Begini Cara Menciptakan Kultur yang Inovatif di Kantor Anda

Diperbarui 10 Okt 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Menciptakan sebuah kultur yang inovatif di kantor bisa jadi tantangan tersendiri. Padahal, setiap dari kita pasti punya pemikiran dan ide-ide kreatif yang solutif. Terlebih jika dikembangkan dan dikolaborasikan dengan ide orang lain, ide tersebut bisa jadi berdampak positif bagi perusahaan.

    Sayangnya, belum banyak yang berhasil menerapkan kultur inovatif di kantor atau perusahaannya. Karena, karyawan yang ada cenderung “patuh” pada aturan yang sudah berlaku selama ini, atau pada ketetapan yang dibuat oleh atasan.

    Karena itu, menjadi inovatif memang membutuhkan sedikit usaha lebih, baik dari sisi Anda sebagai pencipta kultur, atau atasan, maupun dari karyawan yang ada di dalam kantor tersebut.

    Mari kita bahas ini dari dua segi perspektif.

    Baca Juga: 7 Cara Melatih Diri dalam Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

    Dari Diri Sendiri

    Nah, jangan terus menyalahkan karyawan yang ada di bawah Anda  kalau Anda merasa mereka masih kurang inovatif. Coba lihat pada diri sendiri, dan pikirkan apa yang bisa Anda tingkatkan untuk membawa dampak inovataif bagi diri sendiri dan karyawan Anda. Dengan begitu, Anda bisa jadi contoh bagi semuanya ya. Kalau masih bingung, coba nih beberapa cara berikut.

    1. Belajar Mendengarkan

    Belajar inovatif dengan mendengarkan

    Terdengar mudah, tapi sebenarnya sulit untuk dilakukan. Mendengar dalam konteks ini artinya benar-benar berusaha memahami ya, bukan sekadar masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan.

    Pada saat ada karyawan yang menyampaikan ide atau pemikiran mereka, coba tahan diri untuk tidak langsung berkomentar atau membantah. Coba dengarkan dulu keseluruhan ide mereka, dan lihat apa yang bisa diterapkan, dan apa yang tidak.

    Jangan lupa berikan juga pengertian kepada karyawan tersebut, alasan bisa atau tidaknya usulan tersebut diterapkan. Selain itu, Anda bisa juga mencatat ide dari karyawan Anda tersebut. Mungkin sekarang belum cocok, tapi siapa tahu ke depannya akan ada proyek yang cocok dengan ide tersebut.

    2. Pikirkan Semua Kemungkinan dan Teruslah Bertanya

    Skeptis dan lakukan analisa untuk menciptakan inovasi

    Tidak ada jalan menuju kesuksesan yang lurus dan mulus, semuanya pasti berkelok dan tidak rata. Untuk menjadi inovatif, biasakan diri untuk terus bertanya dan melihat semua kemungkinan yang ada.

    Biasakan juga mempersiapkan berbagai perencanaan untuk satu proyek yang Anda kerjakan. Jadi jika seandainya cara yang satu tidak berhasil, Anda masih punya banyak alternatif cara lain yang bisa diterapkan.

    3. Buat Target Realistis dan Terima Kegagalan

    Buat target dan terima kegagalan untuk menciptakan inovasi

    Hal berikutnya yang bisa Anda lakukan untuk menjadi inovatif adalah membuat target yang harus Anda capai, yang tentunya harus realistis sesuai dengan kemampuan dan waktu yang diperlukan untuk memperolehnya ya.

    Buat juga langkah-langkah praktis yang bisa langsung Anda dan karyawan Anda terapkan agar jadi lebih inovatif. Di sisi lain, jangan pernah takut dengan kegagalan.

    Karena, justru dari kegagalan itulah seseorang bisa belajar banyak, dan memiliki pengalaman serta bekal untuk melangkah menuju masa depan.

    4. Perluas Jaringan

    Perluas jaringanmu untuk menciptakan inovasi

    Memperluas jaringan sangat penting, baik itu buat Anda, juga untuk karyawan Anda ya. Dengan memperluas jaringan dan belajar dari banyak orang, kita bisa melihat beragam sudut pandang terhadap satu permasalahan tertentu.

    Dengan begitu, kita pun akan lebih inovatif dalam mencari cara untuk memecahkan setiap masalah yang kantor kita hadapi setiap harinya. Memperluas jaringan ini juga berarti bergul dengan orang-orang yang berbeda dari kita, baik dari segi karakter, pemikiran, sampai ranah bisnis yang mereka tekuni.

    Semakin beragam jaringan Anda, Anda bisa belajar lebih banyak, dan bisa mendapatkan ilmu lebih banyak pula. Sebagai tambahannya, saat Anda memerlukan apa pun untuk ekspansi bisnis Anda nanti, Anda sudah tahu siapa-siapa saja yang bisa Anda hubungi nih.

    Baca Juga: 10 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Semua Profesional Muda

    Untuk Karyawan Anda

    Nah, kita sudah membahas bagaimana untuk menjadi inovatif, sekarang saatnya membahas apa yang seharusnya dilakukan oleh karyawan Anda ntuk menciptakan kultur yang inovatif. Ingat, setiap perusahaan dan karyawan tipenya berbeda, karena itu Anda harus terus mencari yang cocok dan sesuai. Berikut beberapa inspirasi buat Anda ya!

    1. Biarkan Karyawan Berinovasi

    Biarkan karyawan berinovasi

    Meskipun Anda sudah mempersiapkan SOP terbaik untuk karyawan Anda,  tidak ada salahnya kok kalau Anda membiarkan mereka juga berinovasi.

    Misalnya saja, Anda berikan mereka waktu beberapa jam dalam satu minggu kerja unuk melakukan eksperimen yang inovatif terhadap pekerjaan dan bisnis yang Anda jalankan.

    Tentunya, harus didahului penelitian dan informasi dulu ya, jadi tidak sembarangan berinovasi. Memberikan karyawan Anda otonomi untuk mengerjakan pekerjaan mereka juga boleh kok, jadi Anda tidak perlu mendikte langkah demi langkah yang mereka kerjakan.

    Yang penting, mereka harus melaporkan hasil pekerjaan mereka pada Anda, dan mendiskusikan jika terjadi masalah.

    2. Berikan Training dan Perluas Jaringan

    Lakukan training pada karyawan untuk menciptakan inovasi

    Mengikuti training juga perlu agar karyawan Anda  menjadi lebih inovatif nih. Training yang diberikan bisa seputar hard skill terkait pekerjaan mereka, maupun soft skill untuk mengembangkan diri mereka termasuk agar lebih inovatif.

    Selain itu, sama seperti Anda, karyawan juga perlu memperluas jaringannya untuk menjadi lebih inovatif. Sertakan karyawan dalam konferensi dan acara-acara perkumpulan yang bisa membuat mereka berkenalan dengan orang-orang banyak yang berbeda dari diri mereka.

    Dengan begitu, mereka pun bisa belajar banyak dan membawa budaya inovatif tersebut di kantor.

    3. Minta Karyawan Mengamati Customer atau User

    Amati customer untuk menciptakan inovasi

    Terakhir, Anda bisa minta karyawan Anda untuk mengamati setiap customer atau user yang menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Selain mengamati, mereka juga bisa mengajak customer tersebut mengobrol dan menggali tentang diri mereka.

    Misalnya saja terkait kesenangan mereka, apa yang menurut mereka bisa diperbaiki dari kantor Anda, sampai kritik saran membangun terkait pelayanan yang diberikan.

    Dengan mendengar langsung dari konsumen, Anda dan karyawan bisa jadi lebih inovatif dan mengembangkan produk sesuai dengan permintaan pasar.

    Inovatif tidak melulu soal hal baru yang ditemukan, tapi juga termasuk hal-hal yang sebenarnya sudah ada sejak lama, tapi tidak dilihat oleh orang lain. Dengan menggunakan perspektif lain itu, tentunya kita menemukan jalan keluar lain bagi apa yang sedang kita kerjakan.

    Saat Anda berinovasi dengan kantor Anda, pasti akan ada beberapa orang yang menganggap inovasi tersebut aneh dan tidak masuk akal.

    Tapi jangan kuatir, banyak ide-ide brilian yang lahir dari ide “aneh” dan tidak biasa tersebut. Karena itu, perlu untuk melakukan banyak penelitian sebelum Anda menerapkan ide yang inovatif.

    Baca Juga: 5 Tips Cepat Beradaptasi dengan Budaya Perusahaan di Kantor Baru

    Tidak perlu lagi kesulitan untuk menemukan kandidat terbaik untuk perusahaan Anda, dengan Glints TalentHunt headhunter profesional kami siap membantu dalam menemukan kandidat terbaik dan sesuai kualifikasi. Atau sign up segera di Glints untuk post lowongan kerja perusahaan Anda dengan gratis!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait