Layar LCD vs AMOLED vs Retina Display, Mana yang Terbaik untuk Kerja?

Diperbarui 03 Mar 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Dengan kondisi bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat ini, laptop dan smartphone jadi perangkat penting. Agar makin produktif, kamu harus pakai layar yang paling aman untuk kerja.

    Ada tiga beberapa jenis layar yang dipakai dalam laptop dan smartphone, yakni IPS, AMOLED, TFT, dan Retina Display.

    Nah, sebelum menentukan mana yang terbaik untuk kerja, ketahui dulu perbedaan layar-layar ini.

    Berikut Glints telah merangkumnya untuk kamu.

    Baca Juga: Tips 6 Gerakan Olahraga Mata untuk Mengatasi Mata Lelah

    Perbedaan Jenis-Jenis Layar

    © Andridauthority.com

    Seperti disampaikan sebelumnya, terdapat berbagai macam jenis layar yang beredar di pasaran.

    Layar-layar tersebut tentu dapat kamu temui di berbagai device yang digunakan untuk bekerja.

    Ketahui perbedaan keempatnya di sini.

    1. TFT LCD

    LCD atau Liquid Crystal Display merupakan jenis panel layar yang menggunakan kristal cair sebagai bahan utama.

    TFT atau Thin Film Transistor ini merupakan jenis LCD yang membutuhkan backlight atau lampu latar.

    Tugasnya adalah untuk memproyeksikan cahaya ke lapisan kristal cair untuk bisa menampilkan warna hingga menjadi gambar.

    Jenis layar ini menjadi populer khususnya di pasar televisi dan monitor berkat harganya yang lebih terjangkau serta desain yang tipis daripada layar lainnya.

    TFT LCD pun banyak digunakan pada smartphone level entry.

    Untuk kelebihan TFT LCD:

    • memiliki tingkat kecerahan lebih tinggi
    • ketajaman warna tinggi
    • kemudahan dilihat di bawah sinar matahari
    • ketahanan yang lebih baik dibanding layar OLED.

    Sementara itu, kekurangan TFT LCD:

    • membutuhkan konsumsi daya yang tinggi
    • kontrasnya kurang sesuai sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam seperti aslinya
    • terkadang sudut layar akan berbayang jika dipakai dalam jangka waktu lama.

    2. IPS LCD

    Selain TFT LCD, ada jenis lain yaitu IPS LCD atau in-plane switch liquid crystal displays.

    IPS LCD adalah teknologi layar yang memungkinkan kristal cair untuk diatur demi meningkatkan sudut penglihatan dan reproduksi warna.

    IPS sangat cocok digunakan perangkat tablet dan belakangan ini semakin banyak juga smartphone yang beralih menggunakan panel satu ini.

    Keunggulan IPS LCD:

    • penggunaan daya lebih hemat
    • sudut penglihatan luas
    • reproduksi warna akurat

    Sementara untuk kekurangan IPS LCD adalah waktu respons yang terbilang rendah.

    IPS sering kali menjadi pilihan utama bagi pengguna yang sangat mementingkan kesesuaian warna seperti menggambar atau edit foto.

    3. AMOLED

    Pada dasarnya, AMOLED menggunakan jenis layar OLED yang kemudian dikembangkan oleh Samsung.

    OLED atau organic light-emitting diode merupakan teknologi layar yang tiap pikselnya dapat menyala dan mati tersendiri, berbeda dengan LCD yang membutuhkan lampu latar.

    Penggunaan teknologi AMOLED memungkinkan layar menjadi tipis, luas, dan fleksibel sehingga dapat diaplikasian dalam berbagai device.

    Kelebihan dari AMOLED:

    • mampu menampilkan warna hitam secara nyata
    • irit baterai
    • punya rasio kontras yang tak terbatas
    • cakupan warna lebih beragam

    Kekurangan AMOLED:

    • justru akan boros dengan kecerahan 100% atau putih

    4. Retina Display

    Retina Display sendiri merupakan branding layar yang dibuat oleh Apple dengan resolusi tinggi.

    Produk Apple ini menggabungkan elemen LCD dan AMOLED dengan resolusi yang sangat tinggi. 

    Disebut sebagai retina display karena mata manusia akan sulit membedakan tiap piksel dari layarnya ketika dilihat.

    Hal itu disebabkan layar menampilkan gambar dengan tajam. Untuk Retina Display digunakan pada MacBook milik Apple.

    Mengutip Profolus, kelebihan Retina Display, antara lain:

    • mata pengguna akan jarang gatal atau capek ketika berhadapan dengan layar
    • ketajaman gambar dan warna terjamin

    Sementara, kekurangan Reina Display adalah:

    • harganya yang jauh lebih tinggi daripada jenis layar lain
    • belum dipakai dalam banyak perangkat, hanya milik Apple
    Baca Juga: Apakah Layar Anti Radiasi Efektif dalam Menjaga Kesehatan Mata?

    Mana Layar Paling Aman untuk Kerja?

    © Freepik.com

    Layar paling aman untuk kerja pun tergantung dengan kebutuhan serta budget-mu.

    Jika pekerjaanmu membutuhkan keakuratan warna, maka penggunaan layar LCD lebih disarankan.

    Namun, jika lebih banyak membaca atau menulis, penggunaan AMOLED lebih disarankan karena pikselnya akan membuat mata nyaman.

    Wajarnya, kepadatan piksel atau PPI (pixel per inch) layar yang disarankan adalah lebih dari 300 piksel.

    Bersumber dari Vanderbilt, 300 PPI adalah ukuran normal bagi layar dalam menampilkan gambar.

    Baca Juga: Alasan Mengapa Meeting Online Lebih Melelahkan dan Cara Mengatasinya

    Itulah kumpulan layar-layar untuk perangkat kerjamu. Dari penjelasan di atas, kamu tinggal memutuskan mana yang lebih tepat buat kamu. 

    Nah, berbicara tentang layar, tentunya penggunaan yang terlalu lama juga dapat mengganggu kesehatanmu.

    Maka dari itu, yuk, batasi penggunaanmu menatap layar monitor dan kenali 10 bahayanya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait