Proses rekrutmen terbagi dalam berbagai fase, mulai dari seleksi berkas hingga user interview. Pada beberapa perusahaan, salah satu proses seleksi yang harus dilalui adalah leaderless group discussion (LGD).
Berbeda dengan focused group discussion (FGD), LGD tidak dipandu oleh pemimpin diskusi.
Dilansir dari American Psychology Association, LGD merupakan pertukaran pendapat, ide, dan informasi tentang beberapa topik oleh anggota kelompok tanpa pemimpin yang ditunjuk di awal diskusi.
LGD umumnya digunakan dalam proses seleksi untuk menilai keterampilan interpersonal dan kepemimpinan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilansir melalui Journal of Management Education, ada beberapa kompetensi yang dapat dikembangkan melalui LGD.
Kompetensi yang Dinilai Melalui Leaderless Group Discussion
1. Keterampilan memimpin dan mengambil keputusan
Leaderless group discussion dilakukan untuk melihat kemampuan pengambilan kendali dan melatih kepemimpinan.
Melalui LGD, peserta diskusi dituntut untuk melakukan inisiatif, memberi arahan, dan membuat keputusan secara bertanggung jawab.
2. Keterampilan mendukung dan bekerja sama
Leaderless group discussion melatihmu untuk mendukung orang lain dan menunjukkan rasa hormat untuk mereka. Melalui LGD, kamu akan diminta untuk bekerja secara efektif dengan individu dalam tim, klien, dan staf.
Selain itu, LGD dapat membantu recruiter meilhat apakah perilaku peserta sesuai dengan nilai-nilai pribadi yang melengkapi nilai-nilai perusahaan.
3. Keterampilan berinteraksi dan public speaking
LGD menuntutmu untuk berbicara dan berinteraksi dengan anggota diskusi. LGD akan melihat apakah kamu dapat melakukan skill komunikasi.
Selain itu, LGD membuat kamu harus dapat melakukan persuasi pada anggota diskusi dengan opinimu selama LGD berlangsung. Kamu harus dapat tampil percaya diri ketika menyampaikan opini dalam diskusi.
Baca Juga: Ingin Follow Up Interview Kerja? Pahami Dulu 6 Hal yang Harus Jadi Perhatianmu
4. Keterampilan menganalisis dan menafsirkan diskusi
LGD akan menunjukkan bagaimana kemampuan analitismu dalam diskusi. Apakah kamu dapat memahami diskusi dengan baik ataukah sebaliknya.
Melalui LGD, kamu diminta untuk memahami inti masalah dan menafsirkannya. Apabila topik diskusi sesuai dengan latar belakangmu, kamu juga harus dapat menerapkan pengetahuanmu dengan baik atau tidak.
5. Kemampuan menciptakan dan membuat konsep dalam leaderless group discussion
Leaderless group discussion adalah sebuah diskusi yang membahas sebuah topik atau masalah dan membuat rancangan solusinya.
Melalui LGD, kemampuan problem solving-mu akan sangat bermanfaat dalam menghadapi masalah yang muncul selama diskusi berlangsung.
6. Kemampuan beradaptasi dan mengatasi konflik dalam diskusi
Sering kali, peserta diskusi mengalami perbedaan pendapat. Terlebih, LGD tidak memiliki pemimpin diskusi. Diskusi bisa menjadi tidak terarah dan tidak ada penengah jika terjadi perbedaan pendapat.
Kemampuan mengatasi dan menengahi konflik tersebut akan mempengaruhi jalannya LGD, apakah kamu berinisiatif menengahi konflik atau bahkan mampu mengatasinya.
7. Kemampuan mengorganisasi dan mengeksekusi diskusi
Terkadang, sulit memulai diskusi ketika tidak ada yang memimpin. Terlebih, jika kamu berada di antara orang-orang yang sebelumnya tidak kamu kenal.
Melalui LGD, kamu akan dituntut untuk dapat mengorganisasi diskusi dengan rekan satu timmu tanpa bantuan recruiter atau pemimpin diskusi.
Baca Juga: Kerja Jarak Jauh, Pilih Rumah, Kafe, atau Coworking Space?
Tips Menjalani Leaderless Group Discussion
Agar kamu dapat mengikut leaderless group discussion dengan baik, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelumnya.
1. Pahami isu-isu yang sering terjadi
Topik-topik yang akan didiskusikan selama LGD umumnya tidak jauh dari isu yang sering muncul di dunia kerja atau isu-isu nasional yang sedang berkembang. Minimal, pahami isu-isu yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Sebelum LGD berlangsung, cobalah untuk memahami isu-isu tersebut. Kamu juga perlu memahami isu-isu yang berhubungan industri ataupun posisi yang kamu lamar.
Pahami bagaimana sejarah industri tersebut dan permasalahan apa saja yang kini tengah banyak dibicarakan.
2. Catat poin-poin yang muncul dalam leaderless group discussion
Selama diskusi berlangsung, tentu ada banyak ide dan opini yang muncul dari semua anggota diskusi. Siapkanlah alat tulis untuk mencatat poin-poin yang muncul selama diskusi tersebut.
Poin-poin tersebut dapat kamu gunakan sebagai landasan ketika kamu ingin mengungkapkan pendapatmu. Kamu juga bisa menggunakan poin-poin tersebut untuk menarik kesimpulan di akhir sesi diskusi.
3. Sampaikan pendapatmu dengan sikap yang baik
Terkadang, diskusi dapat berlangsung alot karena banyaknya pendapat yang berbeda. Terlebih, jika tidak ada pemimpin yang mengatur jalannya diskusi.
Perbedaan pendapat dapat menyebabkan konflik antaranggota diskusi.
Walaupun suasana diskusi terasa tegang, tetap sampaikan pendapatmu dengan tenang. Jaga emosimu selama diskusi tetap stabil.
Jangan sampai kamu terpancing emosi karena berbeda pendapat dengan anggota diskusimu yang lain.
Baca Juga: Wajib Dicatat, Ini 5 Tips Sukses Focus Group Discussion Untukmu!
Walaupun saat ini lebih banyak rekrutmen yang menggunakan FGD ketimbang LGD, tidak ada salahnya kamu mempersiapkan diri sebelum proses seleksi berlangsung.
Nah, kamu bisa membaca beragam tips menghadapi proses seleksi kerja dari Glints. Untuk mendapatkannya, kamu hanya perlu berlangganan newsletter mingguan.
Hanya sekali daftar, beragam informasi tentang proses seleksi kerja akan masuk ke inbox-mu.
Yuk, sign up sekarang!