Kerja sambil Nonton: Kenapa Hal Ini Tidak Disarankan?

Tayang 05 Des 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Saat WFH, pernahkah kamu kerja sambil nonton TV? Bila ya, sebaiknya hal satu ini kamu hindari.

    Memang, menonton TV dapat menghilangkan rasa jenuh dan penat saat bekerja dari rumah.

    Ini merupakan jenis hiburan yang murah dan dapat memberikan waktu bagi keluarga untuk bonding.

    Menonton TV bahkan dapat menjadi pengganti aktivitas sosial yang berkurang bagi pekerja yang harus WFH.

    Sayangnya, kegiatan ini bisa menjadi penghalang bagi sebagian individu, terutama mereka yang secara rutin harus bertugas dari rumah.

    Nah, memangnya, apa saja pengaruh buruk yang akan kamu dapatkan bila kerja sambil nonton TV? Simak pemaparan lengkapnya di bawah ini.

    Baca Juga: Benarkah Kerja sambil Mendengarkan Musik Bisa Meningkatkan Produktivitas?

    Alasan Pekerja Nonton TV sambil Bertugas

    kerja sambil nonton

    © iStock.com

    Sejatinya, kerja sambil nonton TV adalah hal yang cukup manusiawi. 

    Kegiatan ini bahkan dilakukan oleh banyak pekerja yang hingga saat ini masih harus bekerja dari rumah.

    Bahkan, menurut hasil riset Fox Business, para profesional yang bekerja secara remote selama COVID-19 menghabiskan sekitar dua jam dan 10 menit lebih banyak setiap minggunya untuk menonton TV.

    Durasi tersebut sejatinya 26 menit lebih banyak per harinya daripada jadwal menonton TV mereka selama pandemi.

    Berdasarkan durasi tersebut, karyawan pun tak jarang menonton TV saat sedang sibuk bekerja.

    Hal ini umumnya disebabkan oleh berkurangnya interaksi sosial karena pandemi Covid-19 dan regulasi WFH.

    Pekerja pun banyak yang merasa jenuh karena harus menghabiskan banyak waktu di rumah.

    Ingat, dengan adanya aturan WFH, pekerja tak jarang harus bekerja dan istirahat di satu tempat yang sama.

    Mengapa Nonton TV sambil Kerja Tak Disarankan?

    kerja sambil nonton

    © Freepik.com

    Nah, meskipun hal tersebut manusiawi, kerja sambil nonton TV sebenarnya tidak disarankan.

    Mengapa demikian? Sebab, aktivitas satu ini sudah pasti akan menjadi penghambat selama WFH atau bekerja secara umum.

    Selain itu, fokusmu juga akan terbelah dua untuk pekerjaan dan acara TV yang sedang ditonton.

    Namun, selain kedua hal di atas, ada beberapa alasan lainnya mengapa nonton TV saat bekerja harus kamu hindari. Berikut penjelasannya.

    1. Membuang-buang waktu

    Pertama-tama, nonton TV sambil kerja adalah sebuah aktivitas yang sejatinya membuang-buang waktu.

    Kegiatan ini benar-benar tidak produktif dan akan membuatmu teralihkan dari berbagai tanggung jawab di rumah.

    Alih-alih menonton TV, kamu dapat menggunakan waktu untuk fokus bekerja, atau justru mengambil waktu istirahat dan melakukan kegiatan yang produktif, seperti:

    • merapikan rumah
    • bercengkerama dengan anggota keluarga
    • mencuci pakaian dan peralatan makan
    • membereskan kamar

    Baca Juga: 8 Tips yang Perlu Kamu Ikuti agar Tetap Produktif selama WFH

    2. Dapat mengalihkan fokus

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, kerja sambil nonton TV dapat mengalihkan fokusmu dari pekerjaan.

    Hal ini dikarenakan nonton TV saat kerja serupa dengan multitasking. Kamu harus fokus dengan tugas dan acara yang sedang ditonton.

    Bila kondisi tubuh sedang kurang bugar, fokusmu dapat teralihkan dengan cepat dan produktivitas kerja bisa menurun.

    3. Sifatnya adiktif

    Menurut The Flexible Professional, kerja sambil nonton TV sifatnya itu adiktif.

    Dalam arti, kamu akan ketagihan untuk menonton TV secara rutin di jam-jam kerja.

    Apalagi kalau kamu mengikuti TV series. Secara tak sadar, pola kerjamu akan terganggu dengan jadwal tayang acara tersebut.

    Mungkin, melepaskan diri dari adiksi menonton TV sambil kerja terdengar mudah.

    Namun, hal ini sejatinya tak dapat disepelekan, lho.

    4. Tidak baik untuk kebugaran tubuhmu

    Kerja sambil nonton TV ternyata juga tidak baik bagi kebugaran tubuhmu.

    Coba bayangkan, saat WFH kamu akan terus duduk di kursi dan bertugas dari ruang kerja.

    Nah, kamu akan mengurangi gerak tubuh apabila jam istirahat dan kerja digunakan untuk nonton TV.

    Selain itu, menurut Cubicle Therapy, menyaksikan TV juga akan menambahkan durasi screen on time yang kamu miliki.

    5.  Mendorongmu untuk terus belanja

    Kerja sambil nonton tak hanya berbahaya untuk fisik, tetapi juga kondisi finansialmu.

    Mengapa demikian? Sebab, godaan dari iklan dan promosi akan mendorongmu untuk lebih sering berbelanja.

    Bahkan, bukan hanya dari iklan. Produk yang digunakan aktor di tayangan pun dapat menjadi celah bagimu untuk merasa tertarik dan akhirnya belanja.

    6. Menciptakan kecenderungan antisosial

    Terakhir, nonton TV sambil kerja dapat menciptakan kecenderungan antisosial.

    Menurut The Flexible Professional, bekerja sendirian di rumah mungkin sudah membuatmu merasa antisosial untuk memulai.

    Nah, akan tetapi, ketika kamu menghabiskan waktu istirahat dan kerja sambil menonton TV, hal tersebut hanya akan memperburuk kecenderungan tersebut.

    Banyak orang yang senang bersantai dengan menonton acara televisi. Tetapi, hal itu sebenarnya menjauhkanmu dari interaksi sosial.

    Maka dari itu, daripada menonton TV, fokuslah bekerja dan ambil waktu istirahat yang benar.

    Saat istirahat pun jangan menonton acara TV. Luangkan waktumu untuk menelpon rekan kerja atau bercakap dengan orang-orang di rumah.

    Baca Juga: Mudah Menyelesaikan Pekerjaan Rumah saat WFH dengan 7 Tips Berikut

    Itulah penjelasan Glints mengenai bahaya kerja sambil nonton TV yang sering dilakukan karyawan WFH.

    Intinya, cobalah untuk lebih fokus dan matikan TV selama sedang bekerja.

    Ingat menyaksikan televisi sambil bekerja dapat mengurangi produktivitas dan kebugaran tubuhmu, lho.

    Nah, selain pemaparan di atas, dapatkan informasi serupa di kanal Produktivitas Glints Blog.

    Di sana, tersedia banyak pembahasan mengenai tips dan trik untuk tingkatkan kualitas kerja yang sudah Glints siapkan untukmu.

    Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait