8 Kesalahan Investasi Cryptocurrency yang Harus Kamu Hindari

Diperbarui 14 Agu 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Cryptocurrency merupakan salah satu bentuk investasi yang saat ini banyak digemari. Namun, sama seperti instrumen investasi lainnya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam transaksi cryptocurrency.

    Kesalahan ini memang dapat berakibat fatal, lho. Pada skenario terburuk, bisa saja kamu kehilangan dana dalam jumlah besar.

    Maka dari itu, Glints akan menjabarkan apa saja kesalahan yang perlu dihindari saat berinvestasi cryptocurrency dan trik menghadapinya di bawah ini.

    1. Tidak memahami profil investor terlebih dahulu

    Dalam investasi cryptocurrency, jika tidak mengidentifikasi profil investor dan menyusun strategi berdasarkan profil tersebut adalah sebuah kesalahan.

    Maka, dilansir dari Finance Magnates, iniilah tiga jenis profil investor yang patut kamu tahu.

    • Konservatif, yaitu jenis profil investor yang cenderung tidak ingin terkena risiko. Biasanya, investor seperti ini sebagian besar memegang aset yang dianggap berharga berdasarkan rencana apresiasi jangka panjang dan jarang sekali memilih cryptocurrency sebagai aset investasi.
    • Moderat, yaitu individu yang memiliki posisi berbeda dalam portofolio mereka, sedikit variasi dalam hal aset dan yang mengikuti strategi berbeda yang melibatkan perdagangan dan hodling. Sebagian besar investor cryptocurrency adalah investor dengan profil moderat.
    • Trader atau individu yang menjelajahi fluktuasi pasar cryptocurrency untuk mendapatkan keuntungan dari operasi jangka pendek. Seorang trader cenderung lebih banyak mendapatkan keuntungan dari cryptocurrency.

    Setiap profil investor memiliki risikonya masing-masing. Kamu harus memahami kemampuanmu sebagai investor dan risiko yang bisa kamu ambil sebelum memulai investasi cryptocurrency.

    Baca Juga: Kamu Investor Cryptocurrency? Pelajari Tentang Peraturan Pajaknya di Indonesia!

    2. Berpikir bahwa investasi cryptocurrency tidak berisiko

    Kesalahan lain yang perlu dihindari, menurut Yahoo adalah beranggapan bahwa cryptocurency adalah investasi yang tidak berisiko. Padahal ada banyak risiko yang perlu diwaspadai ketika berinvestasi cryptocurrency.

    Pertama, harga cryptocurrency dapat sangat fluktuatif. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan harga sebuah cryptocurrency melejit naik atau terjun bebas. Mulai dari pemberitaan di media, spekulasi, hingga ketersediaan cryptocurrency itu sendiri.

    Sebagai investor, kamu harus bisa memahami hal-hal tersebut sebelum mengambil keputusan investasi cryptocurrency.

    Selanjutnya adalah risiko keamanan. Meski cryptocurrency telah dilengkapi dengan teknologi blockchain yang terenkripsi, bukan berarti akun cryptocurrency tidak dapat dibajak atau dicuri.

    Untuk itu, pastikan bahwa transaksi cryptocurrency yang kamu lakukan telah benar-benar aman.

    3. Terjebak spekulasi

    Melakukan investasi cryptocurrency berdasarkan spekulasi merupakan salah satu kesalahan, dikutip dari Nasdaq.

    Kesalahan ini dapat membuatmu berakhir membeli cryptocurrency di harga yang tinggi atau menjualnya di harga yang rendah.

    Banyak pemula yang  hanya ingin mendapat untung tanpa memikirkan prospek masa depan dari koin yang dibeli atau faktor apa yang sebenarnya mendorong harga koin lebih tinggi.

    Pasar cryptocurrency mudah berubah sehingga cukup sulit untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Fenomena-fenomena tertentu seperti pernyataan Elon Musk dapat mengubah harga cryptocurrency di pasaran.

    Untuk menghindari kesalahan ini, kamu harus mampu membaca dan memahami situasi terkini di pasar cryptocurrency. Termasuk, situasi ekonomi dan politik terkini yang dapat mempengaruhi pasar cryptocurrency.

    4. Hanya berinvestasi di satu koin cryptocurrency saja

    Sepertinya halnya kesalahan investasi lain, berinvestasi pada satu jenis koin cryptocurrency bukanlah keputusan yang bijak.

    Berinvestasi hanya pada satu koin dapat merusak aset dan rencana investasi masa depanmu.

    Sebaliknya, pecah investasi cryptocurrency-mu pada berberapa jenis koin. Ini akan meminimalisir risikomu mengalami kerugian ketika harga salah satu koin yang kamu investasikan mengalami penurunan.

    Meskipun Bitcoin masih menjadi primadona cryptocurrency saat ini, tidak ada salahnya untuk berinvestasi pada beberapa jenis koin lainnya yang potensial. Misalnya, Ethereum, Altcoin, Cardano, atau Matic.

    Baca Juga: Cardano (ADA), Cryptocurrency Saingan Bitcoin dan Ethereum yang Menguntungkan

    5. Mengabaikan gas fee

    Dalam investasi cryptocurrency dikenal suatu hal yang disebut sebagai gas fee. Singkatnya, gas fee merupakan biaya admin yang harus kamu bayar ketika melakukan pembelian instrumen crypto.

    Perlu kamu ketahui bahwa biaya gas fee ini dapat mengalami fluktuasi seperti aset crypto. Di mana, besar kecilnya biaya gas fee sangat tergantung pada kondisi pasar cryptocurreny secara keseluruhan.

    Tentu, biaya yang harus kamu keluarkan untuk gas fee juga berpotensi menyebabkan kerugian terlebih jika aset crypto yang dibeli mengalami penurunan harga.

    Sehingga, penting bagimu untuk mempelajari bursa crypto mana yang memberi biaya admin rendah serta metode terbaik saat membeli serta menjual asetmu.

    Dengan begitu, kamu bisa berhemat dalam jangka panjang dan mendapatkan keuntungan dari investasi crypto.

    6. Melupakan password akun crypto dan frasa sandi

    Kata Investopedia, salah satu kesalahan yang perlu dihindari saat investasi cryptocurrency adalah melupakan password akun crypto.

    Saat investasi cryptocurrency, kamu akan menyimpan asetmu di dompet digital. Tentunya, kamu memerlukan password untuk bisa mengaksesnya.

    Jika kamu melupakan password-mu, bisa saja aset cryptocurreny-mu tidak bisa diselamatkan.

    Beberapa dompet digital juga menyediakan frasa sandi untuk memberimu akses pada dana yang disimpan.

    Namun, jika kamu melupakannya juga, maka tak ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk “menyelamatkan” danamu.

    7. Berinvestasi menggunakan uang panas

    Kesalahan lainnya yang harus dihindari ketika berinvestasi cryptocurrency adalah menggunakan “uang panas”.

    Maksudnya, kamu berinvestasi cryptocurrency menggunakan uang yang harusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

    Tentunya jika investasi crypto-mu mengalami penurunan, hal tersebut berisiko membuatmu kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Sehingga, ada baiknya kamu berinvestasi cryptocurrency menggunakan “uang dingin” atau uang yang kamu simpan di rekening dan tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

    8. Membuat keputusan secara emosional

    Techopedia menyebutkan, kesalahan lain yang perlu dihindari saat melakukan investasi cryptocurrency adalah membuat keputusan secara emosional.

    Membuat keputusan secara emosional juga menjadi salah satu hal yang dapat membuatmu membeli aset crypto di harga tinggi lalu menjualnya di harga rendah.

    Ketika mengambil keputusan investasi secara emosional, kamu akan cenderung membeli suatu aset cryptocurrency tanpa melakukan riset terlebih dahulu.

    Hal tersebut tentu berpotensi menimbulkan kerugian yang besar dalam investasimu.

    Baca Juga: Disebut Sebagai Saingan Bitcoin, Apa Itu Cryptocurrency Litecoin?

    Memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas akan mengurangi risikomu mengalami kerugian saat investasi cryptocurrency. Kamu juga perlu mempelajari berbagai strategi agar bisa melakukan investasi dengan tepat.

    Glints menyediakan kumpulan artikel terbaru dan terupdate yang bisa membantu kamu memahami lebih dalam tentang investasi cryptocurrency.

    Jangan ragu untuk membaca tips dan panduan lengkap mengenai investasi cryptocurrency yang ada di Glints Blog. Klik di sini sekarang untuk memulai perjalanan investasimu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait