SK telah Diteken, Berapa Besaran UMK Bogor 2022?
Isi Artikel
Sebagai warga Bogor dan sekitarnya, tentu pengumuman Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2022 adalah salah satu berita yang paling dinanti di penghujung tahun ini.
Sejak pandemi Covid-19, keputusan pemerintah mengenai kenaikan upah minimum menjadi sulit.
Pasalnya, ekonomi negara terdampak cukup parah.
Belum lama ini, UMP Jawa Barat sendiri diumumkan naik.
Nah, akankah keputusan Gubernur mengenai UMK juga sama?
Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini, ya.
UMK Bogor 2022
© Kompas.com
Di tahun 2022 ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi Jawa Barat tahun 2022 sebesar Rp1.841.487.
Angka ini sudah naik 1,72% dibandingkan tahun lalu.
Setelah UMP ditetapkan, Ridwan Kamil kemudian meneken keputusan UMK tahun 2022 untuk kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat, termasuk Bogor.
Berdasarkan keputusan final, UMK Bogor terbaru ditetapkan sebesar Rp4.330.249,57.
Sementara, Kontan menyampaikan UMK Kabupaten Bogor 2022 sebesar Rp4.217.206,00, di mana tidak ada kenaikan dari tahun 2021.
Bupati Bogor Ade Yasin berpendapat bahwa UMK di wilayahnya saat ini sudah cukup tinggi.
Keputusan ini juga sudah disetujui oleh serikat pekerja dan organisasi pengusaha yang tergabung dalam Dewan Pengupahan.
Angka-angka ini sudah tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/Kep.732-Kesra/2021 pada tanggal 30 November 2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Selengkapnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah meresmikan UMK di kota dan kabupaten lainnya.
Berikut adalah daftar besaran UMK di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat untuk tahun 2022.
- Kota Bekasi: Rp4.816.921,17
- Kabupaten Bekasi: Rp4.791.843,90
- Kabupaten Karawang: Rp4.798.312,00
- Kota Depok: Rp4.377.231,93
- Kabupaten Purwakarta: Rp4.173.568,61
- Kota Bandung: Rp3.774.860,78
- Kabupaten Bandung: Rp3.241.929,67
- Kabupaten Bandung Barat: Rp3.248.283,28
- Kota Cimahi Rp3.272.668,50
- Kabupaten Sumedang: Rp3.241.929,67
- Kota Sukabumi: Rp 2.562.434,01
- Kabupaten Sukabumi Rp 3.125.444,72
- Kabupaten Subang: Rp3.064.218,08
- Kabupaten Cianjur: Rp 2.699.814,40
- Kabupaten Indramayu: Rp2.391.567,15
- Kota Tasikmalaya: Rp2.363.389,67
- Kabupaten Tasikmalaya Rp2.326.772,46
- Kota Cirebon: Rp2.304.943,51 21
- Kabupaten Cirebon: Rp2.279.982,77
- Kabupaten Majalengka: Rp2.027.619,04
- Kabupaten Garut: Rp1.975.220,92 24
- Kabupaten Kuningan: Rp1.908.102,17
- Kabupaten Ciamis: Rp1.897.867,14
- Kabupaten Pangandaran: Rp1.884.364,08 27
- Kota Banjar: Rp1.852.099,52
UMK ini akan berpengaruh di semua lowongan kerja Bogor yang harus memenuhi jumlah minimum UMK. Pada tahun ini, Karawang bukan lagi daerah yang memiliki UMK tertinggi, melainkan Bekasi.
Pasalnya, UMK Kabupaten Karawang tidak naik dibanding tahun lalu.
Penentuan UMK Bogor 2022
© Notif.id
Menurut Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmadja, UMK Bogor 2022 beserta 26 daerah lainnya ditetapkan berdasarkan UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Selain itu, CNN Indonesia menyampaikan keputusan ini juga mengacu pada UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, UU 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan Peraturan Pemerintah RI No. 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.
Itulah dia finalisasi besaran UMK Bogor untuk tahun 2022 beserta wilayah-wilayah lainnya di Jawa Barat.
Jika ingin bekerja di daerah Bogor, angka-angka tersebut adalah yang harus jadi patokan atau pertimbangan untukmu saat bernegosiasi gaji.
Lengkapi juga pengetahuanmu mengenai upah minimum di daerah lainnya, yuk.
Klik tombol di bawah ini untuk membaca kabar terbarunya, ya.
