7 Fungsi Penting Cover Letter, Bukan Sekadar Pelengkap CV
Isi Artikel
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa fungsi cover letter? Bukankah sudah ada CV yang merangkum pengalaman, skill, dan prestasi kandidat?
Ya, CV memang sudah merangkum semua hal itu. Namun, CV tidaklah cukup untuk menarik perhatian rekruter.
Kamu tetap memerlukan cover letter untuk menjelaskannya dengan lebih detail.
Selain itu, ada beragam fungsi cover letter lainnya yang perlu kamu pahami. Semua informasi tersebut sudah Glints rangkum di bawah ini.
1. Menunjukkan minat yang tinggi
Tidak semua perusahaan mensyaratkan cover letter dalam proses rekrutmennya.
Ada pula yang mengatakan bahwa cover letter adalah dokumen yang opsional. Artinya, kamu boleh melampirkan surat tersebut, tetapi sifatnya tidak wajib.
Meski demikian, ada baiknya kamu tetap melampirkan cover letter. Alasannya, hal tersebut bisa menunjukkan bahwa kamu punya minat yang tinggi terhadap pekerjaan itu.
Kamu tidak hanya membuat CV, tetapi juga cover letter yang disusun secara serius.
2. Menjelaskan skill secara detail
Skill memang sudah tercantum di CV. Namun, kamu hanya menuliskan poin-poinnya, bukan?
Oleh karena itu, manfaatkan fungsi cover letter untuk menjelaskan detail skill yang kamu miliki.
Misalnya, kamu punya kemampuan public speaking yang amat baik. Nah, kamu bisa menjelaskan public speaking yang dimaksud.
Mungkin kamu sering menjadi MC atau pernah mengikuti lomba public speaking?
3. Mengungkapkan kepribadian
CV bisa menunjukkan skill dan pengalamanmu. Namun, bagaimana dengan kepribadian?
Menurut The Muse, rekruter tidak hanya fokus pada skill dan pengalaman kandidat, lho. Lebih dari itu, mereka ingin tahu lebih dalam tentang kepribadianmu.
Mereka ingin memastikan kamu memiliki kepribadian dan nilai-nilai yang sejalan dengan perusahaannya.
Dengan demikian, cover letter punya fungsi untuk menjelaskan hal tersebut.
4. Membuat dirimu lebih menonjol
Ada berapa kandidat lain yang melamar di pekerjaan yang sama denganmu? Jumlahnya mungkin puluhan, ratusan, bahkan ribuan.
Maka, buatlah dirimu menonjol daripada mereka. Bagaimana caranya?
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan cover letter.
Mayoritas kandidat pasti hanya mengirimkan CV dan portofolio. Nah, kamu bisa menonjolkan dirimu dengan adanya cover letter.
Jika butuh tipsnya, kamu bisa mengikuti kelas-kelas terbaik di Glints ExpertClass.
Ada banyak kelas online yang membahas seputar rekrutmen, termasuk pembuatan cover letter. Semuanya dipandu oleh para profesional di bidangnya.
Langsung cek jadwalnya sekarang juga, ya!
5. Menonjolkan kontribusi yang bisa diberikan
Ketika interview kerja, kamu akan ditanya mengenai kontribusi yang bisa diberikan ke perusahaan mereka.
Namun, kamu bisa menyampaikan hal itu lebih dahulu di cover letter.
Jelaskan hal-hal yang bisa kamu lakukan terkait pekerjaan yang dilamar.
6. Menyatakan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat
Fungsi cover letter berikutnya adalah menyatakan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat bagi mereka.
Saran Michael Page, tunjukkan kombinasi unik dari skill dan pengalaman yang kamu miliki dengan job description yang ada.
Jelaskan hal tersebut dengan jelas. Jadi, perusahaan akan tertarik untuk memanggilmu ke tahap wawancara.
7. Menghindari adanya pertanyaan tentang CV
Tak jarang CV membuat rekruter bertanya-tanya tentang dirimu. Sebagai contoh, kamu punya employment gap atau waktu kosong antara satu pekerjaan dengan pekerjaan sebelumnya.
Penilaian rekruter bisa saja berbeda. Ada yang menganggapnya wajar, ada pula yang menganggapnya kurang baik.
Itulah fungsi cover letter. Kamu bisa menjelaskan hal-hal subjektif di dalamnya.
Jadi, kamu akan terhindar dari penilaian negatif ketika rekruter membaca CV-mu.
Ternyata cover letter punya berbagai fungsi yang menguntungkan kandidat, bukan?
Oleh karenanya, siapkan cover letter-mu sebaik-baiknya, ya. Manfaatkan dokumen tersebut untuk menonjolkan dirimu.