Disebut Sebagai Saingan Bitcoin, Apa Itu Cryptocurrency Litecoin?

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Mungkin saat pertama kali mendengarnya, pertanyaan yang muncul di kepalamu adalah apa itu Litecoin?

    Sejak kemunculan Bitcoin, banyak cryptocurrency atau mata uang kripto lainnya yang tercipta.

    Nah, salah satunya tak lain adalah Litecoin.

    Berdasarkan definisi Investopedia, Litecoin adalah salah satu mata uang kripto yang boleh jadi pilihan investasi cryptocurrency selain Bitcoin.

    Salah satu keutamaannya adalah harganya yang jauh lebih murah tapi potensinya cukup baik.

    Tertarik investasi Litecoin?

    Sebelum mencapai keputusan final, ada baiknya kamu berkenalan lebih jauh dengan mata uang kripto tersebut lewat artikel Glints yang satu ini.

    Apa Itu Litecoin?

    apa itu litecoin

    © Currency.com

    Apa itu Litecoin? Kraken menjawab bahwa Litecoin (LTC) adalah modifikasi dari kode Bitcoin yang sudah lebih dulu ada.

    Mata uang kripto ini diciptakan tahun 2011 oleh seorang lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang bernama Charlie Lee.

    Charlie Lee yang dulu sempat berkarier di Google melakukan modifikasi pada kode Bitcoin yang membuatnya jadi sedikit lebih baik.

    Berkat modifikasi ini, transaksi Litecoin bisa jadi lebih cepat dibanding Bitcoin.

    Satu transaksi Litecoin hanya butuh 2,5 menit, sementara Bitcoin 10 menit.

    Tak hanya cepat, transaksi Litecoin juga lebih murah biayanya.

    Bagi penambang mata uang kripto skala kecil, Litecoin lebih mudah didapatkan dibanding Bitcoin.

    Apa lagi, jumlah peredaran Litecoin sebagai saingan Bitcoin itu ternyata lebih banyak.

    Saat ini, ada 21 juta Bitcoin.

    Sementara, jumlah Litecoin adalah empat kalinya, yaitu 84 juta.

    Jadi, ada lebih banyak kesempatan untuk mendapatkannya dan kenaikan harganya kemungkinan tidak seekstrem Bitcoin.

    Karena kelebihan-kelebihan ini, Bitcoin Suisse menyampaikan bahwa Litecoin sering diumpamakan seperti perak, sementara Bitcoin adalah emas.

    Setelah mengetahui apa itu Litecoin, yuk, ketahui bagaimana cara mendapatkannya untuk dijadikan investasi.

    Baca Juga: Ingin Berdiskusi Mengenai Bitcoin? Coba Kunjungi 6 Forum Bitcoin Ini

    Cara Investasi Litecoin

    apa itu litecoin

    © Bitcoinist.com

    Karena merupakan modifikasi dari Bitcoin, cara investasi Litecoin tidak begitu berbeda.

    Yang perlu diingat adalah bahwa Litecoin merupakan mata uang.

    Jadi, untuk mendapatkannya, kamu perlu menukarkan suatu mata uang menjadi Litecoin.

    Apa pun mata uang yang kamu punya saat ini, itu adalah yang bisa ditukarkan untuk Litecoin.

    Biasanya, dari rupiah, kita perlu menukarkannya ke dolar AS terlebih dahulu.

    Kemudian, dari dolar AS, barulah kita bisa menukarkannya ke Litecoin.

    Per bulan Februari 2021, konversi per 1 Litecoin ke dolar AS adalah 201,32.

    Dalam Rupiah, kamu harus mengeluarkan kurang lebih 2.8 juta untuk mendapat mata uang kripto ini.

    Di Indonesia, kamu bisa melakukan jual beli Litecoin dan mata uang kripto lainnya di marketplace aset mata uang kripto seperti Indodax.

    Proses mendapatkan Litecoin itu disebut mining atau penambangan.

    Sebelum investasi, pastikan tempat pilihanmu benar-benar aman, ya.

    Kalau sudah membeli Litecoin, kamu bisa menyimpannya dalam dompet digital khusus untuk mata uang kripto.

    Apa konversi Litecoin itu menurutmu mahal?

    Meskipun begitu, harganya cenderung terus naik dan lumayan pesat.

    Jadi, kemungkinan rugi cukup kecil.

    Baca Juga: Ini Dia 8 Pilihan Dompet Bitcoin Terbaik untuk Aset Digitalmu

    Litecoin vs Bitcoin

    © Currency.com

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Litecoin memiliki beberapa keunggulan dibanding Bitcoin.

    Kalau masih sedikit bingung, ada beberapa hal lain yang bisa jadi bahan pertimbangan dan menjawab pertanyaan apa lebih baik investasi Litecoin atau Bitcoin.

    1. Kapitalisasi pasar

    Kapitalisasi pasar Bitcoin secara signifikan lebih besar dibanding Litecoin.

    Di tahun 2020, nilai total Bitcoin yang beredar adalah 128 miliar dolar AS.

    Secara perbandingan, kapitalisasi pasar Litecoin 45 kali lebih kecil, yaitu kurang lebih hanya 3 miliar dolar AS saja.

    Akan tetapi, nilai kapitalisasi pasar Bitcoin yang besar itu ternyata lebih kecil dibanding tahun 2017, yaitu sebesar 326 miliar dolar AS.

    2. Distribusi

    Bitcoin tidak bisa diciptakan lebih dari 21 juta koin.

    Sementara, Litecoin ada 84 juta koin.

    Berdasarkan penjelasan Investopedia, orang-orang cenderung melakukan transaksi per unit alih-alih per fraksi unit. 

    Hal ini justru menjadi keuntungan bagi Litecoin yang berjumlah lebih banyak.

    3. Algoritma

    Bitcoin menggunakan algoritma SHA-256, sementara Litecoin menggunakan Scrypt.

    Apa perbedaan algoritma itu membuat Litecoin lebih unggul dibanding Bitcoin?

    Bisa dibilang iya.

    Pasalnya, perbedaan algoritma ini berdampak besar terhadap proses mining koin.

    Scrypt mewujudkan proses mining yang lebih sederhana dibanding SHA-256 yang kompleks.

    Jadi, Litecoin adalah investasi yang lebih mudah diakses.

    Baca Juga: 7 Tips Investasi Bitcoin Bagi Pemula

    Itu dia apa saja yang perlu kamu ketahui tentang Litecoin.

    Perlu diingat bahwa investasi mata uang kripto memiliki risiko cukup besar, selain modalnya yang tidak sedikit juga.

    Jadi, perlu banyak-banyak belajar dan mempersiapkan kondisi finansialmu dengan baik agar tidak mengalami kerugian, ya.

    Nah, di Glints ExpertClass, ada kelas-kelas dengan topik finansial yang bisa kamu ikuti, lho.

    Tidak seperti mining bitcoin yang perlu gadget berkapasitas khusus, kamu bisa mengakses kelasnya dari perangkat apa saja yang kamu punya sekarang.

    Tentunya, kelas dari Glints bisa diikuti secara online dari rumah.

    Nah, langsung saja klik di sini untuk mengikuti kelasnya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait