Untuk Penulis, Kenali Apa Itu Writer’s Block, Tanda-Tanda, dan Penyebabnya!

Diperbarui 25 Mei 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Sebagai seorang penulis, writer’s block adalah kondisi yang lumrah dan sangat mungkin untuk dialami.

    Apakah kamu sering mengalaminya? Kira-kira apa saja sih, penyebabnya?

    Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya!

    Baca Juga: Gemar Menulis? Coba Kenali Karier Sebagai Content Writer

    Apa Itu Writer’s Block?

    apa asuransi cukup

    © Freepik.com

    Writer’s block adalah istilah yang menggambarkan suatu kondisi ketika penulis tidak dapat menuliskan apa pun.

    Dalam situasi ini, membuat tulisan baru atau bahkan melanjutkan tulisan akan terasa sangat sulit. 

    Penulis buku yang terkenal dan sudah bertahun-tahun memiliki pengalaman menulis pun bisa saja mengalami hal ini.

    Dilansir dari ThoughtCo., istilah ini dipopulerkan oleh seorang ahli psikoanalisis di Amerika, Edmund Bergler, pada tahun 1940-an.

    Situasi ini biasanya membuat penulis merasa stres dan kebingungan.

    Menunggu satu kata untuk muncul dan bisa dituangkan di atas kertas saja bisa memakan waktu yang cukup lama.

    Tanda-Tandanya

    writers block adalah

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui apa itu writer’s block, mungkin kamu bertanya-tanya, apakah tanda-tandanya hanya kesulitan menulis saja?

    Tentu saja tidak.

    Writer’s block setiap orang berbeda-beda. Ada yang tiba-tiba kesulitan untuk fokus, atau sampai stres berkelanjutan.

    Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu mengalami writer’s block.

    1. Kesulitan untuk fokus

    Tanda pertama yang mungkin dirasakan ketika kamu mengalami writer’s block adalah terasa sulit untuk fokus.

    Jika biasanya kamu bisa duduk berjam-jam konsentrasi menulis sesuatu, writer’s block membuatmu merasa kesulitan untuk melakukan itu.

    2. Tidak merasa terinspirasi

    Nah, merasa tidak ada inspirasi yang masuk sama sekali merupakan tanda paling umum yang dirasakan.

    Mungkin biasanya kamu memiliki ‘bahan bakar’ tulisanmu tersendiri.

    Ketika hal tersebut hilang atau kamu mencoba mencari metode menulis yang baru, misalnya, kemungkinan besar kamu akan merasakan writer’s block.

    Akhirnya, kamu kesulitan mencari kata yang ingin dipakai untuk melanjutkan tulisan.

    Coba lakukan kegiatan menyenangkan atau apapun yang bisa membuatmu terinspirasi kembali.

    3. Stres terus-menerus

    Stres bisa menjadi penyebab dan tanda bahwa kamu mengalami writer’s block.

    Hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya, yaitu merasa tidak terinspirasi.

    Ketika tidak bisa menulis seperti biasa, kamu bisa saja merasa stres terus-menerus yang justru membuat siklus writer’s block bertahan lebih lama.

    4. Mengalami brain fog

    Tanda selanjutnya yang menunjukkan bahwa kamu sedang mengalami writer’s block adalah merasa sedang berada di tengah brain fog.

    Dilansir dari Healthline, brain fog adalah ciri kondisi mental yang biasa juga disebut dengan kelelahan otak.

    Kondisi ini memengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan juga kesehatan mental.

    Ketika mengalami brain fog, jangankan menulis, menjalani kegiatan sehari-hari saja menjadi linglung seperti lupa cara melakukan apa pun.

    5. Pikiran kosong

    Hal terakhir yang menandakan bahwa kamu sedang mengalami writer’s block adalah pikiran terasa kosong.

    Tanda ini yang hal paling umum yang dialami oleh para penulis di seluruh dunia. 

    Mungkin kamu bisa menulis satu sampai dua kalimat. 

    Namun ketika ingin melanjutkan, pikiran akan menjadi kosong seakan tidak mengetahui kosa kata sama sekali.

    Baca Juga: Intip 6 Cara untuk Meniti Karier sebagai Travel Writer

    Penyebab Utamanya

    stres saat puasa

    © Pexels.com

    Penyebab writer’s block bisa bermacam-macam. 

    Berikut ini adalah daftar serangkaian hal yang mungkin menjadi penyebab utama kamu mengalami writer’s block.

    1. Kamu terlalu perfeksionis

    Tentu saja kamu ingin hasil tulisanmu menjadi baik dan bisa dinikmati oleh banyak orang.

    Namun, jika terlalu perfeksionis, kamu meningkatkan risiko gagal menyelesaikan tulisanmu hingga tuntas. 

    Mengapa begitu?

    Dilansir dari InformED, perfeksionisme dapat membuat seseorang berakhir dengan writer’s block

    Ketika terlalu perfeksionis, maka kamu akan memikirkan beberapa hal seperti, “kata apa ya yang bagus untuk kalimat ini? Apakah ada kata lain yang mungkin bisa lebih dinikmati oleh pembaca?”, dan sebagainya. 

    Tentu saja perlu untuk mencari kata yang tepat ketika ingin melengkapi sebuah kalimat.

    Namun, berusaha untuk merangkai kalimat sempurna justru akan membuatmu semakin kesulitan menyelesaikannya.

    2. Konsumsi alkohol berlebihan

    Konsumsi alkohol dan obat-obatan secara berlebihan juga dapat membuatmu mengalami writer’s block, lho. 

    Dilansir dari Mental Health Daily, terlalu sering mengonsumsi alkohol dapat memengaruhi otak dan kemampuanmu untuk mengekspresikan apapun itu yang dirasakan ke dalam tulisan. 

    Tak hanya alkohol saja, efek samping dari obat-obatan seperti antidepresan juga dapat menjadi penyebab kamu mengalami writer’s block.

    3. Merasa burnout

    Dilansir dari Psychology Today, salah satu penyebab utama mengalami writer’s block adalah karena kamu sedang merasa burnout.

    Burnout sendiri adalah rasa kewalahan dari segi fisik, mental, dan emosional. 

    Kamu bisa mengalami situasi ini jika terlalu mendorong diri mengerjakan sesuatu, padahal badan dan pikiran sudah merasa tidak sanggup.

    Mungkin kamu sering menulis hingga larut malam, tanpa menyadari bahwa tubuh sudah memberi tanda burnout seperti hilang fokus, emosi tidak karuan, dan lainnya. 

    Sebagai hasilnya, kamu mengalami writer’s block karena badan dan pikiran ‘memaksa’ untuk beristirahat sejenak.

    Untuk mengatasi permasalahan ini, coba rehat sejenak dan berusaha untuk tidak memaksakan diri.

    Baca Juga: Gemar Menulis? Ketahui Perbedaan Antara Content Writer dan Copywriter

    Itu dia penjelasan mengenai apa itu writer’s block, apa saja tanda-tanda dan penyebabnya.

    Cara paling mudah untuk mengatasi writer’s block adalah dengan mencari suasana baru, mencoba hal-hal yang menurutmu menyenangkan, agar dapat kembali terinspirasi.

    Coba pahami bahwa sangat wajar untuk mengalami fase ini, supaya kamu tidak terlalu stres melewatinya.

    Untuk mendapatkan tips dan informasi lain yang dapat membantu karier, kamu bisa berlangganan newsletter blog dari Glints, lho.

    Yuk, segera sign up dan jangan sampai ketinggalan informasi terbaru dan paling menarik!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait