Ingin Jadi Penulis? Hindari 4 Kesalahan Pemula Ini!
Bercita-cita ingin jadi penulis, tapi bingung ingin mulai dari mana dan jadi tidak memulai sama sekali? Ini adalah salah satu contoh kesalahan penulis pemula yang sering ditemui.
Takut memulai, bingung harus menulis apa untuk pertama kali, takut tulisannya dihakimi orang, dan banyak ketakutan lainnya.
Baik itu penulis buku, novel, content writer, atau copywriter, pasti pernah melewati fase tersebut.
Namun, tenang saja. Glints sudah menyiapkan daftar kesalahan pemula yang harus dihindari jika kamu ingin menjadi penulis hebat.
Yuk, simak lebih lanjut!
Baca Juga: Intip 6 Cara untuk Meniti Karier sebagai Travel Writer
1. Takut memulai
Kesalahan penulis pemula yang paling sering ditemui adalah takut memulai.
Ketakutan ini didasarkan oleh banyak hal. Mulai dari takut salah, tulisannya dihakimi, atau bahkan idenya dicuri oleh orang lain.
Saran dari Glints adalah jika kamu memiliki hasrat untuk menulis, mulai saja. Jangan terpaku pada pikiran bahwa kamu akan melakukan kesalahan.
Di dalam hidup, kesalahan adalah salah satu hal yang tidak bisa dihindari
Perihal takut idemu kurang menarik atau terlalu menarik hingga akan diambil oleh orang lain, tenang saja.
Dilansir dari Noteworthy – The Journal Blog, jangan takut untuk membicarakan idemu dan membuatnya menjadi hidup.
Pasalnya, akan ada banyak ide yang datang dan pergi. Dapat dipastikan bahwa tidak semuanya akan menjadi cerita yang sangat baik.
2. Menulis untuk diri sendiri
Salah satu skill yang harus dimiliki penulis adalah komunikasi dengan pembaca, dan biasanya di sinilah letak kesalahan pemula.
Ketika menulis, kamu harus memikirkan pembaca yang akan membaca tulisanmu.
“Kira-kira, siapa yang akan membaca tulisan saya? Apakah saya harus menggunakan bahasa tertentu agar menarik bagi target pembaca saya?”.
Kecuali memang niat awalnya hanya menulis jurnal untuk diri sendiri, tentu berbeda, ya.
Setelah menulis, coba baca ulang tulisan tersebut dan tanyakan kepada diri sendiri, “Apakah tulisan ini sudah cukup mudah untuk dibaca? Bagian mana yang masih perlu diperbaiki?” dan sebagainya.
Intinya, pikirkan pembacamu juga, ya.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Situs Penulis Lepas yang Bisa Menambah Penghasilanmu
3. Menulis pembuka yang misleading dan lemah
Baik itu menulis buku, artikel dan lainnya, kesalahan pemula yang biasa dilakukan oleh penulis adalah membuat tulisan pembuka yang lemah atau bahkan misleading.
Melansir Writer’s Digest, memang penting membuat pembuka yang menarik, tetapi jangan sampai jadi misleading dan berbeda dengan isi tulisannya.
Contohnya adalah kamu sedang menulis cerita tentang cara merawat tanaman.
Di pembuka, kamu memberikan bumbu percintaan yang sama sekali tidak berhubungan.
Hal ini semata-mata dilakukan agar pembaca tertarik, padahal di luar konteks dan jadi seperti clickbait yang menipu pembaca.
4. Terlalu perfeksionis
Kesalahan penulis pemula yang lainnya adalah terlalu perfeksionis dalam menulis.
Padahal sifat terlalu perfeksionis ini justru dapat menyebabkan writer’s block dan membuatmu sulit untuk melanjutkan tulisan atau bahkan memulainya.
Seperti yang dijelaskan di poin pertama, mulai saja dulu. Jangan terlalu terobsesi dengan detail yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Ambil beberapa langkah ke belakang, lalu lihat gambaran besarnya.
Pastikan flow tulisanmu enak untuk dibaca dan poin yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan mudah.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Writer’s Block bagi Penulis
Nah, itu dia empat kesalahan utama penulis pemula.
Dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi penulis, harus mulai dulu saja.
Tidak perlu menunggu ini itu, karena pada dasarnya kamu pasti akan membuat kesalahan sekaligus mendapat ilmu baru dalam proses menjadi seorang penulis.
Nah, kalau kamu sudah benar-benar siap menjadi penulis, kamu bisa mulai melamar kerja. Di marketplace Glints, kamu bisa menemukan berbagai lowongan di dunia kepenulisan.
Jangan ragu untuk mulai melamar, segera sign up dan dapatkan pekerjaan impianmu!