Mempraktikkan Komunikasi Terbuka dalam Tim dan Rasakan Manfaatnya
Isi Artikel
Komunikasi yang baik adalah salah satu fondasi penting untuk kesuksesan tim. Salah satu bentuknya adalah komunikasi secara terbuka atau open communication.
Komunikasi secara terbuka bukan berarti kamu menyampaikan ide atau pendapat dengan sembarangan, lho. Ada cara-cara penting yang harus kamu perhatikan.
Maka, Glints telah merangkum serba-serbi komunikasi terbuka yang bisa kamu pelajari selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Komunikasi Terbuka?
Komunikasi terbuka adalah bentuk komunikasi di mana setiap individu didorong untuk mengungkapkan ide dan pendapatnya tanpa rasa takut terhadap reaksi dari orang lain.
Dalam konteks dunia kerja, salah satu contoh penerapan bentuk komunikasi ini adalah ketika meeting, diskusi atau team-bonding.
Namun menurut Taskworld, mendorong adanya open communication hanya dengan meeting atau team-bonding setiap saat.
Justru, hal ini adalah bentuk usaha dari setiap orang yang bekerja sama dalam satu tim.
Sehingga, terlepas kamu berperan sebagai anggota atau pemimpin, setiap orang didorong untuk mewujudkan komunikasi terbuka dalam sebuah tim agar dapat merasakan manfaatnya.
Manfaat Komunikasi Terbuka
Ada beberapa manfaat open communication, terutama dalam sebuah tim dengan kumpulan individu dari beragam latar belakang.
1. Meningkatkan rasa percaya terhadap satu sama lain
Manfaat pertama yang dapat dirasakan dari open communication adalah meningkatnya rasa saling percaya antara sesama rekan kerja dan kepada team lead.
Rasa percaya terhadap satu sama lain yang tinggi dapat mengurangi konflik yang berkaitan dengan pekerjaan.
Sehingga, keharmonisan dalam tim terjaga dan juga memastikan produktivitas tim tetap baik.
2. Mendorong rasa kepemilikan
Manfaat dari komunikasi terbuka adalah adanya rasa kepemilikan dari setiap anggota terhadap pekerjaan yang jadi tanggung jawabnya.
Ketika setiap orang dapat memberikan feedback terhadap satu sama lain, hal ini juga mendorong terbentuknya rasa tanggung jawab dan motivasi untuk menghasilkan yang terbaik.
3. Mengurangi stres
Manfaat penting lainnya bagi setiap orang di tempat kerja atau dalam tim adalah berkurangnya stres.
Dengan bentuk komunikasi ini, setiap orang tak akan merasa takut untuk mengambil inisiatif dalam pekerjaannya.
Selain itu, menurut Train Smart Australia, komunikasi terbuka dapat membantu seseorang mencapai kepuasan dalam pekerjaannya.
Sebab, ketidakpastian akan apa yang harus dilakukan dapat dihindari.
4. Kerja sama yang lebih baik
Dengan ada komunikasi terbuka, manfaat yang dapat dirasakan oleh setiap anggota tim adalah terbentuknya kerja sama efektif dan baik.
Seperti yang telah Glints singgung, dalam open communication, setiap anggota tim tak akan takut untuk menyampaikan pendapat atau ide.
Baik ketika diskusi, meeting, ataupun kegiatan sehari-hari.
Selain itu, setiap orang tidak akan merasa takut untuk meminta tolong ketika kesulitan dalam bekerja.
5. Menjembatani perbedaan budaya
Setiap budaya memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda. Sehingga, hal ini dapat memicu terjadinya konflik di tempat kerja.
Maka, perbedaan budaya tersebut bisa dijembatani oleh komunikasi terbuka karena setiap orang akan lebih menerima pandangan satu sama lain demi kepentingan pekerjaan.
Cara Melakukan Komunikasi Terbuka
Jika kamu bingung bagaimana melakukan komunikasi terbuka dalam tim, jangan khawatir.
Kamu bisa memulainya dari diri sendiri. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan.
1. Bertanya
Bertanya, terutama dalam meeting atau kegiatan diskusi, dapat menjadi salah satu langkah penting untuk mendorong terbentuknya open communication antar anggota tim.
Hal ini juga mendorong setiap anggota tim untuk berpartisipasi dan menghargai pendapat orang lain.
Selain itu, dari pertanyaan-pertanyaan dan jawaban yang diterima, setiap anggota tim akan mendapatkan insight baru untuk pekerjaan mereka.
2. Memberi pesan positif
Menurut Chron, selalu berikan pesan dalam nada yang positif. Terlepas apakah pesan tersebut bersifat buruk atau tidak.
Selain itu, jika kamu adalah seorang team leader, berikan motivasi ke rekan kerja dengan menunjukkan pencapaian mereka.
Ketika berkomunikasi pun, fokuskan pada “apa yang harus dan telah diselesaikan” ketimbang “apa yang tidak boleh dilakukan dan belum selesai”.
3. Bersikap transparan
Maksud dari bersikap transparan adalah tidak menyimpan atau merahasiakan informasi penting dan juga terbuka untuk memberi atau meminta bantuan.
Selain itu, jika ada berita buruk pun, selalu beritahukan ke anggota atau rekan kerja lain.
Selain mendorong adanya komunikasi terbuka, hal ini juga dapat membuat masalah lebih cepat teratasi.
4. Menghargai sesama
Bersikap menghargai, terutama ketika rekan kerja sedang menyampaikan pendapat juga cara mendorong terjadinya komunikasi terbuka.
Ketika ada perbedaan pendapat, ada baiknya kamu tidak mencari kesalahan dan menjelek-jelekkan hal tersebut.
Selain itu, bentuk lain dalam menghargai sesama adalah menjaga kontak mata dan bahasa tubuh, tidak melihat handphone, serta memerhatikan apa yang disampaikan orang lain.
Nah, itulah beberapa hal mengenai komunikasi terbuka atau open communication yang perlu kamu tahu.
Semoga, kamu bisa melakukannya dengan rekan kerja dan merasakan manfaatnya, ya.
Selain pembahasan di atas, jangan lewatkan bacaan menarik yang berkaitan dengan komunikasi dengan membaca beragam artikel dari Glints Blog.
Dapatkan tips dan trik seputar ilmu komunikasi di tempat kerja yang dapat kamu implementasikan langsung dalam kegiatan sehari-hari.
Menarik bukan? Yuk, klik di sini sekarang untuk temukan dan baca beragam artikelnya!