Tak Ingin SEO Website-mu Rusak? Hindari Keyword Cannibalization!

Tayang 24 Des 2020 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Dalam mengoptimalkan SEO, dibutuhkan kehati-hatian yang lebih supaya dapat meningkatkan traffic dengan maksimal. Nah, salah satu hal yang harus kamu hindari adalah keyword cannibalization.

    Mengapa demikian? Sebab, apabila sekali kamu menerapkan hal tersebut, hal itu akan berdampak buruk pada performa SEO.

    Memangnya, apa, sih pengertian keyword cannibalization? Lalu, kenapa hal tersebut harus dihindari dalam praktik SEO website?

    Dalam artikel ini, Glints akan mengupasnya satu per satu untukmu.

    Apa Itu Keyword Cannibalization?

    keyword cannibalization

    © Freepik.com

    Dilansir dari Ahrefs, keyword cannibalization adalah suatu hal yang terjadi ketika dalam satu website terdapat satu kata kunci yang sama dalam dua postingan yang berbeda.

    Biasanya, hal ini terjadi karena pemilik website tidak sengaja atau mungkin sengaja memasukkan keyword yang sama dalam beberapa postingan, kemudian tidak melakukan SEO audit.

    Akibatnya, Google tidak bisa menentukan mana konten yang tepat untuk mendapatkan ranking di halaman pencarian.

    Menurut Digital Marketing Institute, praktik ini juga berpotensi menurunkan peringkat pada semua postingan yang menggunakan keyword sama.

    Secara umum, kanibalisasi keyword juga sama bahayanya seperti melakukan keyword stuffing.

    Dua praktik keyword di atas sebaiknya kamu hindari sejauh mungkin demi performa SEO yang maksimal di website.

    Baca Juga: 7 Tren SEO di Tahun 2021 yang Harus Masuk Pertimbanganmu

    Efek Negatif Keyword Cannibalization pada SEO

    © Freepik.com

    Jika kamu melakukan kegiatan ini secara tidak sengaja dan tidak mengetahuinya, akan terjadi suatu kesalahan yang fatal.

    Hampir semua orang mungkin mengalami hal seperti itu. Oleh karenanya, penting untuk melakukan SEO audit dan mengecek keyword pada semua postingan di website.

    Pasalnya, efek negatif yang diberikan oleh keyword cannibalization pada SEO cukup besar. Misalnya, kehilangan traffic hingga kepercayaan dari user.

    1. Mengurangi authority page

    Dilansir dari Search Engine Journal, kanibalisasi keyword akan membagi CTR (click through rate) atau klik rasio tayang ke beberapa halaman yang mempunyai persamaan kueri.

    Hal ini akan mengakibatkan postingan yang memiliki keyword yang sama di website akan bersaing satu sama lain.

    Otomatis, ini akan mengurangi authority page atau otoritas halaman dan menyulitkanmu untuk bisa masuk ke featured snippet serp Google.

    2. Conversion rate rendah

    Melansir dari Crazy Egg, keyword cannibalization berpotensi mengarahkan pengunjung ke halaman yang tidak relevan.

    Alih-alih ingin mengarahkan ke halaman yang memiliki conversion rate tinggi, mereka malah justru diarahkan ke halaman yang satunya lagi dan tidak relevan.

    Hal ini tentu saja juga berpotensi meningkatkan bounce rate karena pengunjung website tidak puas dengan hasil pencariannya.

    Cara Mengidentifikasi Keyword Cannibalization

    keyword cannibalization

    © Freepik.com

    Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas, terkadang kita sebagai pemilik website tidak sengaja melakukan praktik seperti ini.

    Dikarenakan postingan yang terlalu banyak, mungkin kita lupa bahwa pernah menggunakan keyword yang sama di postingan yang berbeda.

    Nah, kira-kira, bagaimana, ya, caranya untuk mengidentifikasi keyword cannibalization dalam website?

    Melansir Digital Marketing Institute, kamu dapat mengidentifikasinya dengan menuliskan situs web dan kata kunci yang menurutmu ada kemiripan di Google.

    Sebagai contoh, situsmu bernama jualrumah.com dan beberapa kata kunci yang mempunyai kemiripan, seperti jual rumah mahal.

    Maka, tuliskan saja jualrumah.com jual rumah mahal di Google dan telusuri apakah ada artikel lain yang mempunyai keyword yang sama.

    Selain itu, sebenarnya kamu bisa mengidentifikasinya dengan membuat spreadsheet dan menuliskan kata kunci di setiap artikel.

    Namun, hal tersebut dapat dilakukan di awal pembuatan website supaya menghindari terjadinya kanibalisasi keyword.

    Baca Juga: Yuk, Pelajari Berbagai Jenis Keyword berdasarkan Panjang dan Targetnya!

    Cara Memperbaiki Keyword Cannibalization

    keyword cannibalization

    © Freepik.com

    Nah, setelah kamu melakukan site audit dan menemukan beberapa postingan yang memiliki keyword yang sama, kira-kira bagaimana cara memperbaikinya?

    1. Menghapus postingan

    Ini bisa jadi solusi yang tercepat dan ekstrem. Jika kamu menemukan dua postingan yang mempunyai keyword yang sama, hapus salah satunya.

    Untuk memutuskan mana yang dihapus, pilih yang kira-kira tidak terlalu relevan dengan keyword yang ditampilkan.

    2. Menggabungkan konten

    Cara ini cukup efektif untuk dilakukan. Apabila dua konten yang mempunyai keyword sama saling berhubungan isinya, tidak ada salahnya untuk menggabungkan keduanya.

    Setelah digabungkan dengan baik, pilih keyword yang mempunyai search volume tinggi dan keyword difficulty yang kecil.

    3. Mencari keyword baru

    Apabila dua konten tersebut tidak saling berkaitan, mungkin kamu bisa mencari keyword baru untuk salah satunya.

    Kendati demikian, pastikan keyword baru yang sedang dicari memiliki relevansi dengan isi konten.

    Baca Juga: Yuk, Pelajari 13 Istilah Penting dalam SEO Berikut Ini!

    Demikian penjelasan mengenai keyword cannibalization beserta cara memperbaikinya.

    Ingat, praktik ini terkadang tidak sengaja dilakukan dan kita tidak sadar akan hal itu.

    Oleh karena itu, penting untuk melakukan audit konten secara rutin untuk mengoptimalkan SEO.

    Nah, agar SEO website-mu lebih optimal, Glints mempunyai beragam artikel, lho, seputar tips meningkatkan SEO, cara riset keyword, hingga jenis-jenis keyword.

    Kamu bisa mendapatkannya secara gratis dengan berlangganan newsletter blog Glints.

    Jangan sampai ketinggalan informasinya, ya! Yuk, berlangganan sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait