (accrued interest payable)

    Contoh liabilitas ini adalah kewajiban untuk membayar bunga yang terutang, namun belum dibayar pada saat laporan keuangan dibuat.

    Contoh komponen yang ada dalam accrued interest payable yaitu biaya sewa, beban upah atau gaji, dan lain sebagainya.

    6. Gaji karyawan setiap bulan (salaries payable)

    Karyawan telah memberikan jasa atau pekerjaan terhadap perusahaan, maka dari itu perusahaan wajib menggaji karyawan. 

    Liabilitas gaji karyawan adalah kewajiban keuangan yang timbul karena kewajiban menggaji karyawan.

    Contoh Liabilitas Jangka Panjang

    1. Utang bank (bank loan)

    Utang bank dalam liabilitas adalah dana pinjaman dari bank yang diperoleh perusahaan untuk dijadikan sebagai modal perusahaan. 

    Dengan adanya pinjaman dari bank, kegiatan bisnis seperti merger perusahaan atau kegiatan ekspansi bisnis dapat berjalan sesuai rencana perusahaan.

    2. Utang obligasi (bond payable

    Utang obligasi adalah utang jangka panjang yang diberikan oleh pemerintah atau perusahaan kepada para investor.

    Obligasi adalah instrumen keuangan yang menjanjikan pembayaran tetap atas pinjaman beserta bunga pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.

    Apabila perusahaan menerbitkan surat obligasi, perusahaan harus membayar utang dan bunga dari jumlah pinjaman dana yang dikeluarkan oleh pemegang dari surat ini.

    Utang ini tergolong dalam jenis utang jangka panjang.

    3. Utang yang berbentuk hipotek (mortgages payable

    Mortgages payable merupakan utang pinjaman perusahaan dengan adanya jaminan berupa aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan.

    Ketika perusahaan mengambil pinjaman ini, mereka memberikan hak kepada pemberi pinjaman untuk menggunakan aset tersebut sebagai jaminan jika perusahaan gagal bayar.

    Baca Juga: Pahami Kelebihan dan Kekurangan dari Investasi Obligasi

    Demikian rangkuman informasi seputar liabilitas dalam bisnis.

    Jika kamu ingin mengetahui kinerja sebuah perusahaan, kamu dapat menganalisa laporan keuangannya.

    Pada laporan keuangan, kamu juga perlu menguasai apa itu aset.

    Ketahui informasinya melalui artikel yang ada di Glints Blog mengenai aset!

    Klik di sini untuk membaca artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait