• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Melamar Kerja
  • Mengawali Karier
  • Tips Karier

Mengenal LGD dan Hal yang Harus Dilakukan agar Sukses Menjalaninya

Diperbarui 18 Des 2020 - Dibaca 5 mnt
Alifia Seftin Oktriwina A psychology graduate who has written content for more than 3 years. Specialized in SEO content and interested in content creating, planning, and strategy.

Isi Artikel

    Proses rekrutmen terbagi dalam berbagai fase, mulai dari seleksi berkas hingga user interview. Pada beberapa perusahaan, salah satu proses seleksi yang harus dilalui adalah leaderless group discussion (LGD).

    Berbeda dengan focused group discussion (FGD), LGD tidak dipandu oleh pemimpin diskusi.

    Dilansir dari American Psychology Association, LGD merupakan pertukaran pendapat, ide, dan informasi tentang beberapa topik oleh anggota kelompok tanpa pemimpin yang ditunjuk di awal diskusi.

    LGD umumnya digunakan dalam proses seleksi untuk menilai keterampilan interpersonal dan kepemimpinan.

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilansir melalui Journal of Management Education, ada beberapa kompetensi yang dapat dikembangkan melalui LGD.

    Kompetensi yang Dinilai Melalui Leaderless Group Discussion

    leaderless group discussion adalah

    © Pexels.com

    1. Keterampilan memimpin dan mengambil keputusan

    Leaderless group discussion dilakukan untuk melihat kemampuan pengambilan kendali dan melatih kepemimpinan.

    Melalui LGD, peserta diskusi dituntut untuk melakukan inisiatif, memberi arahan, dan membuat keputusan secara bertanggung jawab.

    2. Keterampilan mendukung dan bekerja sama

    Leaderless group discussion melatihmu untuk mendukung orang lain dan menunjukkan rasa hormat untuk mereka. Melalui LGD, kamu akan diminta untuk bekerja secara efektif dengan individu dalam tim, klien, dan staf.

    Selain itu, LGD dapat membantu recruiter meilhat apakah perilaku peserta sesuai dengan nilai-nilai pribadi yang melengkapi nilai-nilai perusahaan.

    3. Keterampilan berinteraksi dan public speaking

    LGD menuntutmu untuk berbicara dan berinteraksi dengan anggota diskusi. LGD akan melihat apakah kamu dapat melakukan skill komunikasi.

    Selain itu, LGD membuat kamu harus dapat melakukan persuasi pada anggota diskusi dengan opinimu selama LGD berlangsung. Kamu harus dapat tampil percaya diri ketika menyampaikan opini dalam diskusi.

    Baca Juga: Ingin Follow Up Interview Kerja? Pahami Dulu 6 Hal yang Harus Jadi Perhatianmu

    4. Keterampilan menganalisis dan menafsirkan diskusi

    LGD akan menunjukkan bagaimana kemampuan analitismu dalam diskusi. Apakah kamu dapat memahami diskusi dengan baik ataukah sebaliknya.

    Melalui LGD, kamu diminta untuk memahami inti masalah dan menafsirkannya. Apabila topik diskusi sesuai dengan latar belakangmu, kamu juga harus dapat menerapkan pengetahuanmu dengan baik atau tidak.

    5. Kemampuan menciptakan dan membuat konsep dalam leaderless group discussion

    Leaderless group discussion adalah sebuah diskusi yang membahas sebuah topik atau masalah dan membuat rancangan solusinya.

    Melalui LGD, kemampuan problem solving-mu akan sangat bermanfaat dalam menghadapi masalah yang muncul selama diskusi berlangsung.

    6. Kemampuan beradaptasi dan mengatasi konflik dalam diskusi

    Sering kali, peserta diskusi mengalami perbedaan pendapat. Terlebih, LGD tidak memiliki pemimpin diskusi. Diskusi bisa menjadi tidak terarah dan tidak ada penengah jika terjadi perbedaan pendapat.

    Kemampuan mengatasi dan menengahi konflik tersebut akan mempengaruhi jalannya LGD, apakah kamu berinisiatif menengahi konflik atau bahkan mampu mengatasinya.

    7. Kemampuan mengorganisasi dan mengeksekusi diskusi

    Terkadang, sulit memulai diskusi ketika tidak ada yang memimpin. Terlebih, jika kamu berada di antara orang-orang yang sebelumnya tidak kamu kenal.

    Melalui LGD, kamu akan dituntut untuk dapat mengorganisasi diskusi dengan rekan satu timmu tanpa bantuan recruiter atau pemimpin diskusi.

    Baca Juga: Kerja Jarak Jauh, Pilih Rumah, Kafe, atau Coworking Space?

    Tips Menjalani Leaderless Group Discussion

    © Freepik.com

    Agar kamu dapat mengikut leaderless group discussion dengan baik, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelumnya.

    1. Pahami isu-isu yang sering terjadi

    Topik-topik yang akan didiskusikan selama LGD umumnya tidak jauh dari isu yang sering muncul di dunia kerja atau isu-isu nasional yang sedang berkembang. Minimal, pahami isu-isu yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.

    Sebelum LGD berlangsung, cobalah untuk memahami isu-isu tersebut. Kamu juga perlu memahami isu-isu yang berhubungan industri ataupun posisi yang kamu lamar.

    Pahami bagaimana sejarah industri tersebut dan permasalahan apa saja yang kini tengah banyak dibicarakan.

    2. Catat poin-poin yang muncul dalam leaderless group discussion

    Selama diskusi berlangsung, tentu ada banyak ide dan opini yang muncul dari semua anggota diskusi. Siapkanlah alat tulis untuk mencatat poin-poin yang muncul selama diskusi tersebut.

    Poin-poin tersebut dapat kamu gunakan sebagai landasan ketika kamu ingin mengungkapkan pendapatmu. Kamu juga bisa menggunakan poin-poin tersebut untuk menarik kesimpulan di akhir sesi diskusi.

    3. Sampaikan pendapatmu dengan sikap yang baik

    Terkadang, diskusi dapat berlangsung alot karena banyaknya pendapat yang berbeda. Terlebih, jika tidak ada pemimpin yang mengatur jalannya diskusi.

    Perbedaan pendapat dapat menyebabkan konflik antaranggota diskusi.

    Walaupun suasana diskusi terasa tegang, tetap sampaikan pendapatmu dengan tenang. Jaga emosimu selama diskusi tetap stabil.

    Jangan sampai kamu terpancing emosi karena berbeda pendapat dengan anggota diskusimu yang lain.

    Baca Juga: Wajib Dicatat, Ini 5 Tips Sukses Focus Group Discussion Untukmu!

    Walaupun saat ini lebih banyak rekrutmen yang menggunakan FGD ketimbang LGD, tidak ada salahnya kamu mempersiapkan diri sebelum proses seleksi berlangsung.

    Nah, kamu bisa membaca beragam tips menghadapi proses seleksi kerja dari Glints. Untuk mendapatkannya, kamu hanya perlu berlangganan newsletter mingguan.

    Hanya sekali daftar, beragam informasi tentang proses seleksi kerja akan masuk ke inbox-mu.

    Yuk, sign up sekarang!


      leaderless group discussion leaderless group discussion adalah

      Comments are closed.

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja Post Holiday Blues: Gejala dan Cara Ampuh Mengatasinya

        Alifia Seftin Oktriwina 30 Des 2021
      • Bidang Profesi 5 Perbedaan High Level dan Low Level Design dalam Membangun Aplikasi

        Alifia Seftin Oktriwina 15 Des 2021
      • Bidang Profesi Ini 5 Tren Podcast yang Patut Kamu Nantikan di 2022 Mendatang

        Alifia Seftin Oktriwina 24 Nov 2021
      • Bidang Profesi 7 Tren Social Media Marketing di 2022 untuk TikTok hingga Instagram

        Alifia Seftin Oktriwina 22 Nov 2021
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Melamar Kerja
      • Mengawali Karier
      • Tips Karier

      Mengenal LGD dan Hal yang Harus Dilakukan agar Sukses Menjalaninya

      Diperbarui 18 Des 2020 - Dibaca 5 mnt
      Alifia Seftin Oktriwina A psychology graduate who has written content for more than 3 years. Specialized in SEO content and interested in content creating, planning, and strategy.

      Isi Artikel

        Proses rekrutmen terbagi dalam berbagai fase, mulai dari seleksi berkas hingga user interview. Pada beberapa perusahaan, salah satu proses seleksi yang harus dilalui adalah leaderless group discussion (LGD).

        Berbeda dengan focused group discussion (FGD), LGD tidak dipandu oleh pemimpin diskusi.

        Dilansir dari American Psychology Association, LGD merupakan pertukaran pendapat, ide, dan informasi tentang beberapa topik oleh anggota kelompok tanpa pemimpin yang ditunjuk di awal diskusi.

        LGD umumnya digunakan dalam proses seleksi untuk menilai keterampilan interpersonal dan kepemimpinan.

        Berdasarkan hasil penelitian yang dilansir melalui Journal of Management Education, ada beberapa kompetensi yang dapat dikembangkan melalui LGD.

        Kompetensi yang Dinilai Melalui Leaderless Group Discussion

        leaderless group discussion adalah

        © Pexels.com

        1. Keterampilan memimpin dan mengambil keputusan

        Leaderless group discussion dilakukan untuk melihat kemampuan pengambilan kendali dan melatih kepemimpinan.

        Melalui LGD, peserta diskusi dituntut untuk melakukan inisiatif, memberi arahan, dan membuat keputusan secara bertanggung jawab.

        2. Keterampilan mendukung dan bekerja sama

        Leaderless group discussion melatihmu untuk mendukung orang lain dan menunjukkan rasa hormat untuk mereka. Melalui LGD, kamu akan diminta untuk bekerja secara efektif dengan individu dalam tim, klien, dan staf.

        Selain itu, LGD dapat membantu recruiter meilhat apakah perilaku peserta sesuai dengan nilai-nilai pribadi yang melengkapi nilai-nilai perusahaan.

        3. Keterampilan berinteraksi dan public speaking

        LGD menuntutmu untuk berbicara dan berinteraksi dengan anggota diskusi. LGD akan melihat apakah kamu dapat melakukan skill komunikasi.

        Selain itu, LGD membuat kamu harus dapat melakukan persuasi pada anggota diskusi dengan opinimu selama LGD berlangsung. Kamu harus dapat tampil percaya diri ketika menyampaikan opini dalam diskusi.

        Baca Juga: Ingin Follow Up Interview Kerja? Pahami Dulu 6 Hal yang Harus Jadi Perhatianmu

        4. Keterampilan menganalisis dan menafsirkan diskusi

        LGD akan menunjukkan bagaimana kemampuan analitismu dalam diskusi. Apakah kamu dapat memahami diskusi dengan baik ataukah sebaliknya.

        Melalui LGD, kamu diminta untuk memahami inti masalah dan menafsirkannya. Apabila topik diskusi sesuai dengan latar belakangmu, kamu juga harus dapat menerapkan pengetahuanmu dengan baik atau tidak.

        5. Kemampuan menciptakan dan membuat konsep dalam leaderless group discussion

        Leaderless group discussion adalah sebuah diskusi yang membahas sebuah topik atau masalah dan membuat rancangan solusinya.

        Melalui LGD, kemampuan problem solving-mu akan sangat bermanfaat dalam menghadapi masalah yang muncul selama diskusi berlangsung.

        6. Kemampuan beradaptasi dan mengatasi konflik dalam diskusi

        Sering kali, peserta diskusi mengalami perbedaan pendapat. Terlebih, LGD tidak memiliki pemimpin diskusi. Diskusi bisa menjadi tidak terarah dan tidak ada penengah jika terjadi perbedaan pendapat.

        Kemampuan mengatasi dan menengahi konflik tersebut akan mempengaruhi jalannya LGD, apakah kamu berinisiatif menengahi konflik atau bahkan mampu mengatasinya.

        7. Kemampuan mengorganisasi dan mengeksekusi diskusi

        Terkadang, sulit memulai diskusi ketika tidak ada yang memimpin. Terlebih, jika kamu berada di antara orang-orang yang sebelumnya tidak kamu kenal.

        Melalui LGD, kamu akan dituntut untuk dapat mengorganisasi diskusi dengan rekan satu timmu tanpa bantuan recruiter atau pemimpin diskusi.

        Baca Juga: Kerja Jarak Jauh, Pilih Rumah, Kafe, atau Coworking Space?

        Tips Menjalani Leaderless Group Discussion

        © Freepik.com

        Agar kamu dapat mengikut leaderless group discussion dengan baik, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelumnya.

        1. Pahami isu-isu yang sering terjadi

        Topik-topik yang akan didiskusikan selama LGD umumnya tidak jauh dari isu yang sering muncul di dunia kerja atau isu-isu nasional yang sedang berkembang. Minimal, pahami isu-isu yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.

        Sebelum LGD berlangsung, cobalah untuk memahami isu-isu tersebut. Kamu juga perlu memahami isu-isu yang berhubungan industri ataupun posisi yang kamu lamar.

        Pahami bagaimana sejarah industri tersebut dan permasalahan apa saja yang kini tengah banyak dibicarakan.

        2. Catat poin-poin yang muncul dalam leaderless group discussion

        Selama diskusi berlangsung, tentu ada banyak ide dan opini yang muncul dari semua anggota diskusi. Siapkanlah alat tulis untuk mencatat poin-poin yang muncul selama diskusi tersebut.

        Poin-poin tersebut dapat kamu gunakan sebagai landasan ketika kamu ingin mengungkapkan pendapatmu. Kamu juga bisa menggunakan poin-poin tersebut untuk menarik kesimpulan di akhir sesi diskusi.

        3. Sampaikan pendapatmu dengan sikap yang baik

        Terkadang, diskusi dapat berlangsung alot karena banyaknya pendapat yang berbeda. Terlebih, jika tidak ada pemimpin yang mengatur jalannya diskusi.

        Perbedaan pendapat dapat menyebabkan konflik antaranggota diskusi.

        Walaupun suasana diskusi terasa tegang, tetap sampaikan pendapatmu dengan tenang. Jaga emosimu selama diskusi tetap stabil.

        Jangan sampai kamu terpancing emosi karena berbeda pendapat dengan anggota diskusimu yang lain.

        Baca Juga: Wajib Dicatat, Ini 5 Tips Sukses Focus Group Discussion Untukmu!

        Walaupun saat ini lebih banyak rekrutmen yang menggunakan FGD ketimbang LGD, tidak ada salahnya kamu mempersiapkan diri sebelum proses seleksi berlangsung.

        Nah, kamu bisa membaca beragam tips menghadapi proses seleksi kerja dari Glints. Untuk mendapatkannya, kamu hanya perlu berlangganan newsletter mingguan.

        Hanya sekali daftar, beragam informasi tentang proses seleksi kerja akan masuk ke inbox-mu.

        Yuk, sign up sekarang!


          leaderless group discussion leaderless group discussion adalah

          Comments are closed.

          Artikel Terkait

          • Dunia Kerja Post Holiday Blues: Gejala dan Cara Ampuh Mengatasinya

            Alifia Seftin Oktriwina 30 Des 2021
          • Bidang Profesi 5 Perbedaan High Level dan Low Level Design dalam Membangun Aplikasi

            Alifia Seftin Oktriwina 15 Des 2021
          • Bidang Profesi Ini 5 Tren Podcast yang Patut Kamu Nantikan di 2022 Mendatang

            Alifia Seftin Oktriwina 24 Nov 2021
          • Bidang Profesi 7 Tren Social Media Marketing di 2022 untuk TikTok hingga Instagram

            Alifia Seftin Oktriwina 22 Nov 2021
          Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
          Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
          Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
          Kategori Topik
          • Tips Karier
          • Bidang Profesi
          • Konten Eksklusif
          • Kabar Glints
          Media Sosial
          • Facebook
          • Twitter
          • Instagram
          • LinkedIn
          Solusi Glints
          • Lowongan Kerja
          • Glints ExpertClass
          • Glints Community

          • Blog
            • Bidang Profesi
              • Marketing
              • Tech & Data
              • Media & Communications
              • Business Dev & Sales
              • Product
              • Design
            • Tips Karier
              • Mengawali Karier
              • Dunia Kerja
            • Konten Eksklusif
              • Artikel Expert
              • Panduan
              • Laporan
            • Dari Glints
              • Panduan Komunitas & Konten
              • Campaign Berlangsung
              • Kabar Produk
              • Kabar Glints
          • Lowongan Kerja
          • Glints ExpertClass
          • Glints Community



          • Melamar Kerja
          • Mengawali Karier
          • Tips Karier

          Mengenal LGD dan Hal yang Harus Dilakukan agar Sukses Menjalaninya

          Diperbarui 18 Des 2020 - Dibaca 5 mnt
          Alifia Seftin Oktriwina A psychology graduate who has written content for more than 3 years. Specialized in SEO content and interested in content creating, planning, and strategy.

          Isi Artikel

            Proses rekrutmen terbagi dalam berbagai fase, mulai dari seleksi berkas hingga user interview. Pada beberapa perusahaan, salah satu proses seleksi yang harus dilalui adalah leaderless group discussion (LGD).

            Berbeda dengan focused group discussion (FGD), LGD tidak dipandu oleh pemimpin diskusi.

            Dilansir dari American Psychology Association, LGD merupakan pertukaran pendapat, ide, dan informasi tentang beberapa topik oleh anggota kelompok tanpa pemimpin yang ditunjuk di awal diskusi.

            LGD umumnya digunakan dalam proses seleksi untuk menilai keterampilan interpersonal dan kepemimpinan.

            Berdasarkan hasil penelitian yang dilansir melalui Journal of Management Education, ada beberapa kompetensi yang dapat dikembangkan melalui LGD.

            Kompetensi yang Dinilai Melalui Leaderless Group Discussion

            leaderless group discussion adalah

            © Pexels.com

            1. Keterampilan memimpin dan mengambil keputusan

            Leaderless group discussion dilakukan untuk melihat kemampuan pengambilan kendali dan melatih kepemimpinan.

            Melalui LGD, peserta diskusi dituntut untuk melakukan inisiatif, memberi arahan, dan membuat keputusan secara bertanggung jawab.

            2. Keterampilan mendukung dan bekerja sama

            Leaderless group discussion melatihmu untuk mendukung orang lain dan menunjukkan rasa hormat untuk mereka. Melalui LGD, kamu akan diminta untuk bekerja secara efektif dengan individu dalam tim, klien, dan staf.

            Selain itu, LGD dapat membantu recruiter meilhat apakah perilaku peserta sesuai dengan nilai-nilai pribadi yang melengkapi nilai-nilai perusahaan.

            3. Keterampilan berinteraksi dan public speaking

            LGD menuntutmu untuk berbicara dan berinteraksi dengan anggota diskusi. LGD akan melihat apakah kamu dapat melakukan skill komunikasi.

            Selain itu, LGD membuat kamu harus dapat melakukan persuasi pada anggota diskusi dengan opinimu selama LGD berlangsung. Kamu harus dapat tampil percaya diri ketika menyampaikan opini dalam diskusi.

            Baca Juga: Ingin Follow Up Interview Kerja? Pahami Dulu 6 Hal yang Harus Jadi Perhatianmu

            4. Keterampilan menganalisis dan menafsirkan diskusi

            LGD akan menunjukkan bagaimana kemampuan analitismu dalam diskusi. Apakah kamu dapat memahami diskusi dengan baik ataukah sebaliknya.

            Melalui LGD, kamu diminta untuk memahami inti masalah dan menafsirkannya. Apabila topik diskusi sesuai dengan latar belakangmu, kamu juga harus dapat menerapkan pengetahuanmu dengan baik atau tidak.

            5. Kemampuan menciptakan dan membuat konsep dalam leaderless group discussion

            Leaderless group discussion adalah sebuah diskusi yang membahas sebuah topik atau masalah dan membuat rancangan solusinya.

            Melalui LGD, kemampuan problem solving-mu akan sangat bermanfaat dalam menghadapi masalah yang muncul selama diskusi berlangsung.

            6. Kemampuan beradaptasi dan mengatasi konflik dalam diskusi

            Sering kali, peserta diskusi mengalami perbedaan pendapat. Terlebih, LGD tidak memiliki pemimpin diskusi. Diskusi bisa menjadi tidak terarah dan tidak ada penengah jika terjadi perbedaan pendapat.

            Kemampuan mengatasi dan menengahi konflik tersebut akan mempengaruhi jalannya LGD, apakah kamu berinisiatif menengahi konflik atau bahkan mampu mengatasinya.

            7. Kemampuan mengorganisasi dan mengeksekusi diskusi

            Terkadang, sulit memulai diskusi ketika tidak ada yang memimpin. Terlebih, jika kamu berada di antara orang-orang yang sebelumnya tidak kamu kenal.

            Melalui LGD, kamu akan dituntut untuk dapat mengorganisasi diskusi dengan rekan satu timmu tanpa bantuan recruiter atau pemimpin diskusi.

            Baca Juga: Kerja Jarak Jauh, Pilih Rumah, Kafe, atau Coworking Space?

            Tips Menjalani Leaderless Group Discussion

            © Freepik.com

            Agar kamu dapat mengikut leaderless group discussion dengan baik, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelumnya.

            1. Pahami isu-isu yang sering terjadi

            Topik-topik yang akan didiskusikan selama LGD umumnya tidak jauh dari isu yang sering muncul di dunia kerja atau isu-isu nasional yang sedang berkembang. Minimal, pahami isu-isu yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.

            Sebelum LGD berlangsung, cobalah untuk memahami isu-isu tersebut. Kamu juga perlu memahami isu-isu yang berhubungan industri ataupun posisi yang kamu lamar.

            Pahami bagaimana sejarah industri tersebut dan permasalahan apa saja yang kini tengah banyak dibicarakan.

            2. Catat poin-poin yang muncul dalam leaderless group discussion

            Selama diskusi berlangsung, tentu ada banyak ide dan opini yang muncul dari semua anggota diskusi. Siapkanlah alat tulis untuk mencatat poin-poin yang muncul selama diskusi tersebut.

            Poin-poin tersebut dapat kamu gunakan sebagai landasan ketika kamu ingin mengungkapkan pendapatmu. Kamu juga bisa menggunakan poin-poin tersebut untuk menarik kesimpulan di akhir sesi diskusi.

            3. Sampaikan pendapatmu dengan sikap yang baik

            Terkadang, diskusi dapat berlangsung alot karena banyaknya pendapat yang berbeda. Terlebih, jika tidak ada pemimpin yang mengatur jalannya diskusi.

            Perbedaan pendapat dapat menyebabkan konflik antaranggota diskusi.

            Walaupun suasana diskusi terasa tegang, tetap sampaikan pendapatmu dengan tenang. Jaga emosimu selama diskusi tetap stabil.

            Jangan sampai kamu terpancing emosi karena berbeda pendapat dengan anggota diskusimu yang lain.

            Baca Juga: Wajib Dicatat, Ini 5 Tips Sukses Focus Group Discussion Untukmu!

            Walaupun saat ini lebih banyak rekrutmen yang menggunakan FGD ketimbang LGD, tidak ada salahnya kamu mempersiapkan diri sebelum proses seleksi berlangsung.

            Nah, kamu bisa membaca beragam tips menghadapi proses seleksi kerja dari Glints. Untuk mendapatkannya, kamu hanya perlu berlangganan newsletter mingguan.

            Hanya sekali daftar, beragam informasi tentang proses seleksi kerja akan masuk ke inbox-mu.

            Yuk, sign up sekarang!


              leaderless group discussion leaderless group discussion adalah

              Comments are closed.

              Artikel Terkait

              • Dunia Kerja Post Holiday Blues: Gejala dan Cara Ampuh Mengatasinya

                Alifia Seftin Oktriwina 30 Des 2021
              • Bidang Profesi 5 Perbedaan High Level dan Low Level Design dalam Membangun Aplikasi

                Alifia Seftin Oktriwina 15 Des 2021
              • Bidang Profesi Ini 5 Tren Podcast yang Patut Kamu Nantikan di 2022 Mendatang

                Alifia Seftin Oktriwina 24 Nov 2021
              • Bidang Profesi 7 Tren Social Media Marketing di 2022 untuk TikTok hingga Instagram

                Alifia Seftin Oktriwina 22 Nov 2021
              Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
              Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
              Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
              Kategori Topik
              • Tips Karier
              • Bidang Profesi
              • Konten Eksklusif
              • Kabar Glints
              Media Sosial
              • Facebook
              • Twitter
              • Instagram
              • LinkedIn
              Solusi Glints
              • Lowongan Kerja
              • Glints ExpertClass
              • Glints Community
              Scroll Up